tag:blogger.com,1999:blog-36598447269438125452024-03-20T18:12:54.679+07:00CIREBON SKRIPSI Tutorial Penyusunan Skripsi Paling Ngetop Di CirebonCS Adminhttp://www.blogger.com/profile/05527248780492098111noreply@blogger.comBlogger120125tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-47638195306708521582022-09-11T17:08:00.009+07:002023-09-17T09:01:17.498+07:00Joki dan Jasa Skripsi Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan Cirebon<p>Bagi anda Mahasiswa/i yang kuliah di Kampus yang mengembil Jurusan Kesehatan, Keperawatan ataupun Kebidanan adalah tepat menggunakan jasa kami, sebab Joki berdomisili di Cirebon, sehingga anda tidak perlu khawatir apabila dikemudian hari menghadapi kendala pada Skripsi anda. </p><p>Jika anda ingin menggunakan Jasa penyusunan Skripsi Kesehatan, Keperawatan ataupun Kebidanan pada kami, syarat dan ketentuan yang harus anda ikuti adalah sebagai berikut:</p><h2 style="text-align: left;">S Y A R A T</h2><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Menginformasikan Judul (Apabila Belum Punya Dapat Dibuatkan)</li><li>Menginformasikan, Nama dan NIM untuk pembuatan Cover dan Abstrak</li><li>Menginformasikan kepada kami Asal Kampus dan Sistematika Penyusunan Skripsi yang berlaku di kampus anda, hal ini dilakukan karena disetiap kampus sistematikanya berbeda-beda, oleh karena itu kami memerlukannya agar Skripsi yang disusun sesuai dengan aturan yang berlaku di kampus.</li><li>Menyanggupi Biaya dan Tata Cara Pembiayaan yang kami tetapkan.</li></ol><p></p><h2 style="text-align: left;">PEMBIAYAAN</h2><div>Pembiayaan dapat dibayarkan sekaligus, jumlah total pembayaran untuk Skripsi Kesehatan dan Kebidanan Sebesar Rp. 3. 000.000, Apabila anda ingin melakukan pembayaran dengan dicicil, maka ketentuannya sebagai berikut:</div><div><ol style="text-align: left;"><li>Cicilan pembayaran dilakukan maksimal 3 Kali cicilan</li><li>Cicilan Pertama adalah DP, Dibayar sebesar Rp. 1000.000, setelah penyerahan Judul atau Sebelum Judul dari kami diberikan. Setelah ini.</li><li>Cicilan kedua sebesar Rp. 1.000.000 Selepas anda selesai mengikuti Seminar Proposal</li><li>Cicilan Ketiga, dibayarkan sebelum anda mendapatkan Revisi Proposal dan Bab Akhir (Bagian Analisis dan Penutup) Skripsi</li></ol></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV38udkodjG3zxAluLLF-Pmac29G8OKaXFnnV6dKmX7VQSXTIdPHNUHrJhHeT08SYGtQzyQeUXLnafaaoFqCQ4VYejMRp1RPQr5Lmi0oADoSSdWw0qCmVpCWqcrT5304A0edUfJ9_7giUErzJ8DE2W_KHJ2eezzToDBwVKUDUUvsLYIY-12SFm99q2/s619/Joki%20Jasa%20Skripsi%20Kesehatan%20dan%20Kebidanan%20Cirebon.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="344" data-original-width="619" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiV38udkodjG3zxAluLLF-Pmac29G8OKaXFnnV6dKmX7VQSXTIdPHNUHrJhHeT08SYGtQzyQeUXLnafaaoFqCQ4VYejMRp1RPQr5Lmi0oADoSSdWw0qCmVpCWqcrT5304A0edUfJ9_7giUErzJ8DE2W_KHJ2eezzToDBwVKUDUUvsLYIY-12SFm99q2/w640-h356/Joki%20Jasa%20Skripsi%20Kesehatan%20dan%20Kebidanan%20Cirebon.jpg" width="640" /></a></div><br /><h2 style="text-align: left;">HAK YANG DIPEROLEH</h2><div><ol style="text-align: left;"><li>Skripsi dalam bentuk Format DOC, sesuai dengan ketentuan Penyusunan Skripsi yang diatur kampus masing-masing</li><li>Mendapatkan Bimbingan Via Kontak Admin hingga Skripsi di ACC</li><li>Mendapatkan jaminan Revisi hingga selesai</li></ol>Bagi anda mahasiswa dan mahasiswi yang mencari Joki dan Jasa Skripsi Kesehatan, Keperawatan dan Kebidanan Cirebon yang ingin menggunakan jasa kami, silahkan hubungi kami di kontak yang telah disediakan; 0822 19 33 7189</div>CS Adminhttp://www.blogger.com/profile/05527248780492098111noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-145868688927436112022-04-16T21:04:00.001+07:002022-04-16T21:04:08.665+07:00Kerangka Konseptual<p>Kerangka konseptual merupakan sebuah alur pemikiran terhadap suatu hubungan antar konsep satu dengan konsep yang lainnya untuk dapatmemberikan gambaran dan mengarahkan asumsi terkait dengan variable-variable yang akan diteliti. Melakukan sebuah penelitian diperlukan langkah-langkah yangbaik dan sistematis guna menyusun data yang diperlukan untuk penelitiantersebut. Langkah-langkah yang tepat pada penelitian akan menghasilkanpenelitian yang baik, terararh dan dapat di terapkan untuk penelitian selanjutnya.Oleh karena itu di perlukan sebuah kajian konseptual yang baik guna mendukungpenelitian agar lebih terarah dan lebih baik lagi. Sehingga penelitian yangdilakukan dapat di pertahankan kebenaranya (Kartika, 2020).</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc1rpQVsWgQFV_kKhSJWFThh-7cauHOPKLoO5vPD8cz-O_FZLU8-Jux3vnuUFHXjHwO6K8sutk2oIY-AR1JOYPuNARXr-qA_M72vzBSBUV1tyvQ-sOKKX3p7v5oJ_rjfJi0TLb9893l8V1lt5P0Qu_hXcdGJF80KVJwcoWFaXIkghKgkV7ZIM65yni/s271/Aspek-Aspek%20Penyusunan%20Bahan%20Ajar.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="189" data-original-width="271" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc1rpQVsWgQFV_kKhSJWFThh-7cauHOPKLoO5vPD8cz-O_FZLU8-Jux3vnuUFHXjHwO6K8sutk2oIY-AR1JOYPuNARXr-qA_M72vzBSBUV1tyvQ-sOKKX3p7v5oJ_rjfJi0TLb9893l8V1lt5P0Qu_hXcdGJF80KVJwcoWFaXIkghKgkV7ZIM65yni/s1600/Aspek-Aspek%20Penyusunan%20Bahan%20Ajar.png" width="271" /></a></div><br /><div><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-69527109727752495152022-04-16T21:02:00.002+07:002022-04-16T21:02:05.742+07:00 Konsep Burnout<p>Pengertian Burnout</p><p>Burnout yaitu keadaan stress secara psikologis yang sangat ekstrem sehingga individu mengalami kelelahan emosional dan motivasi yang rendah untuk bekerja. Burnout dapat merupakan akibat dari stress kerja yang kronis(Purnamawat, 2015).</p><p>Burnout merupakan reaksi emosi negatif yang terjadi dilingkungan kerja, ketika individu tersebut mengalami stress yang berkepanjangan. Burnout merupakan sindrom psikologis yang meliputi kelelahan, depersonalisasi dan menurunnya kemampuan dalam melakukan tugas-tugas rutin seperti mengakibatkan timbulnya rasa cemas, depresi, atau bahkan dapat mengalami gangguan tidur(Purnamawat, 2015).</p><p>Burnout merupakan suatu situasi dimana karyawan menderita kelelahan kronis, kebosanan, depresi dan menarik diri dari pekerjaan. Pekerja yang terkena burnout lebih gampang mengeluh, menyalahkan orang lain bila ada masalah, lekas marah, dan menjadi sinis tentang karir mereka. Reaksi stres yang terutama sering terjadi pada orang dengan standar yang tinggi adalah burnout. Burnout adalah keadaan kelelahan emosional dan fisik, produktifitas yang rendah, dan perasaan terisolasi, sering disebabkan oleh tekanan yang berhubungan dengan pekerjaan. Orang-orang yang menghadapi kondisi tekanan tinggi setiap hari sering merasa lemah, putus asa, dan emosional terkuras dan akhirnya dapat berhenti mencoba(Purnamawat, 2015).</p><p>Burnout adalah keadaan tekanan psikologis seorang karyawan setelah berada dipekerjaan itu untuk jangka waktu tertentu. Seseorang yang menderita burnout secara emosional kelelahan dan memiliki motivasi kerja yang rendah(Purnamawat, 2015).</p><p>Jadi dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwasannya Burnout adalah tekanan psikologis akibat kelelahan emosional yang dialami oleh karyawan sehingga mereka sering lemas, lelah, putus asa dan motivasi kerja rendah.</p><p>Dimensi Burnout</p><p>Menurut Maslach, Schaufeli dan Leiter burnout mempunyai tiga dimensi yaitu (dalam Rizka, 2013):</p><p>Kelelahan Emosional (Emotional exhaustion)</p><p>Kelelahan emosi (emotional exhaustion) merupakan kondisi lemahnya perasaan pribadi individu dan sumber-sumber emosinya menjadi terkuras. Kondisi ini diakibatkan oleh adanya kontak individu dengan individu lain yang menguras sumberdaya emosinya.</p><p>Sementara Schaufeli dan Enzmann (1998) dalam (Houkes dkk, 2003:428) telah melakukan tinjauan ekstensif dari literatur kejenuhan dan telah menyimpulkan bahwa kelelahan emosional sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terdiri dari :</p><p>Beban kerja (workload), yaitu tekanan yang timbul dari pekerjaan yang dikerjakan seseorang.</p><p>Tekanan waktu (time pressure) yaitu timbul dari ketegangan yang dihadapi oleh seseorang dalam menyelesaikan pekerjaannya, dimana ketegangan itu dapat timbul dari sebuah tuntutan penyelesaian pekerjaan (deadline) (Alifandi, 2016).</p><p>Depersonalisasi (Depersonalization)</p><p>Depersonalisasi adalah pengembangan perasaan sinis dan takberperasaan terhadap orang lain (Spector, 1996). Proses penyeimbanganantara tuntutan pekerjaan dan kemampuan individu. Hal ini berupasikap sinis terhadap orang-orang yang berada dalam lingkup pekerjaandan kecenderungan untuk menarik diri serta mengurangi keterlibatandalam bekerja. Perilaku tersebut diperlihatkan sebagai upayamelindungi diri dari perasaan kecewa, karena penderita menganggapbahwa dengan berperilaku seperti itu, maka mereka akan aman danterhindar dari ketidakpastian dalam pekerjaan.</p><p>Penurunan Pencapaian Prestasi Pribadi</p><p>Biasanya ditandai dengan perasaan tidak puas terhadap dirisendiri, pekerjaan bahkan terhadap kehidupan. Maslach (dalam Diaz,2007) menyatakan bahwa penurunan pencapaian prestasi pribadidisebabkan oleh perasaan bersalah telah melakukan orang lain disekitarnya secara negatif.</p><p>Faktor yang Mempengaruhi Burnout</p><p>Burnout muncul dari adanya stress yang berkepanjangan, sehingga banyakfaktor yang mempengaruhi burnout sering dikaitkan dengan munculnya stress(Widiastuti dan Kamsih, 2008).</p><p>Ada dua faktor yang dipandang mempengaruhi munculnya burnout, yaitu (Sihotang, 2004):</p><p>Faktor eksternal meliputi lingkungan kerja psikologis yang kurang baik,kurangnya kesempatan untuk promosi, imbalan yang diberikan tidakmencukupi, kurangnya dukungan sosial dari atasan, tuntutan pekerjaan,pekerjaan yang monoton.</p><p>Faktor internal meliputi usia, jenis kelamin, harga diri, dan karakteristik kepribadian (Purnamawat, 2015).</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVC02pxXBRmXpiTjFF8KLDDpU4fk-xwkUiXtOFVFaxasKuTZLHnyXXOeCHi94r02wB-YpZWIi51VBuuMPN7TT470p1WMeGLYtSsWu1GQY7N8aofX7iWScqTQcPuyvDtPxVqLKrLoWX-JKKzf_OyTXH3zD7e2o6Yw5L4fDHrw8Lq-YOVOmhLwDdI6IM/s600/2mBpyYRRgW.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="330" data-original-width="600" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVC02pxXBRmXpiTjFF8KLDDpU4fk-xwkUiXtOFVFaxasKuTZLHnyXXOeCHi94r02wB-YpZWIi51VBuuMPN7TT470p1WMeGLYtSsWu1GQY7N8aofX7iWScqTQcPuyvDtPxVqLKrLoWX-JKKzf_OyTXH3zD7e2o6Yw5L4fDHrw8Lq-YOVOmhLwDdI6IM/s320/2mBpyYRRgW.jpg" width="320" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-68955236610850591752022-04-16T20:59:00.002+07:002022-04-16T20:59:28.939+07:00Komunikasi Organisasi<h2 style="text-align: left;">Definisi Komunikasi Organisasi</h2><p>Komunikasi merupakan pertukaran informasi antara dua orang atau lebih, atau disebut juga pertukaran ide dan pikiran yang disampaikan oleh penyampai pesan kepada penerima pesan agar informasi tersebut dapat mengubah sikap dan perilaku (Andriyani, Darmawan, & Hidayati, 2018). Sementara yang dimaksud dengan organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama dan saling bergantung untuk mencapai tujuan bersama (Duha, 2018).</p><p>Organisasi adalah susu nan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur. (W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia). Organisasi juga dipandang sebagai sebuahsistem sosial yang memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggota yang terperinci, program kegiatan yang jelas, dan prosedur pergantian anggota.</p><p>Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Menurut James D. Mooney, organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.</p><p>Menurut Chester I. Bernard, organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon–alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.</p><p>Komunikasi organisasi adalah suatu komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi tertentu.Ciri dari komunikasi organisasi ini adalah berstruktur atau berhirarki. Komunikasi ini mempunyai struktur yang vertikal dan horizontal, dan sebagai akibatnya dapat pula berstruktur keluar organisasi. Struktur yang terakhir ini jika organisasi tersebut melakukan interaksi dengan lingkungannya. Kalau dalam organisasi dikenal istilah adanya struktur formal dan informal maka dalam komunikasinya juga dikenal dengan adanya komunikasi formal dan informal.Komunikasi formal mengikuti jalur hubungan formal yang tergambar dalam susunan atau struktur organisasi. Adapun komunikasi informal atau aras informasinya sesuai dengan kepentingan dan kehendak masing-masing pribadi yang ada dalam organisasi tersebut. Proses hubungan komunikasi informal tidak mengikuti jalur struktural, sehingga bisa saja terjadi seseorang yang mempunyai struktur formal berada dibawah, berkomunikasi dengan seseorang yang berada di tingkat pimpinan. Tanpa komunikasi tidak mungkin ada organisasi, karena kalau begitu maka tidak ada peluang bagi kelompok untuk mempengaruhi perilaku seseorang. Tidak saja komunikasi mutlak bagi adanya organisasi, kesedian beberapa teknik komunikasi tertentu secara garis besar menetukan bagaimana fungsi-fungsi pembuatan keputusan dapat berlangsung dan disebarkan ke seluruh organisasi. Kemungkinan seseorang anggota organisasi membuat keputasan tertentu sering tergantung pada apakah informasi, yang memungkinkan ia membuat keputusan bijaksana, dapat disampaikan kepadanya dan sebaliknya apakah keputusan yang telah ia buat dapat disampaikan kepada anggota-anggota organisasi yang perilakunya memang harus ia pengaruhi(Rizki & Fauzi, 2021).</p><h2 style="text-align: left;">Tujuan Komunikasi</h2><p>Secara umum tujuan komunikasi adalah:</p><p>Supaya pesan yang kita sampaikan dapat dimengerti orang lain (komunikan) Dalam menjalankan perannya sebagai komunikator, perawat perlu menyampaikan pesan dengan jelas, lengkap, dan sopan. Hal ini sangat penting agar pesan kita dapat diterima oleh klien, teman sejawat, maupun kolega sehingga tujuan bersama dalam membantu kesembuhan klien dapat dicapai.</p><p>Memahami orang lain, sebagai komunikator, proses komunikasi tidak akan dapat berlangsung dengan baik bila perawat tidak dapat memahami kondisi atau apa yang diinginkan oleh klien (komunikan). Pemahaman ini sangat penting agar proses komunikasi dapat berlangsung secara efektif.</p><p>Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Selain sebagai komunikator, perawat juga sebagai educator,yaitu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien. Peran ini akanefektifdanberhasilbilaapa yang disampaikan oleh perawat dapat dimengerti dan diterima oleh klien.</p><p>Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Memengaruhi orang lain untuk mau melakukan sesuatusesuaikeinginan kita bukanlah hal mudah. Disini perlu adanya pendekatan-pendekatan yang jitu agar orang lain (klien) percaya dan yakin bahwa apa yang kita harapkan untuk dilakukan tersebut benar-benar dapat bermanfaat bagi klien atau komunikan yang lain. Upaya ini dapat dilakukandengan pendekatan yang persuasive dan demonstrative agar komunikan dapat melakukan dengan benar apa yang diharapkan komunikator (Oktavia Hidayati et al., 2018).</p><h2 style="text-align: left;">Fungsi Komunikasi</h2><p>Fungsi komunikasi sangat luas dan menyentuh pada banyak aspek kehidupan. Beberapa fungsi komunikasi tersebut antara lain:</p><p>Informasi, pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta, pesan, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.</p><p>Sosialisasi. Dengan komunikasi, sesuatu yang ingin disampaikan dapat disebarluaskan ke masyarakat luas. Fungsi sosialisasi ini sangat efektif bila dilakukan dengan pendekatan yang tepat, misalnya komunikasi massa baik langsung maupun tidak langsung (melalui media).</p><p>Motivasi. Proses komunikasi yang dilakukan secara persuasive dan argumentative dapat berfungsi sebagai penggerak semangat, pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh komunikator.</p><p>Perdebatan dandiskusi. Suatu permasalahan yang masih kontroversial atau polemik dalam hubungan dengan masalah-masalah publik dapat dibahas dan diselesaikan dengan menggunakan komunikasi yang intens baik melalui debat maupun diskusi.</p><p>Pendidikan. Proses pengalihan (transformasi) ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak, serta membentuk ketrampilan dan kemahiran dapat dilakukan melalui komunikasi yang baik danefektif. (Oktavia Hidayati et al., 2018).</p><h2 style="text-align: left;">Indikator Komunikasi Organisasi</h2><p>Komunikasi bisa dinilai efekif jika seorang pengirim pesan mampu menyampaikan makna yang sebenarnya atau makna yang dimaksudnya (Kusuma, 2013). Ukuran komunikasi yang efektif dilihat dari 5 aspek yaitu : </p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Pemahaman, dimana seseorang dikatakan paham jika penerima dapat dengan cermat mengerti apa yang dimaksud pengirim pesan; </li><li>kesenangan yaitu berkaitan dengan pesaraan pada orang yang saling berinteraksi; </li><li>mempengaruhi sikap yaitu dengan tujuan orang lain memahami pesan yang disampaikan dan menyetujui sesuai keinginan; </li><li>hubungan yang semakin baik dan tindakan yaitu komunikasi mampu memberikan dorongan pada seseorang untuk melakukan suatu hal sesuai yang diinginkan; </li><li>kerjasama tim yaitu sekelompok orang-orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan yang sama dan tujuan tersebut akan lebih mudah diperoleh dengan melakukan kerjasama tim daripada dilakukan sendiri (Pramanik, 2020).</li></ol><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcZRFEjF3tr4MRkLfheJMYHl_EhJFQiU-jNbWvECczKM8fIrsGNl76EQtX67qRtWUAsSBjLypMgxSQ8ECsCd3pjssJ7VkcKta5VhkL_ST64X69CsNM5J3_dGYq1RYJt3m65-3TqashFCvoqUYc0Cq5A_z0bwt5uEzmcIzGCLIvGut_3ZtGicP6YWY7/s876/Al-Hallaj-Dakwah%20Bagdad.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="560" data-original-width="876" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcZRFEjF3tr4MRkLfheJMYHl_EhJFQiU-jNbWvECczKM8fIrsGNl76EQtX67qRtWUAsSBjLypMgxSQ8ECsCd3pjssJ7VkcKta5VhkL_ST64X69CsNM5J3_dGYq1RYJt3m65-3TqashFCvoqUYc0Cq5A_z0bwt5uEzmcIzGCLIvGut_3ZtGicP6YWY7/s320/Al-Hallaj-Dakwah%20Bagdad.jpg" width="320" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-86559431469382439182022-04-16T20:55:00.005+07:002022-04-16T20:55:51.537+07:00Hubungan Antara Komunikasi Organisasi Dengan Burnout Pada Perawat Pelaksana Di Ruang Perawat RS.Ciremai Kota Cirebon Tahun 2022<p>BAB I</p><p>PENDAHULUAN</p><p><br /></p><p>1.1<span style="white-space: pre;"> </span>Latar Belakang</p><p>Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Hal ini sesuai dengan standar evaluasi dan pengendalian mutu keperawatan yang mana didalamnya dijelaskan bahwa pelayanan keperawatan menjamin adanya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dengan terus-menerus melibatkan diri dalam program pengendalian mutu di rumah sakit. Untuk itu, perawat berkerja secara holistik dengan memberikan perawatan, edukasi, motivasi, bahkan sebagai advokat dan membantu menentukan kebijakan yang berpengaruh terhadap kesehatan baik dirumah sakit dan masyarakat. Oleh karena itu, perawat tentu memiliki peran dan tanggung jawab yang besar terhadap beban kerja dan mempengaruhi kondisi fisik dan emosionalnya sendiri. (Aditama, 2003)</p><p>Meskipun perawat telah terbiasa bekerja dengan peran dan tanggung jawab yang banyak, akan tetapi apabila tugas dan tanggung jawab yang diemban perawat berlebihan maka akan berdampak pada kondisi fisik dan emosionalnya, terutama kelelahan emosional, depersonalisasi, serta penurunan prestasi kerja, pada kondisi tersebut perawat dapat dinyatakan mengalami burnout. Menurut Purnamawat (2015) bahwa yang dimaksud dengan burnout adalah keadaan stress secara psikologis yang sangat ekstrem sehingga individu mengalami kelelahan emosional dan motivasi yang rendah untuk bekerja, burnout juga merupakan akibat dari stress kerja yang kronis. </p><p>Sejalan dengan itu, dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang lain, perawat memiliki tingkat burnout yang paling tinggi, hal tersebut karena perawat selalu kontak langsung dengan klien, menghabiskan waktu dengan klien, dan secara konstan terpajang ketegangan akan rasa sakit dan kematian. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Galindo dan Feliciano (2012) yang berjudul Burnout syndrome among nurses in a general hospital in the city of Recife, menyatakan bahwa prevalensi burnout pada perawat berkisar antara 30-80%. </p><p>Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh Demerouti (2001) juga mendeskripsikan profesi perawat sangat rentan terhadap burnout dengan tingkat stress dalam tuntutan kerja yang berat, baik secara emosi dan fisik. Klien yang mendapatkan perawatan dari perawat harus menghadapi kondisi yang sulit untuk mempertahankan hidupnya sehingga sangat bergantung terhadap dukungan fisik dan emosional dari perawat. Selain hal tersebut, shift kerja dan kurangnya penghargaan yang diberikan terhadap perawat, baik dari segi kurang baiknya manajemen kerja, gaji yang dibayarkan, dan lainnya akan meningkatkan potensi burnout dikalangan perawat.</p><p>Selaras dengan pendapat di atas, bahwa burnout juga terjadi pada perawat di Indonesia, hal ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Suharti (2013), yang menyatakan bahwa dari 110 perawat yang berkerja di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center Jakata bagian UGD, Unit Operasi, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, ICU, terdapat 98 orang perawat yang mengalami burnout tingkat sedang.</p><p>Menurut Ekawati (2019), bahwa banyak hal yang mempengaruhi burnout di rumah sakit, diantaranya ada beberapa faktor, yaitu beban kerja yang fluktuatif, shif kerja yang panjang, kurangnya waktu istirahat, tuntutan pimpinan dan keluarga pasien, serta karakteristik pasien yang mengakibatkan kelelahan, tekanan, dan stress sehingga terjadi burnout pada perawat. </p><p>Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dehaghani (2006) memperlihatkan hubungan yang signifikan antara komunikasi interpersonal kepala perawat dengan kepuasan kerja perawat. Selanjutnya dalan penelitian yang dilakukan oleh Lolita (2004) juga menunjukkan jika komunikasi organisasi berkontribusi terhadap kepuasan kerja perawat. Sementara dalam penelitian yang dilakukan oleh Ekawati (2019), bahwa burnout perawat berhubungan dengan komunikasi terapeutik.</p><p>Berdasarkan beberapa hal yang mempengaruhi dan berhubungan dengan burnout perawat sebagaimana yang dijelaskan di atas, dapat dipahami jika burnout perawat pada dasarnya berhubungan dengan komunikasi. Dalam kaitannya dengan macamanya, komunikasi jelas banyak ragamnya dan salah satunya adalah komunikasi organisasi. </p><p>Komunikasi merupakan pertukaran informasi antara dua orang atau lebih, atau disebut juga pertukaran ide dan pikiran yang disampaikan oleh penyampai pesan kepada penerima pesan agar informasi tersebut dapat mengubah sikap dan perilaku (Andriyani, Darmawan, & Hidayati, 2018). Sementara yang dimaksud dengan organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja sama dan saling bergantung untuk mencapai tujuan bersama (Duha, 2018). Dengan demikian yang dimaksud dengan komunikasi organisasi pada dasarnya adalah pertukaran informasi antara satu atau sekelompok orang yang bekerja dalam tempat kerja.</p><p>Menurut Robbins & Judge (2017) bahwa fungsi utama komunikasi di dalam kelompok atau organisasi yaitu pengendalian, motivasi, pernyataan emosional dan informasi. Sementara menurut Liliweri (2013), komunikasi organisasi bertujuan untuk memudahkan, melaksanakan, dan melancarkan jalannya suatu organisasi.</p><p>Memahami dari fungsi serta tujuan dari komunikasi organisasi sebagaimana yang dijelaskan oleh kedua ahli di atas, dapatlah dipahami jika komunikasi berhubungan dengan tinggi rendahnya burnout. Begitupun dengan tinggi dan rendahnya burnout perawat dalam rumah sakit. Apabila komunikasi organisasi berjalan lancar maka jelas dapat berfungsi mengendalikan, memotivasi perawat dalam bekerja, juga dapat memudahkan dan melancarkan kerja perawat. Oleh karena itu, dapat juga dinyatakan akan kecil kemungkinan seorang perawat akan mengalami burnout jika dalam bekerja motivasinya tinggi serta juga mudah dalam mengerjakan setiap pekerjaan yang dilakukannya. </p><p>Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada 22 Februari 2022 melalui kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa perawat di RS Ciremai Kota Cirebon, didapat beberapa jawaban, bahwa motivasi perawat, khususnya yang baru bekerja cenderung menurun dari hari ke hari, dikarenakan beban kerja dianggap begitu berat, karena banyak perawat senior biasa dengan mudahnya memerintah-merintah perawat baru dengan komunikasi yang tidak jelas, perintah terkadang tidak sejalan dengan apa yang dikomunikasikan oleh organiasi pada para perawat baru, ditambah-tambah lagi perawat baru merasa kurangnya penghargaan yang diberikan organiasi atas kinerja yang dilakukan oleh perawat baru, baik dari segi gaji maupun bonus. Sementara disisi lain, dalam sesi wawancara itu juga didapati jawaban dari perwat lain, khususnya perawat senior yang menyatakan bahwa mereka senang dalam bekerja, motivasinya tinggi, karena selain mendapatkan gaji yang memadai, serta sudah terbiasa melakukan pekerjaan, mereka juga terbantu dengan para perawat baru dan perawat magang yang mereka anggap sebagai mitra kerja yang dapat mempermudah kerja mereka.</p><p>Berdasarkan penemuan masalah pada studi pendahuluan yang dilakukan melalui kegiatan wawancara belum tergambar secara jelas apakah para perawat di RS Ciremai Cirebon mengalami burnout atau tidak, sebab meskipun gejala burnout ditemukan pada sebagaian perawat dengan indikasi menurunya motivasi kerja dari waktu ke waktu namun pada sebagian perawat lain tidak ditemukan gejala-gela burnout pada mereka, selain itu belum juga ditemukan secara pasti apakah komunikasi organiasi yang berjalan di RS Ciremai Kota Cirebon berhubungan dengan burnout perawat atau tidak. Oleh karena itu, guna mengetahui secara pasti apakah terdapat hubungan antara komunikasi dengan burnout pada perawat di RS Ciremai Kota Cirebon, peneliti mengangkat tema penelitian dengan judul “Hubungan Antara Komunikasi Organisasi Dengan Burnout Pada Perawat Pelaksana Di Ruang Perawat RS.Ciremai Kota Cirebon Tahun 2022”</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9tIgP4KQ7Nb__1EA_vTZ8o7stQZpr0-_H7GFrSqadxb0NQ1OLBfUO76XxP-aueNLiQpdY4aqKqltOhrmlJwbksD7CzNBqEfExGKcSbMpE7KJkz1vmnsYPFxcAfbZeU_8W_ED6pvYDitrpHgfcHiB62xdK5D0B0Hg8m_ZM5ZPS2SyS_Wk2iGMCBHI9/s238/Asas-Asas%20Pemungutan%20Pajak.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="179" data-original-width="238" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9tIgP4KQ7Nb__1EA_vTZ8o7stQZpr0-_H7GFrSqadxb0NQ1OLBfUO76XxP-aueNLiQpdY4aqKqltOhrmlJwbksD7CzNBqEfExGKcSbMpE7KJkz1vmnsYPFxcAfbZeU_8W_ED6pvYDitrpHgfcHiB62xdK5D0B0Hg8m_ZM5ZPS2SyS_Wk2iGMCBHI9/s1600/Asas-Asas%20Pemungutan%20Pajak.png" width="238" /></a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-81822073912622449852022-04-16T20:45:00.002+07:002024-03-06T18:18:55.633+07:00 تعليم المفردات العربية<p style="text-align: right;"> تعليم المفردات العربية</p><p style="text-align: right;">أ. مفہوم تعليم المفرات العربية</p><p style="text-align: right;">التعليم هو عملية تعلم التي تتكرر وتتسبب في تغيير واع في السلوك ويميل إلى أن يكون ثابئا (مصطفى و طبراني، ۲۰۱۳ : ۲۱). كما ذكر مفهوم التعليم من قبل، قال ديمياتي في كتابها أن التعليم هو عملية يحتفلها المربي ، من أولياء أو المعلمين ، لتعليم التلاميذ في التعلم ، وكيفية اكتساب ومعالجة المعرفة والمهارات والمواقف به (ديمياتي ، ١٩٩٩ : 15). يوجد في عملية التعليم نشاطان رئيسيان . وهما التعلم الذي يجب أن يقوم به التلاميذ والتدريس الذي يقوم به المعلم حيث يتم توجيه النشاطين لتحقيق أهداف محددة من خلال تحصيل التلاميذ الدراسي المعرفية والعاطفية والنفسية الحركية (سوكيمان، ۲۰۱۲ : ۱۱).۱۱). بناء على الفهم أعلاه ، يمكن استنتاج أن التعليم هو عملية تفاعل التعلم بين المعلمين والتلاميذ من أجلإحداث تغييرات في المعرفة والسلوك. </p><p style="text-align: right;">يرى اللغويون أن المفردات من أهم مكونات اللغة ، بينما المكون الثاني هو فهم القراءة (نابابان ، ۱۹۹۷: ۱۹). والمفردات العربية هي جمع من كلمة مفردة التي تعني لفظا أو كلمة من حرفين أو أكثر التي تدل على معنى (سوفرهاتين وآخرون، ٢۰۱۷ :41). على التعريف ذللك، اتقان المفردات العربية على أنه قدرة الفرد أو المجموعة على استخدام أو تفويض الكلمات التي لديهم من خلال التواصل والتفاعل مع الآخرين باللغة العربية.</p><p style="text-align: right;">المفردات هي أدوات حمل المعنى كما أنها في ذات الوقت وشائل للتفكير (محمود كامل الناقة، 1985: 101). وقال نايف محمد معروف (88:1985) إن المفردات هي اللفظ الأساسي الثابت لكل لفظ من الألفاظ العربية. وقال الخولي (8۹:۱۹۸۲) فإن المفردات هي مجموعة من الكلمات المعينة التي ستشكل اللغة. الكلمة هي أصغر جزء من اللغة وهو مستقل، هذا الفهم يميز الكلمات من المورفيم. تتكون المورفيمات مثل كلمة معلم في اللغة العربية من مورفيم واحد. في حين أن كلمة المعلم لها مورفيمان ، وهما ال ومعلم. أما ما يتألف من ثلاث مورفيمات فهو عن كلمات التي تكون من المورفيمات ، ولكل منها معنى خاص. على سبيل المثال ، تتكون كلمة المعلمون من ثلاث مورفيمات ، وهي "ال" و"معلم" و"ون"(مصطفى، ۲۰۱۱ : ٦٢). وباضافة الى ذلك، تري الكاتبة أن تعليم المفردات وهو عملية التعليم بين المعلمين والتلاميذ من خلال توفير المعلم المفردات العربية التي تهدف إلى جعل التلاميذ قادرين على إتقان هذه المفردات حتى يستطيع التكلم باللغة العربية.</p><p style="text-align: right;">ب. أنواع المفردات</p><p style="text-align: right;"> جائت طائمة (616-617) تصنيف المفردات إلى أربعة، كل منها مقسم حسبواجباتها ووظائفها، على النحو التالي: </p><p style="text-align: right;">1. قسم المفردات في سياق المهارة اللغوية: </p><p style="text-align: right;">أ. المفردات للفهم (فهم المفردات) إما اللغة المنطوقة (الإستماع) وإما النصوص ( القرأة). </p><p style="text-align: right;">ب. المفردات للتحدث (مفردات التحدث). كانت في المحادثة، فمن الضروري استخدام المفردات الصحيحة، سواء كان الكلام غير الرسمية (عادية) أو الرسمية (موقفية).</p><p style="text-align: right;"> ج. المفردات للكتابة (كتابة المفردات)، تتطلب الكتابة أيضا اختيارا جيدا ومناسبا للمفردات حتى لا يساء تفسيرها من قبل القارئ، وتتضمن هذه الكتابة الكتابة غير الرسمية مثل الكتابة اليومية وجداول الأعمال اليومية وغيرها بالإضافة إلى الكتابة الرسمية، مثل كتابة الكتب والمجلات والصحف وما إلى ذلك.</p><p style="text-align: right;">د. المفردات المحتملة، ويتكون هذا النوع من المفردات السياقية يمكن تفسيرها وفقا لسياق المناقشة، وإنما المفردات التحليلية، أي المفردات التي يمكن تحليلها بناء على خصائص اشتقاق الكلمات لتضييق معناها أو توسيع نطاقها.</p><p style="text-align: right;">۲. تقسيم المفردات بحسب المعنى</p><p style="text-align: right;">أ. الكلمات الأساسية (مفردات المحتوى). فهذه المفردات هي المفردات الأساسية تجعل الكتابة صحيحة، وعلى سبيل المثال الأسماء والأفعال وما إلى ذلك. </p><p style="text-align: right;">ب. الكلمات الوظيفية، وتربط هذه الكلمات المفردات والجمل وتوحدها لتشكل عرضا جيدا في قطعة من الكتابة. على سبيل المثال استخدام أحرف الجر، وأدوات الاستفهام، وما إلى ذلك. </p><p style="text-align: right;">ج. الكلمات المجتمعة (الكلمات العنقودية). فهذه المفردات هي مفردات لا يمكن أن تقف وحدها، ولكن دائما ما يتم دمجها مع كلمات أخرى لتكوين معاني مختلفة. وعلى سبيل المثال، يمكن أن يعني لفظ "رغب" المحبة عندما قرن بلفظ "في" ويعنى المعنى الكراهة إذا قرن بحف "عن"</p><p style="text-align: right;">3. تقسيم المفردات حسب خصائصها</p><p style="text-align: right;">أ.) كلمات المهمة (كلمات الخدمة) هي كلمات تستخدم للإشارة إلىالمهام، سواء في مجالات الحياة الرسمية وغير الرسمية وهي رسميةفي طبيعتها. </p><p style="text-align: right;">ب). الكلمات الأساسية الخاصة، وهذه المفردات عبارة عن مجموعة من الكلمات التي يمكن أن تنقل المعنى إلى معنى محدد وتستخدم فيمجالات معينة للمراجعة، والتي تسمى أيضا الكلمات المحلية أوالكلمات المساعدة.</p><p style="text-align: right;">ج. أهداف تعليم المفردات</p><p style="text-align: right;">في كل عملية لية التعليم في أي مؤسسة في أي مؤسسة يكون الهدف وهو الشيء الرئيسي الذي يجب أن يوجد. ووجود هدف يعني أن عملية التعليم لہا اتجاهات وأهداف واضحة لما يتم تحقيقه و يوضح سوفريهاتین(۱۷ ۲۰ : ٦٣) أن الأهداف العامة لتعليم المفردات هي كمايلي:</p><p style="text-align: right;">1. تعريف التلاميذ بمفردات جديدة سواء من خلال مواد القراءةأو المحادثة.</p><p style="text-align: right;">۲. تدريب التلاميذ ليكونوا قادرين على نطق المفردات بشكل صحيح لأن هذا يمكن أن يؤدي إلى القدرة على التكلم والقراءة بشكل صحيح. </p><p style="text-align: right;">3. فہم معنى المفردات ، المعجمية ، وعند استخدامها في سياق جمل معينة (المعاني الضمنية والنحوية). </p><p style="text-align: right;">4. قدرة على تقدير وعمل المفردات في التعبير الشفهي (التكلم) والمكتوب للسياق بشكل صحيح .</p><p style="text-align: right;">د. خطوات تعليمالمفردات</p><p style="text-align: right;">إذا أردنا تعليم كلمات جديدة للطلاب، فمن الممكن اتباع عدة طرق، وقد تكون الطريقةالتالية مناسبة لتعليم هذهالمفردات:</p><p style="text-align: right;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>ينطق المعلم الكلمة والطلاب يستمعون. ومن الأفضل أن يكررها مرتين أو ثلاثاً.</p><p style="text-align: right;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>يكتب المعلم الكلمة على اللوح مشكولة شكلاً كاملاً.</p><p style="text-align: right;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>يعرض المعلم معنى الكلمة بالطريقة التي يراها مناسبة.</p><p style="text-align: right;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>يستخدم المعلم الكلمة في جملة واحدة أو أكثر لتتضح وظيفة الكلمة نحويا.</p><p style="text-align: right;">5.<span style="white-space: pre;"> </span>يكرر الطلاب إحدى هذه الجمل المحتوية على الكلمة تكراراً جمعيا ثم فنويا ثم فرديا.</p><p style="text-align: right;">6.<span style="white-space: pre;"> </span>يلفت المعلم نظر طلابه إلى طريقة كتابة الكلمة إذا كانت تنطوي على صعوبات إملائية.</p><p style="text-align: right;">7.<span style="white-space: pre;"> </span>يكتب المعلم على اللوح معنى الكلمة، كما يكتب جملة تبين استخدام المفردات.</p><p style="text-align: right;">8.<span style="white-space: pre;"> </span>يقرأ الطلاب قائمة المفردات الجديدة المكتوبة على اللوح أمامهم.</p><p style="text-align: right;">9.<span style="white-space: pre;"> </span>يكتب الطلاب الكلمات ومعانيها والجمل التوضيحية في دفاترهم.</p><p style="text-align: right;">ويلاحظ أن الخطوات التسع السابقة تحقق ما يلي:</p><p style="text-align: right;">(1)<span style="white-space: pre;"> </span>يستمع الطلاب إلى النطق النموذجي للكلمة من المعلم قبل أن يقوموا بتكرارها.</p><p style="text-align: right;">(2)<span style="white-space: pre;"> </span>يقوم الطلاب بتكرار الكلمة بعد أن يفهموا معناها، لا قبل فهم المعنى.</p><p style="text-align: right;">(3)<span style="white-space: pre;"> </span>تتسم هذه الخطوات بالشمول، إذ ينطق المعلم الكلمة ويكررها ويكتبها على اللوح ويستخدمها في جملة ويكتب معناها على اللوح. كما أن الطلاب يستمعون إلى الكلمة ويكتبونهاويقرؤونها ويكررونها.</p><p style="text-align: right;">(٤) يكرر الطلاب الكلمة ضمن سياق لغوي، وليس بشكل منعزل.</p><p style="text-align: right;">ه. منزلة تعليمالمفردات </p><p style="text-align: right;">لا شك أن منزلة المفردات مهمة في تعليم اللغة العربية. كما هو المعروف أن تعليم المفردات ليس لجعل التلاميذ في تعلم اللغة الثانية قادرين على الترجمتها إلى اللغة الأم وإيجادها مقابلة لها ، أو جعلهم قادرين على تحديد معناها في القواميس والمعاجم العربية فحسب، بل كان معيار الكفاءة في تعليم المفردات هو أن يكون التلاميذ قادرين على استعمال الكلمة المناسبة في المكان المناسب، حتى يستطيعوا التواصل بالعربية وعدد الأنماط والتراكب والقدرة على استعمال الكلا على استخدامها بكفاءة (العارفين ، ۲۰۱۰ : ٦٨- 69 ). </p><p style="text-align: right;">وقال رشدي (١٩٨٩ : 194 ) إن أهمية المفردات في تعليمها فهي كما يلي : </p><p style="text-align: right;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>إن تعليم المفردات مطلب أساسي من تعلم العربية وشرط من شروط إيجابتها</p><p style="text-align: right;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>إن حقيقة اللغة مجموعة من المفردات حتى لا يمكن للناسفهم اللغة فبل معرفة معاني المفردات منها</p><p style="text-align: right;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>عند استيعاب التلاميذ كثيرا من المفردات يشعرون بالسهولةفي تعلم اللغة العربية.</p><p style="text-align: right;">وهذه تدل على أن تعلم المفردات أمر ضروري لأن المفردات عنصر من عناصر اللغة المستخدمة في تعليم اللغة العربية (شهارا ، ۲۰۲۰ :۲۷).</p>CS Adminhttp://www.blogger.com/profile/05527248780492098111noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-34750373260738383222022-04-16T20:43:00.001+07:002022-04-16T20:43:16.768+07:00مفهوم الوسائل التعليمية<p style="text-align: right;"> مفهوم الوسائل التعليمية</p><p style="text-align: right;"> أ. مفهوم وسيلة التعليم</p><p style="text-align: right;">إن الوسيلة مأخوذة من اللغة اللاتينية "medium" وهي الوسط أو الواسطة أو الواسطة المستخدمة للإشارة إلى أجهزة الاتصال (نانانج قاسم، ٢٠١٦: 40) . وأما اصطلاحا كما قاله أريف ساديمان (٢٠٠٨: ٦) إن الوسيلة هي واسطة أو رسالة التسليم من المرسل إلى مرسل منه.</p><p style="text-align: right;">وإن الوسيلة هي إحدى الأشياء المطلوبة في التعليم لمساعدة الطلاب على فهم الموضوع بشكل أفضل والقدرة على قبول المادة الدراسية بسرعة، والوسيلة المستخدمة في التعليم تسمى بالوسيلة التعليمية.</p><p style="text-align: right;">فإن الوسيلة التعليمية هي كل ما يستعين به المعلم على تفہیم الطلاب من الوسائل التوضيحية المختلفة. وبين يود منادی (۲۰۱۳ : ۹) أن الوسيلة التعليمية هي كل الأشياء يمكن أن يواصل المعلومات من المرسل حتى تكون بيئة التعليم جيدة، وبالنظر إلى المظاهر السابقة، أن الوسيلة التعليمية كل ما يستخدمه المدرس لإيضاح المواد الدراسية ومساعدة الطلاب على فهمها جيدا.</p><p style="text-align: right;">وعبرت الباحثة أن استخدام الوسائل مهم جدا في التعليم، لأن الوسائل التعليمية تمكن أن تسهل على المعلمين نقل المواد ويمكن أن تثير حماس الطلاب وتجذب انتباههم أيضا لمشاركة التعليم. وبعد اختيار الوسائل المناسبة أيضا أمرا مهما من أجل تحقيق أهداف التعليم ونجاحه. يجب تطوير الوسائل التعليمية وفقا للمادة المراد تدريسها ومتابعة التطورات التكنولوجية العصرية.</p><p style="text-align: right;">ب. أنواع وسيلة التعليم</p><p style="text-align: right;">قال صبري سوتكنو (۲۰۰۹: ۱۰) إن الوسيلة تنقسم إلى ثلاثة أقسام:</p><p style="text-align: right;">1. من حيث الأنواع</p><p style="text-align: right;">تنقسم الوسيلة من حيث أنواعها إلى ثلاثة أقسام وهي:</p><p style="text-align: right;">أ). الوسيلة السمعية هي وسيلة تعتمد على القوة الصوتية فحسب،</p><p style="text-align: right;">مثل الراديو والمسجل والقرص.</p><p style="text-align: right;">ب).الوسيلة البصرية هي وسيلة تعتمد على البصر فحسب، مثل</p><p style="text-align: right;">عرض الصور أوالرموز الحركية مثل الصورة والرسم والطباعة.</p><p style="text-align: right;"> ج). الوسيلة السمعية البصرية هي وسيلة لها عناصرصوتية والصور.</p><p style="text-align: right;">د). من حيث قوة الدخول</p><p style="text-align: right;">والوسيلة من حيث قوة دخولها تنقسم إلى قسمين، وهما:</p><p style="text-align: right;">أ). الوسيلة بقوة الدخول الواسع والجامع</p><p style="text-align: right;">ب). الوسيلة بقوة الدخولا لمحدد بالمكان</p><p style="text-align: right;">ج). من حيث المادة المصنوعة</p><p style="text-align: right;">۲. والوسيلة من حيث المادة المصنوعة فتنقسم إلى قسمين وهما :</p><p style="text-align: right;">أ). وسيلة ببسيطة وهي وسيلة سهلة مادتها و رخيص ثمنها وسهلة</p><p style="text-align: right;">صناعتها.</p><p style="text-align: right;"><br /></p><p style="text-align: right;">ب). وسيلة مركبة وهي وسيلة صعبة وغالية ثمنها وصعبة صناعتهائ</p><p style="text-align: right;">واستخدامها.</p><p style="text-align: right;">قال محمد على الخولى (۱۹۸۲: ۱۷۱) من الضروري أن يستفيد المعلم من الوسائل المعينة في التدريس عموما وتدريس اللغة خصوصا. تنقسم الوسائل المثلاثة أنواع:</p><p style="text-align: right;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>وسائل سمعية، مثل الشريط المسجل والروديو</p><p style="text-align: right;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>وسائل بصرية، مثل اللوحات والصور</p><p style="text-align: right;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>وسائل سمعية وبصرية، مثل الأفلام الناطقة</p><p style="text-align: right;">وقال عبد العليم إبراهيم (۰۲۹۲: ٤٢٣) الوسائل تنقسم إلى نوعين:</p><p style="text-align: right;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>وسائل لغوية وهي ما يؤثر في القوى العقلية بوساطة الألفاظ، كذكر المثال أو تشبية أو الضد أوالمرادف</p><p style="text-align: right;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>وسائل حسية وهي ما يؤثر في القوى العقلية بوساطة الحواس، وذلك يعرض ذات الشئ أونموذجه أو صورته أو نحو ذلك .فمن أمثلة الوسائل</p><p style="text-align: right;">الحسية وهي:</p><p style="text-align: right;">أ). ذوات الأشياء، يمكن الانتفاع بهذه الوسيلة في دروس التعبير للصفوف الصغيرة، وذلك كاستحضار زهرة أو ثمرة أو ساعة أوحقيبة أو نحو ذلك.</p><p style="text-align: right;">ب). نماذج مجسمة، ويستعان بها كذلك في دروس التعبير أو الأناشيد أو الإملاء أو القراءة كنموذج للهرم أو للطائر أو لحيوان. </p><p style="text-align: right;">ج). الصور: وهي كنماذج ينتفع بها في درس التعبير والقراءة والأناشيد . ومما يدخل في هذه الوسيلة التصوير الأدبي، لتوصيح المعاني والأفكار التي يتضمنها البيت أو النص</p><p style="text-align: right;"> د). المصورات الجغرافية، لبيان البلدان والمواقع التي ترد في النصوصوموضوعات القراءة ولمعرفة أجزاء الوطن العربي التي تعرض في<span style="white-space: pre;"> </span>مناسبات كثيرة من دروس اللغة العربية.</p><p style="text-align: right;">هـ)، الرسوم البيانية، يمكن صنعها واستخدامها في بيان الاتجاهات الأدبية.</p><p style="text-align: right;">و). الألواح الموضوعية، وتحمل هذه الألواح جداول توضح بعض القواعد النحوية أو الإملائية. </p><p style="text-align: right;">ز). البطاقات، وقد أشرنا إليها في الحديث عن تعليم القراءة للمبتدئين.</p><p style="text-align: right;">وكذلك في الحديث عن التجارب التربوية.</p><p style="text-align: right;">ح). السبورة، إن السبورة تتيح للتلميذ أن يستخدم حاسة البصر، برؤية الحقائق مدونة، بعد أن يستخدم حاسة السمع في تلقيها بالأذن عن نطق المدرس. </p><p style="text-align: right;">ط). اللوحات ومنها اللوحات الرملية، لتعليم القراءة للمبتدئين، واللوحات الوبرية، لتثبيت فوقها نماذج للحروف أوالكلمات أو العبارت، وذلك في تعليم القراءة للصف الأول بالمرحلة الابتدائية.</p><p style="text-align: right;"> ي). المعارض، وتقصد بها معارض اللغة العربية</p><p style="text-align: right;"><br /></p><p style="text-align: right;">ج. فوائد وسيلة التعليم</p><p style="text-align: right;">بين سوجانا ورفاع (۱۹۹۲: ۲) على أن فوائد الوسائل التعليمية في عملية تعلم التلاميذ منها: </p><p style="text-align: right;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>أن يكون التعليم يجذب اهتمام التلاميذ بحيث يمكن أن يعزز دوافع التلاميذ في التعلم.</p><p style="text-align: right;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>أن يكون اللمواد التعليمية واضحة في معانها حتى يمكن فهمها بشكلأفضل من قبل التلاميذ ويمكينهم من إتقان التعليم وتحقيق أهدافها.</p><p style="text-align: right;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>أن تكون طرق التدريس متنوعة، وليس مجرد تواصل لفظي من كلام المعلم، حتى لا يمل التلاميذ ولا ولا ينفد المعلم طاقته ، ولاسيما إذا كان المدرس يعل في كل الدرس.</p><p style="text-align: right;">4.<span style="white-space: pre;"> </span>يمكن التلاميذ القيام بالمزيد من الأنشطة التعليمية لأنهم لا يستمعون إلى بيان المعلم فحسب، ولكن أيضا يقوم التلاميذ بأنشطة أخرى مثل الملاحظة والتوضيح والتمثيل وغيرها من سائر عملية التعليم.</p><p style="text-align: right;">وقد وضحت موسوعة البحوث التربوية في (هاماليك، 1994: 15) فوائد</p><p style="text-align: right;">وسائل التعليم على النحو التالي:</p><p style="text-align: right;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>إرساء أسس راسخة للتفكير وتقليل الفظية</p><p style="text-align: right;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>زيادة اهتمام التلاميذ.</p><p style="text-align: right;">3.<span style="white-space: pre;"> </span> إرساء الأسس المهمة لتطوير التعلم. وعلى ذلك جعل الدرس أكثر استقرارا. </p><p style="text-align: right;">4.<span style="white-space: pre;"> </span> تقديم الخبرات الحقيقية تمكنها أن تعزز الثقة بالنفس بين التلاميذ</p><p style="text-align: right;">5.<span style="white-space: pre;"> </span>تنمية التفكير المنتظم والمستمر وخاصة من خلال الصور المتحركة.</p><p style="text-align: right;">6.<span style="white-space: pre;"> </span>تسهيل التلاميذ ومساعدتهم على الفهم مواد التي تساعد على تنميةمهاراتهم اللغوية. </p><p style="text-align: right;">7.<span style="white-space: pre;"> </span>إعطاء الخبرات لا يمكن الحصول عليها بسهولة بوسائل أخرى، وتساعد على نجاعة الأوقات وتنوع أعضاء الفصل.</p><p style="text-align: right;">د. وظائف وسيلة التعليم</p><p style="text-align: right;">إن الوسائل تنظر إليها على أنها من عوامل التي تمكن أن تراقي فعالية عملية التعلم، وذلك لأن وسائل التعليم لها أدوار ووظائف إستراتيجية تتأثر على الدوافع. والميول وإنباهات التلاميذ في التعليم بشكل مباشر أو غير مباشر وتمكنهم على تصور المواد تعلم عليها وتساعد على تسهيل فهم المتعلمين. بالإضافة إلى ذلك، فإن الوسائل قادرة على جعل التعلم أكثر وضوحا وقادرة على المعالجة وعرض الأشياء تصعب على التلاميذ الوصول إليها، وتعد وسائط التعلم مهمة جدا لأنشطة التدريس والتعلم تدعم تحقيق أهداف التعلم بشكل أفضل وأسرع، الوسائل التعليمية ليست مجرد أداة تعليمية، ولكنها أيضا استراتيجية في التعلم. لأن وسائط التعلم كإستراتيجية فلها وظائف كثيرة، منها: </p><p style="text-align: right;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>الوسائل كمصادر تعليمية</p><p style="text-align: right;">من المعلوم أن التعلم عملية فعالة وبناءة من خلال تجربة لنيل المعلومات والمعارف، وفي هذه العملية، تكون وسائط التعلم كمصدر التعلم للمتعلمين. أي أنه من خلال وسائل التعليم يحصل التلاميذ على الرسائل والمعلومات والمفاهم من أجل تكوين معارف جديدة في أذهان التلاميذ. وإلى حد ما، تمكن لوسائل التعليم أن تبدل وظائف المعلم كمصدر المعلومات أو المعارف نحوالتلاميذ. وتعد وسائل التعليم كمصدر تعليمي من مكونات نظام التعلم يتضمن الرسائل والأشخاص والمواد والأدوات والتقنيات والبيئات، والتي يمكن أن تؤثر على نتائج تعلم التلاميذ. في هذه الحالة، رأى إدغار دالي أن مصادر التعلم هي تجارب واسعة جدا في الأساس، فمن الممكن أن تكون تجارب التعلم بأشكال مختلفة، على سبيل المثال القراءة والبحث على الإنترنت والمناقشة والسؤال والجواب والاستماع إلى الوسائط الصوتية وغيرها، مع تطور تكنولوجيا الوسائط المتعددة كمصدر للتعلم، فيمكن الوصول إلى الرسائل والمعلومات والمعرفة الجديدة بسهولة وبدون حدودة.</p><p style="text-align: right;">۲. الوظائف الدلالية</p><p style="text-align: right;">إن الدلالات ترتبط بـ "المعاني" أو معاني الكلمات أو المصطلحات أو العلامات أو الرموز. فعندما يتعلم الفرد معاني الكلمات الجديدة، فبالطبع يحتاج إلى الوسائل مثل القواميس أو المعاجم أوالمتحدون، ومن خلال هذه الوسائل يمكن للفرد زيادة ثروة المفردات والمصطلحات. وكذلك عند يدرس الفرد مادة الكيمياء والفيزياء والرياضيات، سيواجه رموزا أو صيغا أو معادلات رياضية مختلفة، وكانت في الغالب تقصد بالرموز والصيغ والمعادلات الرياضية أن تكون بمثابة تبسيطة في تمثيل مواقف أو كائنات على سبيل المثال في موضوعات الكيمياء استخدم رمز "ھ" للهيدروجين، و رمز "0" "" للأكسجين، و رمز "au" للذهب، وفي علم بيولوجيا، فيه مصطلحات من اللاتينية، وكذلك في اللغة مور والصبالعلمية، تم اعتماد العديد من المصطلحات من اللغة الإنجليزية. </p><p style="text-align: right;">وقد يكون التلاميذ في الغالب لهم مفاهم مختلفة عن رمز أو كلمة أو مصطلح معين. فربما يستمع التلاميذ من كلمات الآخرين أو قرأوا من مصادر أخرى للمعلومات، ولكنهم لم يفهموا بشكل كامل وصحيح معاني هذه الرموز والكلمات والمصطلحات، وليس من القليل لديهم مفاهم خاطئة لهذه المصطلحات.</p><p style="text-align: right;">إذا في هذا الحال كان التلاميذ في حاجة إلى وسائط التعليم لتقديم الفہمالصحيح نحو التلاميذ. ويمكن أن تعمل أنواع مختلفة من الوسائط تكون الدلالات، على سبيل المثال القواميس والمعاجم والإنترنيت والمعلمين وأشرطة التسجيل والراديو والتلفزيون وغيرها من الوسائط، في هذه الحالة، تعمل وسائط التعلم على تجسيد الأفكار وتوفير الوضوح بحيث تكون المعارف وخبرات التعلم أكثر وضوحا وأسهل في الفهم. </p><p style="text-align: right;">3. الوظيفة المتلاعبة</p><p style="text-align: right;">وتقصد بوظيفة التلاعب هي قدرة الوسائط على إعادة عرض الأشياء أو الحدوث بطرق مختلفة وفقا للظروف والمواقف والأهداف والغايات. وغالبا يحتاج التلاميذ إلى هذه التلاعب لوصف كائن كبير جدا أو صغير جدا أو خطير جدا يصعب الوصول إليه، ربما بسبب موقعه البعيد أو عمليته الطويلة جدا للمراقبة ذات الوقت المحدود. على سبيل المثال من المستحيل ملاحظة عملية تحول الفراشة أثناء عملية التعلم، لذلك في حاجة إلى الوسائط مثل المخططات والصور ومقاطع الفيديو وغيرها.</p><p style="text-align: right;"> 4. الوظيفة التثبية (الالتقاط أو التسجيل) والقصد من وظيفة التثبيت هي وظيفة تتعلق بقدرة الوسيلة على التقاط أو تخزين أو إعادة عرض كائنات أو حدوث حدثت لفترة طويلة. أي أن وظيفة التثبيت هذه مرتبطة بالقدرة على تسجيل حدوث أو كائنات وتخزينها إلى أجل غير مسمى بحيث يمكن تشغيلها في أي وقت عند الحاجة، وسيفهم التلاميذ بسهولة الأحداث المسجلة على الرغم من أنهم لا يواجهونها بشكل مباشر. ويمكن أيضا إثبات وظيفة التثبيت للوسائط من خلال القدرة على تخزين ملفات البيانات بسرعة وأمان. وتستطيع عرض ملفات البيانات حسب الحاجة. فعلى سبيل مثال آخر على وظيفة التثبيت للوسائط هو قدرتها على التقاط وتخزين البيانات عن حدث فيضان في أتشيه في ديسمبر ٢٠٠٤، ثم تكون قادرة على عرضها مرة أخرى في وقت لاحق حتى يمكن ملاحظتها من قبل الأجيال القادمة.</p><p style="text-align: right;">وكذلك الوسائط قادرة على عرض الأشياء والأحداث تحدث في مواقع يصعب الوصول إليها، مثل استنفاد طبقة الأوزون في الغلاف الجوي، يمكن تصور الكائن من خلال وسائط نصية أو نموذجية أو مرئية أو صوتية أو فيديو. بالإضافة إلى ذلك، يمكن للوسائط عرض كائن كبير جدا أو صغير جدا.</p><p style="text-align: right;">ه. الوظيفة التوزيعية</p><p style="text-align: right;">وتحتوي وظيفة التوزيع على وظيفتين، وهما التغلب على حدود المكان والزمان وكذلك التغلب على قيود الحواس البشرية. من الأمثلة على الوسائط التي لها وظيفة التوزيع هي التلفزيون ، حيث يقدم التلفزيون المعلومات والترفيات والمعارف المتنوعة يمكن رؤيتها الأفراد المختلفة في أماكن مختلفة وظروف مختلفة، يستطيع الفرد معرفة الأحداث أو الأخبار أو المعلومات من أماكن أخرى دون الحاجة إلى القدوم مباشرة إلى المكان، ولكن من خلال البرامج التلفزيونية.</p><p style="text-align: right;"> 6. الوظيفة النفسية</p><p style="text-align: right;">ومن وجهة نفسية، كانت وسائط التعلم لها وظائف عديدة مثل الوظيفة الانتباهية والوظيفة العاطفية والوظيفة المعرفية والوظيفة التخيلية والوظيفةالتحفيزية.</p><p style="text-align: right;">أ). وظيفة الانتباه</p><p style="text-align: right;">إن الوسائل التعليمية تعطي انتباه التلاميذ إلى المواد ينقشها. تتضمن وظيفة الانتباه أيضا الانتباه المحدد، وهو اهتمام بمحفزات معينة أثناء إزالة المحفزات المزعجة الأخرى. ولتحسين الوظيفة لهذا الاهتمام، على الوسائل التعليمية لابد لها من أداء المتطلبات من جانب جاذبيتها ووضوح رسالتها. فإن الوسائط غير الممتعة وغير الواضحة للتلاميذ، فلن تعطي النتائج المثلية، ولذلك، عند تصميم وسائط التعليم، فمن الضروري مراعاة خصائص التلاميذ وأهداف التعليم والمواد التي تمت مناقشتها.</p>CS Adminhttp://www.blogger.com/profile/05527248780492098111noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-64776375128864176342022-04-16T20:37:00.003+07:002022-04-16T20:37:54.740+07:00 وسيلة النماذج<p style="text-align: right;"><b style="text-align: justify;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"> مفهوم
وسيلة النماذج</span></b></p>
<p class="MsoListParagraph" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: right; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">أ.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">تعريف وسيلة النماذج</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; text-align: right; text-indent: 36pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">وسيلة في هذا البحث بمعنى
وسيلة التعليم، وأما وسيلة التعليم عند أريف ساديمان (٢٠٠٨: ٦) هي واسطة أو رسالة
التسليم من المرسل إلى مرسل منه. وأما المعني من النماذج فهو أ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">شكال اصطناعية على نطاق صغير عادة ما تكون مصنوعة من الطين والخشب وغيرها.
(المجموع الكبير اللغة الإندونيسية، 205: 324) وأما عند خيري (2013: 12)، إنّ<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">النماذج هو </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">شكل
كائن ثلاثي الأبعاد</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">عادة ما تستخدم في عالم العمارة.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; text-align: right; text-indent: 36pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">يعرف
أحمد كاظم، جابر عبد الحميد</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>) </span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>1984</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>:</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> 98) إنّ<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>تمثيل مجسم للأشياء الأصلية بنفس حجمها الأصلي
أو بصورة مصغرة أو مكبرة، والنماذج أشياء لها أبعاد ثلاثة، إلا أنها ليست بالشيء
الحقيقي ذاته. وقال إقبال بهبهاني(1999) إنّ نماذج التعليمية بأنها أشكال ثلاثية
الأبعاد تشبه الأصل الحقيقي في أيمن خصائصه ووظيفته، فقد تكون مطابقة له في الحجم
أو أصغر أو أكبر منه بنسب محددة.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; text-align: right; text-indent: 36pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">إضافة
إلى تعريف</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">ال</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">وسيلة والنماذج
كما البيانات السابقة عرفت الباحثة أنّ وسيلة النماذج تعريفها هي واسطة بأ</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">شكال اصطناعية على نطاق صغير عادة ما تكون مصنوعة من الطين والخشب وغيرها.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: right; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">ب.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">تصنيف وسيلة النماذج</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">تصنيف وسيلة
النماذج متناوعة، عند سوجانا ورفاعي (في برسطاوا، 2014:457)، إنّ أنواع وسيلة
النماذج تتكوّن من ستة أصناف، وأما البيانات منها فمايلي:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 57.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 57.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: right; text-indent: -36pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">نماذج الصلب </span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">نماذج الصلب هو
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج يوضح الشكل الخارجي للكائن. علي سبيل المثال: الحيوانات
المصغرة والبيوت التقليدية المصغرة والطائرات المصغرة وغيرها.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 57.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 57.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: right; text-indent: -36pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج
المقطع</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج المقطع هو </span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج يُظهر الأجزاء أو الترتيبات في كائن. على سبيل المثال، طبقات الأرض،
وعلم التشريح، والمباني، وغيرها.</span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 57.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 57.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: right; text-indent: -36pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج
التراص</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج التراص</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> <span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">هو نماذج يتكون من عدة أجزاء
كائن. على سبيل المثال، نماذج الجذع والبنادق والمضخات وغيرها.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 57.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 57.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: right; text-indent: -36pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج
العمل</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج العمل هو<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>نماذج يوضح الشكل
الخارجي لكائن وله الامتداد جزء من الشيء الحقيقي. على سبيل المثال، السيارات الهواتف
والدمى والآلات الزراعية.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 57.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 57.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: right; text-indent: -36pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج
الحجم الطبيعي</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج الحجم الطبيعي هو نوع من النماذج يستخدم للتبسيط</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">الجزء الرئيسي من العملية. على سبيل المثال،الوسائط لـممارسة
قيادة السيارة، ونماذج بالحجم الطبيعي لشرح كيفية العمل الإذاعي والبناء.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 57.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 57.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l3 level1 lfo2; text-align: right; text-indent: -36pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج
ثلاثي الأبعاد<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج ثلاثي الأبعاد هو <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>نماذج لوصف مشهد
حقيقي. على سبيل المثال، الأحداث التاريخية ومشاهد القصة وعلوم الأرض وعلوم الإنتاج.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 8pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpLast" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">عند إيهاب محمد ( 2005، 71-74 ) إنّ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">أنواع وسيلة النماذج
تتكوّن من عشرة أنواع، وأما البيانات منها فمايلي:<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">نماذج الشكل الظاهري</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">وهى نماذج يتم استخدامها وتوظيفها بصفة أساسية لدراسة المظاهر
الخارجية للأشياء؛ بعرض الأجزاء الخارجية دون الأجزاء الداخلية منها، مع تمثيل
الشكل الخارجي للشيء تمثيلا صادقا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">نماذج القطاعات</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">وهى
نماذج تستخدم في إظهار المكونات الداخلية للشيء الأصلي، وفيه يتم عمل قطاع طولي أو
عرضي في الجسم فيظهر ما بداخله من مكونات، وذلك من أجل التعرف عليه ودراسته
وتستعمل القطاعات العرضية لإظهار التركيب الداخلي في مكان القطاع العرضي،
والقطاعات الطولية لإظهار التركيب الداخلي في مكان القطاع الطولي</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">النماذج الشغالة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">هي
نماذج تبين الوظائف أو العمليات والحركة؛ لتوضح كيف تعمل الأشياء التي تمثلها وقد
تستخدم الألوان لتوضيح الأجزاء والعناصر المختلفة في النموذج، وهى تستخدم لتوضيح
الوظيفة العملية لجهاز معين، أو كيفية عمله أو تشغيله</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">النماذج الشفافة وتستخدم
هذه النماذج لإظهار الأجزاء الداخلية للأشياء المراد دراستها دون فكها ويصنع
غلافها الخارجي من الزجاج أو البلاستيك الشفاف النقي وذلك حتى يظهر الأجزاء
الداخلية للمجسم دون الحاجة لفتحه</span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">النماذج المفتوحة وتستخدم
هذه النماذج لإظهار بعض المحتويات الداخلية للشيء كنموذج لمنزل يمكن رفع سقفه
لمشاهدة محتوياته، فهو يعرض محتويات الشيء من الداخل فيتيح دراستها</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">نماذج الأشياء الحقيقية
المعدلة وهى نماذج يتم فيها التعديل بدرجات متفاوتة مثل الهيكل العظمى لجسم
الإنسان حيث لم يتم التكبير أو التصغير ولكن التبسيط غير المخل<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">النماذج المبسطة وتستخدم
هذه النماذج عندما لا يطلب تفصيلات وافية أو دقيقة عن الشيء أو أي جزء منه، فيما
عدا الشكل الرمزي له؛ كعمل نماذج لبعض الأجسام الهندسية البسيطة مثل المكعب
ومتوازي المستطيلات والمنشور، والمخروط</span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">نماذج الفك والتركيب وهى
نماذج يمكن فكها وتركيبها لإظهار الأجزاء المختلفة التي يتركب منها الشيء وهذا
النوع يمتاز بقابليته للفك والتركيب، وتستخدم لتوضيح العلاقات بين أجزاء الشيء
الأصلي ودراسة كل جزء علي حدا، وتوضيح العلاقات بينها</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">النماذج المنطقية وهي
نماذج لا تمثل شيئا واقعيا تمثيلاً تصويرياً، وإنما ترمز إلى علاقاته الفكرية أو
الرياضية أو العملية وتجسيدها كنموذج لتركيب الذرة، أو نموذج للعلاقة بين وتر
المثلث القائم وضلعيه الآخرينن النماذج المنظر المجسم وهذه النماذج تعد تمثيلاً
ثلاثي الأبعاد وتعبر تعبيراً صادقاً عن منظر مجسم ومصغر مجسدا للبيئة أو الحقيقة
التي يمثلها بعرض الخلفية الطبيعية التي تعيش فيها</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; mso-list: l8 level1 lfo7; text-align: right; text-indent: -17.85pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">النماذج النصف مجسمة وهي
نماذج يحتوي سطحها الخارجي على بعض التجسيم، والذي يعطي إيضاحاً شبه مجسماً للموضع
المدروس مثل الخرائط المجسمة</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.7pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.7pt 0cm 0cm; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 5pt;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpFirst" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: right; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">ج.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">فوائد وسيلة النماذج</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">الوسيلة عموما
لها الفوائد، عند سوجانا (2009:2) إنّ فوائد الوسيلة التعليمية تتكون من أربعة
الفوائد، وأما البيانات مها مايلي: <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">لجذب انتباه الطلاب في
القيام بالتعلم سوف ينمو دافع الطلاب<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لتوضيح
وتسهيل تقديم المواد التعليمية.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لتوفير
اختلافات التعلم إضافية.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l5 level1 lfo3; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لزيادة
الأنشطة الطلابية في أنشطة التعلم.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">وأما فوائد </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">الوسيلة، خصوصا وسيلة ال</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">نماذج
عند رئي مناضي (برسطاوا، 2014) فلها ثلاثة الفوائد، وهي : <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لتبسيط
الأشياء الكبيرة جدًا أو التي يصعب حملها</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">ولا يظهر (كبير جدًا ، نادر جدًا ، بعيد جدًا أيضًا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">صغيرة أو باهظة الثمن).</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لإعطاء
خبرة مباشرة للطلاب حتى من خلال الأشياء</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">تقليد.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo4; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لتسهيل
قيام المعلم بشرح كائن من خلال أشياء اصطناعية.</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">إضافة إلى البيانات السابقة عرفت الباحثة أنّ تعد وسائط التعلم</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">بشكل عام وعلى وجه الخصوص هي مفيدة للمساعدة في تسهيل
التدريس على المعلمين وتسهيل تلقي الطلاب للمواد الدراسية.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: right; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">د.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">وظائف وسيلة النماذج</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">عموما، الوسيلة
لها الوظائف، وأما وظائف الوسيلة التعليمية عند شافعي (هريونو، 2015) فهي مايالي: <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لإثارة
انتباه الطلاب<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لتكون
قادرة على توضيح المعلومات أو المواد المقدمة</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لتحفيز
ذاكرة المفهوم</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لتحفيز
الطلاب على متابعة المواد التعليمية</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لتقديم
التوجيه للتعلم</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لتوليد
فهم الطلاب على المواد التعليمية</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لإعطاء
مدخلات أداء الطلاب الصحيح</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 35.4pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 35.4pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l1 level1 lfo5; text-align: right; text-indent: -14.15pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">لنقل
المعرفة والمهارات والمواقف</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">وسيلة النماذج
لها الوظائف وأما وظائف وسيلة النماذج عند برسطاواو (2014:463) فهي ما يلي: <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: right; text-indent: -18pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">أصبح
تقليدًا للشيء الأصلي أو الكائن الأصلي من خلال الشكل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">ثلاثي الابعاد</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l7 level1 lfo6; text-align: right; text-indent: -18pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">سد
الصعوبات إذا كان الكائن الأصلي أو الكائن الذي تريده</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">يظهر للطلاب</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin: 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 4pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 18.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 18pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">إضافة الى البيانات السابقة عرفت الباحثة أنّ<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>من خلال هاتين النظريتين يمكن استنتاج أن وظيفة وسائل الإعلام التعلم بشكل
عام هو نفس وظيفة الوسائط المصغرة. وظيفة يؤكد أكثر على المعلومات أو الخبرات من
ذوي الخبرة الطلاب مباشرة من خلال أشياء ملموسة.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 18.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 18pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 10pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 18.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 18pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 10pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 18.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 18pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 10pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l2 level1 lfo1; text-align: right; text-indent: -21.25pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">ه.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span></b><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><b><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">مزيا وسيلة النماذج
وعيوبها</span></b><b><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">لكل وسيلة
تعليمية مزايا وعيوب وكذلك أيضا وسيلة النماذج لها مزاياتها وعيوبها. عند سادمن
(2006: 29)، إنّ مزيا وسيلة النماذج وعيوبها مايلي: <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo8; text-align: right; text-indent: -18pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">مزيا وسيلة النماذج</span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 2.0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 2cm 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level2 lfo9; text-align: right; text-indent: -21.3pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">أ)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">إنها ملموس وأكثر واقعية وتظهر
الموضوع مقارنة بوسائل الإعلام الأخرى.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 2.0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 2cm 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level2 lfo9; text-align: right; text-indent: -21.3pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">ب)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">يمكن التغلب على قيود
ملاحظات الطلاب على المواد التعليمية.</span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 2.0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 2cm 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l4 level2 lfo9; text-align: right; text-indent: -21.3pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">ج)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">يمكن توضيح مشكلة، في أي
مجال و</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">لأي مستوى عمري ، وذلك لمنع أو</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">تصحيح سوء
الفهم</span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 36.0pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 36pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l9 level1 lfo8; text-align: right; text-indent: -18pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">عيوب وسيلة النماذج</span><span dir="LTR" lang="EN-US" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 2.0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 2cm 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: right; text-indent: -21.3pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">أ)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">يؤكد فقط إدراك حاسة العين<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 2.0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 2cm 0cm 0cm; mso-add-space: auto; mso-list: l6 level1 lfo10; text-align: right; text-indent: -21.3pt; unicode-bidi: embed;"><!--[if !supportLists]--><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN; mso-fareast-font-family: "Sakkal Majalla";"><span style="mso-list: Ignore;">ب)<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span dir="RTL"></span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">إذا
كان النموذج معقدًا جدًا ، فهو أقل فعالية في أنشطة التعلم</span><span dir="LTR" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 2.0cm; margin-top: 0cm; margin: 0cm 2cm 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 8pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: right; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">إضافة إلى البيانات السابقة عرفت الباحثة أنّ </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">مزيا وسيلة النماذج</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"> هي </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">ملموس
وأكثر واقعية وتظهر الموضوع مقارنة بوسائل الإعلام الأخرى.</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"> و</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">يمكن
التغلب على قيود ملاحظات الطلاب على المواد التعليمية.</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;"> و</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">يمكن توضيح
مشكلة، في أي مجال و</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> </span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">لأي مستوى عمري، وذلك لمنع أو</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR" lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt;">تصحيح
سوء الفهم. وأما عيوب وسيلة النماذج هما يؤكد فقط إدراك حاسة العين و</span><span lang="AR-SA" style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 18pt; mso-ansi-language: IN;">إذا كان النموذج معقدًا جدًا، فهو أقل فعالية في أنشطة التعلم.</span></p><p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" dir="RTL" style="direction: rtl; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 21.25pt; margin-top: 0cm; margin: 0cm 21.25pt 0cm 0cm; mso-add-space: auto; text-align: justify; text-indent: 35.45pt; unicode-bidi: embed;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: right;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSGZoQmN4C7C2PvOQ_JkM41b4HDFcYFdwUDv4qyxNcoCixrffICnrbMos4wsxowsblG7JEnT_PpegLBX66wt68aaJPnnhI-V6OrnarbcJ2wXV3Nr0rKo7cbY5YKkK28cv8CF9dMDWdlzTO4tKkCwsMxVYQfY1TKF4yLKF3mgbLGcHlgT1iML_NYA7i/s703/images%20(55).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="703" data-original-width="436" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSGZoQmN4C7C2PvOQ_JkM41b4HDFcYFdwUDv4qyxNcoCixrffICnrbMos4wsxowsblG7JEnT_PpegLBX66wt68aaJPnnhI-V6OrnarbcJ2wXV3Nr0rKo7cbY5YKkK28cv8CF9dMDWdlzTO4tKkCwsMxVYQfY1TKF4yLKF3mgbLGcHlgT1iML_NYA7i/s320/images%20(55).jpeg" width="198" /></a></div><div style="text-align: right;"><br /></div><span lang="AR-SA" style="mso-ansi-language: IN;"><div style="font-family: "Sakkal Majalla"; font-size: 24px; text-align: right;"><br /></div></span><p></p>
<!--EndFragment-->CS Adminhttp://www.blogger.com/profile/05527248780492098111noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-75552113214594222732021-01-15T18:15:00.000+07:002021-01-15T18:15:16.227+07:00Jasa Pembuatan Proposal Skripsi FKIP UGJ CirebonAnda mahasiswa Pendidikan Universitas Gunung Jati yang kesulitan membuat proposal skripsi karena judul dan proposal yang sudah dibuat tidak di Acc dosen dan diubah-ubah judulnya oleh dosen? <div><br></div><div>Jika anda sedang mengalami masalah tersebut kami dapat membantu anda. Kamu dapat membuatkan proposal skripsi sesuai dengan permintaan dosen. </div><div><br></div><div>Anda cukup membayar Rp 250.000 saja anda akan kami buatkan proposal skripsi sampai di Acc oleh dosen. </div><div><br></div><div>Proposal skripsi yang kami buat sesuai dengan ketentuan penulisan dan pembuatan Proposal Skripsi di lingkungan Universitas Gunung Jati. Adapun ketentuan penulisan proposal skripsi yang dimaksud adalah sebagai berikut: </div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilwq_ApC3AMoOOz6oTYojtp2NcpX3iF06XxIvR94yhjeHMRnwdbV2sccFZgiDahb4nS4057IlgiPVddxdIgzICB8DlD5R3fEmsQIZXa_rt6BMlFo9A7dKL_iwoSMn9XmT30WPtajXPoS8/s1600/1610709301306385-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilwq_ApC3AMoOOz6oTYojtp2NcpX3iF06XxIvR94yhjeHMRnwdbV2sccFZgiDahb4nS4057IlgiPVddxdIgzICB8DlD5R3fEmsQIZXa_rt6BMlFo9A7dKL_iwoSMn9XmT30WPtajXPoS8/s1600/1610709301306385-0.png" width="400">
</a>
</div></div><div>Jika kalian berniat dengan jasa yang kami tawarkan silahkan hubungi kami di No WhatsApp 089 873 894 02</div><div><br></div>CS Adminhttp://www.blogger.com/profile/05527248780492098111noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-54425204909401502462020-06-19T08:36:00.001+07:002022-09-02T20:59:51.841+07:00Jasa Tesis Cirebon Murah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Jasa Tesis Cirebon Murah-Tesis bagi mahasiswa Pasca Sarjana tentu suatu karya ilmiah yang mesti segera dibuat apabila yang bersangkutan menghendaki segera menyelesaiakan studinya. Meskipun demikian untuk menyelesaiakan pembuatan tesis bukan perkara mudah apalagi kebanyakan mahasiswa pasca sarjana tergolong orang-orang yang sudah mempunyai kesibukan super.<br />
<br />
Dalam rangka membantu percepatan penyusunan tesis yang sedang anda buat, kami siap sedia membantu anda dengan menawarkan jasa penyusunan tesis yang ditujukan secara khusus bagi mahasiswa Pasca Sarjana yang berdomisili di sekitaran wilayah Cirebon.<br />
<br />
Jasa penyusunan Tesis yang kami jual mempunyai aturan main yang mesti diikuti oleh calon pengguna jasa. Adapun aturan yang dimaksud adalah sebagai berikut:<br />
<h3 style="text-align: left;">
Syarat</h3>
<ol style="text-align: left;">
<li>Pemesan harus mempunyai judul yang sudah di ACC</li>
<li>Pemesan harus menyerahkan aturan penulisan tesis yang berlaku di kampusnya</li>
<li>Pemesan harus menyanggupi aturan yang ditetapkan, baik soal biaya maupun hak yang didapat. </li>
</ol>
<h3 style="text-align: left;">
Biaya</h3>
<h4 style="text-align: left;">
1. Biaya penyusunan Tesis Rp. 3.000.000</h4>
<h4 style="text-align: left;">
2. Pembayaran dilakukan harus menggunakan sistem angsuran sebanyak 3 X angsuran, adapun rincian pembayarannya sebagai berikut;</h4>
<ul style="text-align: left;">
<li>Angsuran pertama atau DP = Rp. 1.000.000 dibayar setelah ditekennya kesepakatan. Uang DP nantinya digunakan pembuat untuk mencari Referensi dan menyelesaiakan Bab 1-3. </li>
<li>Angsuran kedua = BAB 1-3 disertai Instrumen Penelitian =Rp. 1.000.000. Angsuran kedua dibayarkan setelah pemesan menerima BAB 1-3 beserta instrument penelitian dari pembuat, pembayaran model ini hanya berlaku bagi pemesan yang menambil file tesis ke tempat tinggal pembuat. Bagi yang memesan secara online harus melakukan pembayaran dahulu.</li>
<li>Angsuran ketiga =Penerimaan BAB IV-V disertai lampiran-lampirannya = Rp 1.000.000. Angsuran ketiga dibayarkan setelah pemesan menerima BAB 1-3 beserta instrument penelitian dari pembuat, pembayaran model ini hanya berlaku bagi pemesan yang mengambil file tesis ke tempat tinggal pembuat. Bagi yang memesan secara online harus melakukan pembayaran dahulu.</li>
</ul>
<h4 style="text-align: left;">
3. Biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat dikembalikan dengan alasan apapun apabila penjual jasa telah memenuhi kewajiban. </h4>
<h3 style="text-align: left;">
Hak yang didapat</h3>
<h4 style="text-align: left;">
1. Mendapatkan file Tesis dalam bentuk DOC (Bukan Prinan) seusai dengan banyaknya biaya yang disetorkan Rp. 2.000.000 (Untuk mendapatkan Bab 1-3 disertai instrument penelitian) dan Rp. 1.000.000 (Untuk mendapatkan Bab 4-5 disertai lampiran)</h4>
<h4 style="text-align: left;">
2. Mendapatkan jaminan revisi hingga di ACC dosen pembimbing sampai sebelum sidang Tesis. </h4>
<h4 style="text-align: left;">
3. Mendaptkan Daftar Pustaka Referensi (Tapi Tidak Mendapatkan Buku)</h4>
Tesis yang dapat kami kerjakan adalah tesis yang secara judul kami anggap mampu untuk mengerjakannya. Adapun Program Studi/Jurusan yang kami layani dalam jasa penyusunan Tesis ini adalah sebagai berikut;<br />
<div align="center">
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoTableLightListAccent1" style="border-collapse: collapse; border: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 1184;">
<tbody>
<tr>
<td style="background: #4F81BD; border: solid windowtext 1.0pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 5;">
<b><span lang="EN-ID" style="color: white; mso-ansi-language: EN-ID; mso-themecolor: background1;">No<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="background: #4F81BD; border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-background-themecolor: accent1; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 1;">
<b><span lang="EN-ID" style="color: white; mso-ansi-language: EN-ID; mso-themecolor: background1;">Jurusan/Program Studi<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">1<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 64;">
<span lang="EN-ID">Pendidikan
Agama Islam<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">2<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN-ID">Manajemen
Pendidikan/Islam<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">3<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 64;">
<span lang="EN-ID">Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">4<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN-ID">Pskologi Pendidikan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">5<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 64;">
<span lang="EN-ID">Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">6<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN-ID">Manajemen Ekonomi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">7<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 64;">
<span lang="EN-ID">Ilmu
Komunikasi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">8<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN-ID">Keperawatan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 68; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">9<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 64;">
<span lang="EN-ID">Sejarah
Peradaban Islam (SPI)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-yfti-cnfc: 4; text-align: center;">
<b><span lang="EN-ID">10<o:p></o:p></span></b></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span lang="EN-ID">Akuntansi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
</div>
Murah bukan ? jelas sangat murah sebab pada umumnya harga sebuah Tesis orisinil pada kisaran 6 hingga 7 juta Rupiah. Bagaimana anda berminat dengan jasa yang kami tawarkan..? jika anda berminat menggunakan jasa kami silahkan anda hubungi kontak WhatshAp kami di nomor 089 873 894 02<br />
<h3 style="text-align: left;">
<span style="color: red;">Catatan:</span></h3>
<span style="color: red;">* Bila ingin pesan/bab atau pesan selaim jurusan yang ditawarkan hubungi kami langsung. </span><br />
<span style="color: red;">*ji</span>ka judul Tesis yang telah dibuatkan tesisinya tiba-tiba ditengah perjalanaan diubah total oleh dosen pembimbing sehingga menyebabkan dibuat ulangnya Tesis baru maka kontrak batal dan mulai dari 0 lagi aturan pembayarannya.<br />
<span style="color: red;">*</span>Pembuat adalah tim professional yang sudah lebih dari 5 Tahun menggeluti jasa penyusunan Skripsi dan Tesis.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXBWeqQpOMyYtN8_8FAmZUHD0mGipDOLWdl1HRRlEFS83XTZheHF7tpOrsXLkfFK1NDzyfFAIA31AzonRYSVdHffdhcER-ia-JMA2esBL8SfIRw-k1ZuPXnFQWOtsRVkAnjrbtBzoR7U4/s1600/images+%252827%2529.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="418" data-original-width="733" height="364" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXBWeqQpOMyYtN8_8FAmZUHD0mGipDOLWdl1HRRlEFS83XTZheHF7tpOrsXLkfFK1NDzyfFAIA31AzonRYSVdHffdhcER-ia-JMA2esBL8SfIRw-k1ZuPXnFQWOtsRVkAnjrbtBzoR7U4/s640/images+%252827%2529.jpeg" width="640" /></a></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-18651974249089799192020-01-31T03:07:00.005+07:002023-09-17T09:02:53.223+07:00Jasa Pembuatan Karil (Karya Tulis Ilmiah) UT S-1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Jasa Pembuatan Karil (Karya Tulis Ilmiah) UT S-1-Jika anda mahasiswa S-1 di Universitas Terbuka tentu sudah menjadi kewajiban anda untuk membuat Karya Ilmiah susuai dengan jurusan perkuliahan yang diampu, sebab Karil di UT merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar akademik yang akan di capai.<br />
<br />
Memahami hal tersebut, kami menawarkan jasa Pembuatan Karil (Karya Tulis Ilmiah) UT S-1 dengan tujuan mempercepat anda untuk sesegera mungkin memperoleh gelar akademik yang tentunya sudah sangat anda impikan.<br />
<br />
Bagi anda yang berminat dengan jasa Pembuatan Karil (Karya Tulis Ilmiah) UT S-1 yang kami tawarkan, maka hendaknya anda harus memenuhi syarat-syarat yang kami wajibkan sebelum anda memperoleh hak-hak yang di inginkan. Adapun penjelasannya adalah sebagai brikut:<br />
<h3 style="text-align: left;">
<span style="color: #20124d;">Syarat dan Kewajiban</span></h3>
Syarat dan kewajiban yang harus anda penuhi adalah sebagai berikut:<br />
<ol>
<li>Menginformasikan Jurusan </li><li>Menginformasikan Nama, Nim dan Dosen Pembingbing (Jika tidak diisi sendiri)</li><li>Menginformasikan judul (Jika mau judul dari sendiri). </li>
<li>Membayar uang DP sebelum penggarapan dan membayar sisa pembayaran sebelum dikirimnya file Karil yang telah selesai di buat. (Pembayaran bisa dilakukan secara Online maupun ketemuan langsung). </li>
<li>Harga pembuatan Karil yang harus anda bayarkan berjumlah total Rp. 1.000.000. Dicicil sebanyak dua kali.</li></ol>
<h3 style="text-align: left;">
<span style="color: #20124d;">Hak-hak yang diperoleh</span></h3>
<ol style="text-align: left;">
<li>Hak-hak yang anda peroleh jika anda telah menyetujui syarat-syarat yang telah ditentukan adalah sebagai berikut:</li>
<li>Memperoleh file doc (Bukan Prinan) Karil yang isinya seusai dengan ketentuan yang telah digariskan Universitas. </li>
<li>Mendapatkan link referensi atau Daftar Pustaka yang dijadikan sebagai referensi pembuatan Karil.</li>
<li>Mendapatkan jaminan Revisi hingga Karil anda diterima oleh Universitas.</li>
</ol>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1w_ZzhFj6d4bsRdrxkewkbskIpVUvCR0C9-mHhlZY5p2glBobKeCpU1V4IRGXdfn5zhiB9O-8j7e6-BTKt0L8xav8SL5QzC4zaS4av919FNXHAZHI7gosoaqOngbA8kTrSExDC2lc6Hft/s1600/Hak+Karil.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="912" data-original-width="985" height="592" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1w_ZzhFj6d4bsRdrxkewkbskIpVUvCR0C9-mHhlZY5p2glBobKeCpU1V4IRGXdfn5zhiB9O-8j7e6-BTKt0L8xav8SL5QzC4zaS4av919FNXHAZHI7gosoaqOngbA8kTrSExDC2lc6Hft/s640/Hak+Karil.png" width="640" /></a></div>
Karya Ilmiah UT S-1 yang dapat kami buat adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Karil Manajemen</li><li>Karil Akuntansi</li><li>Karil Hukum & Ilmu Hukum</li><li>Karil Imu Pemerintahan</li><li>Karil Rekayasa Industri</li><li>Karil Tata Negara</li><li>Karil Administrasi Negara</li><li>Karil Pendidikan Guru SD & PAUD</li><li>Karil Pertanian</li><li>Karil Keperawatan</li>
<li>Dll (Bagi diluar jurusan/prodi yang disebutkan tanyakan langsung ke admin).</li></ol>
Jika anda berminat dengan jasa pembuatan Karil yang kami tawarkan silahkan hubungi kotak WahatsApp Admin di No. 082219337189</div>
Unknownnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-11865177644797518682019-06-30T03:20:00.000+07:002019-06-30T03:20:16.970+07:00Teori Tentang Peran Guru dan Siswa Dalam Kegiatan pembelajaran<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar. Hal ini disebabkan peran guru yang sangat kompleks dalam suatu kegiatan pembelajaran yaitu mengajar, memberi dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan dan sebagainya (Tafsir, 2008:78)<br />
<br />
Beberapa peran guru dan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar meliputi beberapa hal, yaitu guru sebagai perancang pembelajaran (designer of instruction), guru sebagai pengelola pembelajaran (manager of instruction), guru sebagai pengarah pembelajaran, guru sebagai evaluator (evaluator of student learning), guru sebagai konselor, guru sebagai pelaksana kurikulum (Hamzah, 2007: 23)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgREmiKKxTwNOpElJ_76RPgsaLiF5UDjtWAv9pUjXdxUQZv5tBi5m5iMBn1XQM4qK_TuRo5CwCzNkl4MEb7EdoEZGHVhnfjadguJ2KQds130jl0yiRlFSkz4kuzfVoLvle3qOqkjbrVLEw/s1600/Kelas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="181" data-original-width="245" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgREmiKKxTwNOpElJ_76RPgsaLiF5UDjtWAv9pUjXdxUQZv5tBi5m5iMBn1XQM4qK_TuRo5CwCzNkl4MEb7EdoEZGHVhnfjadguJ2KQds130jl0yiRlFSkz4kuzfVoLvle3qOqkjbrVLEw/s400/Kelas.jpg" width="400" /></a></div>
John P. Dececco William Crowfort, dalam bukunya The Psychology of Learning and Instruction Educational Psychology menyatakan pendapat Bugelsky bahwa, Guru dalam proses belajar mengajar berfungsi sebagai motivator (pendorong), reinforce (pemberdaya) dan instructor (pelatih) (Siregar, 1985: 8).<br />
<br />
Sementara yang dimaksud siswa adalah seseorang anggota masyarakat yang sengaja belajar di sekolah tingkat dasar sampai menengah atau lembaga pendidikan lain (Depdiknas, 2003:1077). Menurut Hamalik (2001: 99), siswa adalah salah satu komponen yang terpenting dalam pembelajaran disamping faktor guru, tujuan dan metode pengajaran, ia adalah unsur penentu dalam proses belajar mengajar.<br />
<br />
Berdasarkan penjelasa di atas dapatlah dinyatakan bahwa peran guru dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai desainer pembelajaran (designer of instruction), guru sebagai pengelola pembelajaran (manager of instruction), guru sebagai pengarah pembelajaran, guru sebagai evaluator (evaluator of student learning) guru sebagai konselor, dan sebagai pelaksana kurikulum. Sementara peran siswa adalah sebagai seseorang yang memperoleh pengajaran dari guru termasuk didalamnya berperan juga sebagai penggerak dari baik atau buruknya penerapan metode pembelajaran yang diterapkan guru, sebab dalam penggunaan metode belajar oleh guru, siswa dituntut untuk dapat mandiri, dan berperan sebagai subjek pembelajaran.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-41611154594578287192018-10-16T02:04:00.002+07:002018-10-17T00:30:09.622+07:00Struktur Teks Deskripsi Beserta Contohnya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Menurut Mahsun (2014:45), struktur teks deskripsi terbagi kedalam 3 jenis pembagian yaitu judul, deskripsi umum dan deskripsi bagian, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:<br />
<h4 style="text-align: left;">
Judul</h4>
Judul merupakan kompenen utama dalam teks deskripsi, sebab judul pada dasarnya merupakan gambaran objek yang dideskripsikan.<br />
<h4 style="text-align: left;">
Teks Deskripsi Umum</h4>
Deskripsi umum adalah struktur teks deskripsi yang memuat definisi secara umum tentang obyek yang di deskripsikan. Struktur teks ini memuat berbagai macam unsur kebahasaan antara lain, rujukan kata dan kata definisi. Pada dasar nya deskripsi umum, definisi umum (pada teks obsrvasi), tesis (pada teks eksposisi), dan pernyataan umum (pada teks eksplanasi) adalah sama.<br />
<h4 style="text-align: left;">
Teks Deskripsi Bagian</h4>
Deskripsi bagian adalah struktur teks deskripsi yang memuat deskripsi secara terperinci dan menggambarkan secara jelas obyek yang dideskripsikan. Bagian ini sekaligus memuat manfaat dari obyek. Bagian ini adalah bagian isi sekaligus penutup teks dan bagian deskripsi umum sebagai pembukaan.<br />
<br />
Shinigami (2013), dalam Wikipedia menjelaskan bahwa Struktur karangan deskripsi meliputi identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi bagian. Identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada dalam teks yang diamati. Klasifikasi berisi pengelompokan menurut jenis dan kelompok. Deskripsi bagian berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut.<br />
<br />
Berdasarkan pendapat ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa struktur teks deskripsi terdiri dari judul, deskripsi umum, dan deskripsi bagian.<br />
<br />
Adapun contoh teks deskripsi adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<h4 style="text-align: center;">
Kelas XII IPS 1</h4>
Kelas XII IPS 1 sudah menjadi seperti rumah bagi kami di sekolah. Di sanalah kami bertemu dengan teman-teman yang sangat baik, ramah dan hangat. Di sana juga kami menuntut ilmu demi meraih masa depan.<br />
Walaupun kelas kami tidak begitu luas, hanya sekitar 7 X 6 m2 namun kelas ini sangatlah bersih dan nyaman.<br />
Lantai kelas dilapisi oleh keramik putih yang sangat bersih dan mengkilap. Tidak hanya bersih, kelas kami juga sangat lengkap. Kami mempunyai 31 buah kursi dan meja, di depannya terdapat 2 buah papan tulis putih yang besar. Di samping kiri papan tulis terdapat meja guru dan lemari besar.<br />
Di dinding kelas yang berwarna putih dan bersih juga dihiasi oleh gambar para pahlawan, foto presiden, pancasila dan kata-kata mutiara. Di dinding belakang kelas juga terdapat sebuah mading yang dihiasi dengan pantun, puisi, dan kata-kata mutiara karya kami semua.<br />
Itulah gambaran tentang kelasku, kelas yang sangat bersih dan lengkap sehingga kami semua semangat dalam belajar demi menyongsong masa depan kami. (Sumber: https://notepam.com/contoh-teks-deskripsi)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UmslYS5q7fol9HmNfWdYmveX82Mdw9jL9_sXTQVkuW1Ty6Mar1D0C1ltZvRzQRLbCR38UwimmHLSxr8ObIp4vHhLiCbA8M3Z0Of2kigDmNbra11FNO0dYdqA5_E0f5lrsss4GMJdWKI/s1600/IMG_20170104_112240+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UmslYS5q7fol9HmNfWdYmveX82Mdw9jL9_sXTQVkuW1Ty6Mar1D0C1ltZvRzQRLbCR38UwimmHLSxr8ObIp4vHhLiCbA8M3Z0Of2kigDmNbra11FNO0dYdqA5_E0f5lrsss4GMJdWKI/s320/IMG_20170104_112240+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" width="240" /></a></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-79381220042061782462018-10-16T01:54:00.002+07:002018-10-16T01:54:29.393+07:00Teori Tentang Ciri-Ciri dan Jenis Teks Deskripsi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Sebagai sebuah teks tentunya teks deskripsi mempunyai ciri-ciri tersendiri, adapun ciri-ciri teks deskripsi adalah sebagai berikut (Badriyah, 2014: 6).<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu.</li>
<li>Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan,mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan.</li>
<li>Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan. </li>
<li>Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis. </li>
</ol>
<br />
Sementara itu, menurut Semi (2007: 66) ciri-ciri teks deskripsi yang telah berbentuk karangan mempunyai lima ciri, yaitu:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Karangan deskripsi memperlihatkan detil atau rincian tentang objek. </li>
<li>Karangan deskripsi lebih bersifat mempengaruhi emosi dan membentuk imajinasi pembaca. </li>
<li>Karangan deskripsi umumnya menyangkut objek yang dapat di indera oleh pancaindera sehingga objeknya pada umumnya berupa benda, alam, warna, dan manusia. </li>
<li>Penyampaian karangan deskripsi dengan gaya memikat dan dengan pilihan kata yang menggugah. </li>
<li>Organisasi penyajian lebih umum menggunakan susunan ruang</li>
</ol>
<br />
Berdasarkan ulasan ciri-ciri teks deskripsi di atas, dapatlah dipahami bahwa ciri-ciri karangan deskripsi adalah menggambarkan suatu objek yang diamati oleh penulis dengan melibatkan seluruh kesan indera dan membuat pembaca bisa merasakan dan membayangkan tentang apa yang ditulis oleh penulis tersebut.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UmslYS5q7fol9HmNfWdYmveX82Mdw9jL9_sXTQVkuW1Ty6Mar1D0C1ltZvRzQRLbCR38UwimmHLSxr8ObIp4vHhLiCbA8M3Z0Of2kigDmNbra11FNO0dYdqA5_E0f5lrsss4GMJdWKI/s1600/IMG_20170104_112240+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-UmslYS5q7fol9HmNfWdYmveX82Mdw9jL9_sXTQVkuW1Ty6Mar1D0C1ltZvRzQRLbCR38UwimmHLSxr8ObIp4vHhLiCbA8M3Z0Of2kigDmNbra11FNO0dYdqA5_E0f5lrsss4GMJdWKI/s320/IMG_20170104_112240+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" width="240" /></a></div>
Adapun ditinjau dari jenisnya. Berdasarkan tujuannya menurut Keraf (1982:96) teks deskripsi dibedakan menjadi dua macam yaitu, (1) deskripsi sugestif, dan (2) deskripsi ekspositoris. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Deskripsi Sugestif bermaksud menciptakan sebuah pengalaman pada diri pembaca, pengalaman karena perkenalan langsung dengan objeknya. Sasaran deskripsi sugestif adalah dengan perantaraan tenaga rangkaian kata-kata yang dipilih oleh penulis untuk menggambarkan ciri, sifat, watak dari objek tersebut, dengan kata lain deskripsi sugestif berusaha untuk menciptakan suatu penghayatan terhadap objek tersebut melalui imajinasi pembaca.</li>
<li>Deskripsi Ekspositoris jenis ini bertujuan untuk memberikan identifikasi atau informasi mengenai objeknya sehingga pembaca dapat mengenalnya bila bertemu atau berhadapan dengan objek tadi. Deskripsi ekspositoris tidak berusaha untuk menciptakan kesan atau imajinasi pada diri pembaca.</li>
</ol>
<br />
Sementara itu, masih menurut Keraf (1982: 132-169) berdasarkan wacananya, teks deskripsi dibedakan menjadi dua. Adapun penjelasnnya sebagai berikut:<br />
<h4 style="text-align: left;">
Deskripsi tempat</h4>
Deskripsi tempat berdasarkan pada tiga hal yaitu suasana hati, bagian yang relevan, dan urutan kejadiannya. Dalam kaitannya dengan suasana hati yang manakah yang paling menonjol untuk dijadikan landasan. Berkaitan dengan bagian yang relevan menulis deskripsi juga harus mampu memilih detail-detail yang relevan untuk mendapatkan gambaran tentang suasana hati. Sedangkan berkaitan dengan urutan penyampaian, pengarang dituntut pula mampu menetapkan urutan yang paling baik dalam menampilkan detail yang dipilih. Mungkin seorang penulismengurutkan dari bagian yang tidak penting ke bagian yang penting atau sebaliknya.<br />
<h4 style="text-align: left;">
Deskripsi orang atau tokoh</h4>
Adalah teks deskripsi yang menggambarkan orang atau tokoh tertentu. Untuk mendeskripsikan seorang tokoh dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Menggambarkan fisik yang bertujuan memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan tubuh seorang tokoh. </li>
<li>Menggambarkan tindak tanduk seseorang tokoh. Dalam hal ini pengarang mengikuti dengan cermat semua tindak tanduk perbuatan, gerak-gerik sang tokoh. Dari satu tempatke tempat lain atau dari waktu ke waktu lain. </li>
<li>Menggambarkan keadaan tokoh yang mengelilingi sang tokoh misalnya menggambarkan tentang pakaian, tempat kediaman, kendaraan dan sebagainya. </li>
<li>Menggambarkan perasaan dan pikiran tokoh. Hal ini tidak dapat diserap oleh pancaindera manusia. Namun diantara perasaan dan unsur fisik merupakan hubungan yang sangat erat. Pancaran wajah, gerak bibir pandangan mata dan gerak tubuh merupakan petunjuk tentang keadaan perasaan seseorang pada waktu itu. </li>
</ol>
<br />
Selain itu jenis teks deskripsi sendiri dibedakan menjadi 3 macam (Badriyah, 2014: 18), yaitu:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Teks deskripsi subjektif, teks deskripsi yang penggambaran objeknya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.</li>
<li>Teks deskripsi spatial, teks deskripsi yang objeknya digambarkan hanya berupa tempat, benda, ruang dan lainnya.</li>
<li>Teks deskripsi objektif, teks ini objek digambarkan apa adanya menurut keadaan objek yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis itu sendiri.</li>
</ol>
<br />
Berdasarkan jenis-jenis teks deskripsi sebagaimana di atas dapatlah kemudian peneliti pahami bahwa secara jenisnya teks deskripsi dapat dibedakan berdasarkan tujuan serta wacananya, berdasarkan tujuannya ada yang bersifat sugestif dan eksipostioris, sementara berdasarkan wacananya dibedakan menjadi deskripsi tempat dan tokoh atau orang. Sementara secara umum teks deskripsi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu teks deskripsi subjektif, spastial, dan objektif.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-19053224401752802352018-10-16T01:48:00.001+07:002018-10-16T01:48:06.937+07:00Teori Tentang Menulis Teks Deskripsi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Untuk dapat mengetahui pengertian menulis teks deskrispsi secara utuh, penulis akan membahas pengerian menulis dan keterampilan menulis dan pengertian teks deskripsi secara terpisah dahulu, agar kemudian dapat direkonstruksi dan dipahami dengan mudah, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:<br />
<h4 style="text-align: left;">
Pengertian Menulis </h4>
Menurut Tarigan (2008:22), menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menghasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut dan dapat memahami bahasa dan grafis itu.<br />
<br />
Menurut Suparno dan Yunus (2003: 13) aktivitas menulis melibatkan beberapa unsur, yaitu penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca. Menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.<br />
<br />
Berdasarkan dua pengertian di atas dapatlah dipahami bahwa menulis pada dasarnya merupakan suatu kegiatan menurunkan lambang-lambang yang dipahami orang kedalam tulisan, tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan dari penulisnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFYGMRconoaUha0iDz5LTz0Abuz5QVMej6A5J27EHtz_ZVX7fezMjsvgfCRsBPxwMntCZWk8aEqzSzOz1buzmMSzZJYsylfGuhoSBQ4Bt9P_5-QMj4_V_4Rn-l8TJQFyvos2ciKxfXHgQ/s1600/IMG_20170104_112240+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFYGMRconoaUha0iDz5LTz0Abuz5QVMej6A5J27EHtz_ZVX7fezMjsvgfCRsBPxwMntCZWk8aEqzSzOz1buzmMSzZJYsylfGuhoSBQ4Bt9P_5-QMj4_V_4Rn-l8TJQFyvos2ciKxfXHgQ/s320/IMG_20170104_112240+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" width="240" /></a></div>
Adapun menurut Widyamartaya (1991: 9) mengemukakan pengertian menulis sebagai proses kegiatan pikiran manusia yang hendak mengungkapkan kandungan jiwanya kepada orang lain atau kepada diri sendiri dalam bentuk tulisan.<br />
<br />
Berdsarkan penjelasan para ahli mengenai pengeritian menulis sebagaimana yang telah dipaparkan di atas dapatlah kemudian dipahami bahwa yang dimaksud dengan menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.<br />
Dalam kegiatan pembelajaran menulis, keterampilan menulisan merupakan suatu hal yang penting yang harus dikuasi oleh peserta didik, sebab dengan menulis peserta didik dapat mencatat hasil ilmu yang didapat, maupun dapat mengungkapkan dari yang didapatkannya dalam kegiatan pembelajaran itu melalui kegiatan menulis.<br />
<br />
Dalam bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Banyak ahli telah mengemukakan pengertian keterampilan menulis.<br />
Menurut Abbas (2006:125), keterampilan menulis adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain dengan melalui bahasa tulis. Oleh kerena itu dapatlah dipahami bahwa Abbas menagangap keterampilan menulis sebagai keterampilan yang diungkapkan dalam karya tulis.<br />
<br />
Selanjutnya menurut Rofi’uddin dan Zuhdi (1999: 159), keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan menuangkan pikiran, gagasan, pendapat tentang sesuatu, tanggapan terhadap suatu pernyataan keinginan, atau pengungkapan perasaan dengan menggunakan bahas tulis. Pendapat ini tidak berbeda dengan pendapat sebelumnya akan tetapi ada sedikit tambahan sebab menurut pendapat ini keterampilan menulis yang diwujudkan dalam bentuk karya tulis yang cenderung lebih luas.<br />
<br />
Adapun menurut Tarigan (2008: 3), keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain. Sedangkan menurut Byrne (Haryadi dan Zamzani, 1996: 77), keterampilan menulis karangan atau mengarang adalah menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat yang dirangkai secara utuh dan jelas sehingga dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil.<br />
<br />
Berdasarkan penjelasan di atas dapatlah dipahami bahwa keterampilan menulis menurut para hali pada intinya sama yaitu suatu keterampilan menuangkan pikiran, gagasan, pendapat tentang sesuatu, tanggapan terhadap suatu pernyataan keinginan, atau pengungkapan perasaan dengan menggunakan bahas tulis melalui kalimat yang dirangkai secara utuh dan jelas sehingga dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil.<br />
<br />
<h4 style="text-align: left;">
Pengertian Teks deskripsi</h4>
Teks deskripsi merupakan suatu jenis tulisan yang berkaitan dengan suatu penulis untuk memberikan perincian objek yang digambarkan. Menurut Keraf (1981: 93), kata deskripsi berasal dari kata latin describe yang berarti menulis tentang atau membeberkan suatu hal. Sebaliknya kata deskripsi dapat diterjemahkan menjadi pemerian, yang berasal dari kata peri-memerikan yang berarti melukiskan sesuatu hal. Berdasarkan uraian tersebut, Keraf (1981: 93) berpendapat bahwa teks deskripsi merupakan sebuah bentuk tulisan yang berkaitan dengan usaha para penulis untuk membeberkan perincian dari objek yang sedang dibicarakan.<br />
<br />
Sementara itu, Kurniasari (2014:141) menjelaskan bahwa teks Deskrispi berisi mengenai pengalaman yang digambarkan secara jelas. Pengalaman tersebut bisa dalam bentuk suatu objek. Ketika membaca dan mendengar, seolah-olah pembaca atau pendengar merasakan sendiri seperti melihat, mendengar, atau menyentuh.<br />
<br />
Pernyataan di atas menunjukkan teks deskripsi merupakan teks yang memaparkan objek yang berhubungan dengan pengindraan. Hal tersebut dipertegas oleh Parera (1987:5), bahwa deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang hidup dan berpengaruh. Karangan ini berhubungan dengan pengalaman panca indra seperti penglihatan, pendengarana, perabaan, penciuman, dan perasan.<br />
Sementara itu Sujanto (1998:11), menjelaskan bahwa teks deskripsi merupakan paparan tentang resepsi yang ditangkap oleh panca indra. Kita melihat, mendengar, mencium, dan merasa melalui alat-alat indra manusia, dan dengan panca indra itu agar dapat dihayati oleh orang lain.<br />
<br />
Berdasarkan pemaparan para ahli mengani pengertian menulis dan teks deskripsi sebagaimana yang telah dijelaskan di atas dapatlah kemudin dipahami bahwa menulis teks deskripsi adalah memberikan gambaran suatu objek atau peristiwa yang berdasarkan hasil dari proses pengamatan, perasaan, panca indra untuk kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan.<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-59565275757255913772018-10-08T00:42:00.000+07:002018-10-08T00:42:18.605+07:00Tata Cara Pembuatan Akta Jual Beli Tanah (AJB) <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Dalam hal pembuatan akta PPAT, tahap-tahap yang harus dilakukan oleh PPAT adalah:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB6ezZBYhrmItTH60RiNy8H9t4f2BGLPKGtGMdynM8pu_uqt1_xysf-WWYsde_djueTS-tucUOnGOXgHA1Azx2nM9menPmrD36uf9JhnN8BzOm6iMrOJrw9fIhNraMwLv4TSpBak5h5r4/s1600/03.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="189" data-original-width="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB6ezZBYhrmItTH60RiNy8H9t4f2BGLPKGtGMdynM8pu_uqt1_xysf-WWYsde_djueTS-tucUOnGOXgHA1Azx2nM9menPmrD36uf9JhnN8BzOm6iMrOJrw9fIhNraMwLv4TSpBak5h5r4/s1600/03.jpg" /></a></div>
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Sebelum melaksanakan pembuatan akta mengenai pemindahan atau pembebanan hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, PPAT wajib terlebih dahulu melakukan pemeriksaan pada Kantor Pertanahan mengenai kesesuaian sertipikat hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang bersangkutan dengan daftar-daftar yang ada di Kantor Pertanahan setempat dengan memperlihatkan sertipikat asli (Pasal 97 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah).</li>
<li>Akta harus mempergunakan formulir yang telah ditentukan (Pasal 96 Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan PertanahanNasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah). Dalam hal diperlukan izin untuk peralihan hak tersebut, maka izin tersebut harus sudah diperoleh sebelum akta dibuat (Pasal 98 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah).</li>
<li>Sebelum dibuat akta mengenai pemindahan hak atas tanah, calon penerima hak harus membuat pernyataan yang menyatakan: bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut tidak menjadi pemegang hak atas tanah yang melebihi ketentuan maksimum penguasaan tanah menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. bahwa yang bersangkutan dengan pemindahan hak tersebut tidak menjadi pemegang hak atas tanah absentee (guntai) menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. bahwa yang bersangkutan menyadari bahwa apabila pernyataan sebagaimana dimaksud pada a dan b tersebut tidak benar maka tanah kelebihan atau tanah absentee tersebut menjadi obyek landreform. bahwa yang bersangkutan bersedia menanggung semua akibat hukumnya, apabila pernyataan sebagaimana dimaksud pada a dan b tidak benar. PPAT wajib menjelaskan kepada calon penerima hak maksud dan isi sebagaimana dimaksud di atas.</li>
<li>Pembuatan akta PPAT harus dihadiri oleh para pihak yang melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan atau orang yang dikuasakan olehnya dengan surat kuasa tertulis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 101 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah).</li>
<li>Pembuatan akta PPAT harus dihadiri oleh para pihak yang melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan atau orang yang dikuasakan olehnya dengan surat kuasa tertulis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (Pasal 101 ayat (1) Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah). Pembuatan akta PPAT harus disaksikan oleh sekurang-kurangnya dua orang saksi yang menurut ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku memenuhi syarat untuk bertindak sebagai saksi dalam suatu perbuatan hukum, yang memberi kesaksian antara lain mengenai kehadiran para pihak atau kuasanya, keberadaan dokumen-dokumen yang ditunjukkan dalam pembuatan akta, dan telah dilaksanakannya perbuatan hokum tersebut oleh para pihak yang bersangkutan (Pasal 101 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah).</li>
<li>PPAT wajib membacakan akta kepada para pihak yang bersangkutan dan memberi penjelasan mengenai isi dan maksud pembuatan akta, dan prosedur pendaftaran yang harus dilaksanakan selanjutnya sesuai ketentuan yang berlaku (Pasal 101 ayat (3) Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah).</li>
<li>Akta PPAT harus dibacakan/dijelaskan isinya kepada para pihak dengan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang saksi sebelum ditandatangani seketika itu juga oleh para pihak, saksisaksi dan PPAT (Pasal 22 Peraturan Pemerinta Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah).</li>
<li>Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal ditandatanganinya akta yang bersangkutan, PPAT wajib menyampaikan akta yang dibuatkannya berikut dokumen-dokumen yang bersangkutan kepada Kantor Pertanahan untuk didaftar.</li>
<li>PPAT wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis mengenai telah disampaikannya akta sebagaimana dimaksud di atas kepada para pihak yang bersangkutan (Pasal 40 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah).</li>
</ul>
<br /><br />
Menurut Pasal 39 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, PPAT harus menolak untuk membuat akta apabila:<br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Mengenai bidang tanah yang sudah terdaftar atau hak milik atas satuan rumah susun, kepadanya tidak disampaikan sertipikat asli hak yang bersangkutan atau sertipikat yang diserahkan tidak sesuai dengan daftar-daftar yang ada di Kantor Pertanahan.</li>
<li>Mengenai bidang tanah yang belum terdaftar, kepadanya tidak disampaikan: surat bukti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) atau keterangan Kepala Desa/Kelurahan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan menguasai bidang tanah tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2). dan surat keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah yang bersangkutan belum bersertipikat dari Kantor Pertanahan, atau untuk tanah yang terletak di daerah yang jauh dari kedudukan Kantor Pertanahan, dari pemegang hak yang bersangkutan dengan dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan salah satu atau para pihak yang akan melakukan perbuatan hukum yang bersangkutan atau salah satu saksi, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, tidak berhak atau tidak memenuhi syarat untuk bertindak demikian. atau salah satu pihak atau para pihak bertindak atas dasar suatu surat kuasa mutlak yang pada hakikatnya berisikan perbuatan hokum pemindahan hak. atau untuk perbuatan hukum yang akan dilakukan belum diperoleh izin Pejabat atau instansi yang berwenang, apabila izin tersebut diperlukan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. atau obyek perbuatan hukum yang bersangkutan sedang dalam sengketa mengenai data fisik dan atau data yuridisnya. atau tidak dipenuhi syarat lain atau dilanggar larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.</li>
</ul>
Penjelasan Pasal 39 ayat (1) Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah menyebutkan contoh syarat yang dimaksudkan dalam huruf g adalah misalnya larangan yang diadakan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1994 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Pengalihan Hak Atas Tanah Dan Bangunan junto Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1996 tentang perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 1994 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Dari Pengalihan Hak Atas Tanah Dan Bangunan untuk membuat akta, jika kepadanya tidak diserahkan fotocopy surat setoran pajak penghasilan yang bersangkutan.<br />
<br />
Atas penolakan itu PPAT harus menyampaikan secara tertulis kepada para pihak dengan disertai alasan-alasannya.Selain hal-hal tersebut di atas, dalam pembuatan akta, PPAT juga harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:<br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Identitas dari para pihak. PPAT harus memeriksa kebenaran formil dari identitas para pihak serta dasar hukum tindakan para pihak.</li>
<li>Jangka waktu berakhirnya hak atas tanah yang diperjualbelikan (karena jika jangka waktunya berakhir, tanahnya kembali dikuasai oleh negara)</li>
<li>Harga jual beli harus sudah dibayar lunas sebelum akta ditandatangani (konsekuensi dari UUPA yang berdasarkan kepada Hukum Adat).</li>
<li>Tidak terdapat tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).</li>
<li>Tanah yang diperjualbelikan harus berada dalam wilayah kerja PPAT yang bersangkutan (Terkait dengan kewenangan PPAT dalam hal pembuatan akta).</li>
</ul>
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-69852671300938082612018-10-06T21:23:00.000+07:002018-10-06T21:23:13.656+07:00Pengertian Akuntabilitas dan Dimensinya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akuntabilitas berarti keadaan untuk bertanggungjawab. akuntabilitas sebagai suatu pertanggungjawaban oleh pihak-pihak yang diberi kepercayaan oleh masyarakat/individu dimana nantinya terdapat keberhasilan atau kegagalan di dalam pelaksanaan tugasnya tersebut dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.<br />
<br />
Akuntabilitas juga adalah kemampuan memberi jawaban kepada otoritas yang lebih tinggi atas tindakan seseorang atau sekelompok orang terhadap masyarakat luas dalam suatu organisasi.<br />
Dalam pasal 7 Undang- Undang No.28 tahun 1999 menjelaskan bahwa yang dimaksud asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat / rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.<br />
<br />
Menurut UNDP, akuntabilitas adalah evaluasi terhadap proses pelaksanaan kegiatan/kinerja organisasi untuk dapat dipertanggungjawabkan serta sebagai umpan balik bagi pimpinan organisasi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja organisasi pada masa yang akan datang. Akuntabilitas dapat diperoleh melalui:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Usaha untuk membuat para aparat pemerintahan bertanggungjawab untuk setiap perilaku pemerintah dan responsive pada identitas dimana mereka memperoleh kewenangan.</li>
<li>Penetapan kriteria untuk mengukur performan aparat pemerintahan serta penetapan mekanisme untuk menjamin bahwa standar telah terpenuhi.</li>
</ol>
<br />
Dari beberapa pengertian tersebut, tersirat bahwa pihak yang diberikan kepercayaan atau tanggungjawab tersebut harus memberi laporan pertanggungjawaban atas tugas yang telah dipercayakan kepadanya dengan mengungkapkan segala sesuatu yang dilakukan baik yang mencerminkan keberhasilan atau kegagalan.<br />
<br />
Artinya laporan pertanggungjawaban tersebut bukan sekedar laporan atas pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tetapi termasuk juga kinerja dari pelaksanaannya yang mampu menjawab pertanyaan mendasar tentang apa yang harus dipertanggungjawabkan. Dalam hal ini si penerima tanggungjawab harus dapat melaporkan keberhasilan yang telah dicapai dan juga mengungkapkan dalam laporannya semua kegagalan yang terjadi.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlpdPQnsLA7qboG2tEg3Ulh-mGbsq6zAdx3kZd39rXDeAk9369LLEFJoagQeqogRCIzxHi8KMAVk18FGr4qSR1W_wWVfmH8QgXAN5hfgl8u6oI1Uc0-XrLmHvbuhkkVGDK5MluBgwnphE/s1600/IMG_20170419_120246+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="320" data-original-width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlpdPQnsLA7qboG2tEg3Ulh-mGbsq6zAdx3kZd39rXDeAk9369LLEFJoagQeqogRCIzxHi8KMAVk18FGr4qSR1W_wWVfmH8QgXAN5hfgl8u6oI1Uc0-XrLmHvbuhkkVGDK5MluBgwnphE/s1600/IMG_20170419_120246+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" /></a></div>
<h4 style="text-align: left;">
Dimensi Akuntabilitas</h4>
Dimensi akuntabilitas terdapat lima macam, adapun penjelasannya sebagai berikut:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Akuntabilitas hukum dan kejujuran (accuntability for probity and legality) Akuntabilitas hukum terkait dengan dilakukannya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan lain yang disyaratkan dalam organisasi, sedangkan akuntabilitas kejujuran terkait dengan penghindaran penyalahgunaan jabatan, korupsi dan kolusi. Akuntabilitas hukum menjamin ditegakkannya supremasi hukum, sedangkan akuntabilitas kejujuran menjamin adanya praktik organisasi yang sehat.</li>
<li>Akuntabilitas manajerial. Akuntabilitas manajerial yang dapat juga diartikan sebagai akuntabilitas kinerja (performance accountability) adalah pertanggungjawaban untuk melakukan pengelolaan organisasi secara efektif dan efisien.</li>
<li>Akuntabilitas program.Akuntabilitas program juga berarti bahwa programprogram organisasi hendaknya merupakan program yang bermutu dan mendukung strategi dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Lembaga publik harus mempertanggung jawabkan program yang telah dibuat sampai pada pelaksanaan program.</li>
<li>Akuntabilitas kebijakan. Lembaga-lembaga publik hendaknya dapat mempertanggung jawabkan kebijakan yang telah ditetapkan dengan mempertimbangkan dampak dimasa depan. Dalam membuat kebijakan harus dipertimbangkan apa tujuan kebijakan tersebut, mengapa kebijakan itu dilakukan.</li>
<li>Akuntabilitas financial. Akuntabilitas ini merupakan pertanggungjawaban lembaga lembaga publik untuk menggunakan dana publik (public money) secara ekonomis, efisien dan efektif, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana, serta korupsi. Akuntabilitas financial ini sangat penting karena menjadi sorotan utama masyarakat. Akuntabilitas ini mengharuskan lembaga- lembaga publikuntuk membuat laporan keuangan untuk menggambarkan kinerja financial organisasi kepada pihak luar.</li>
</ol>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-68359883105051878422018-10-06T21:10:00.000+07:002018-10-06T21:10:11.780+07:00Transparansi, Pengertian, Prinsip dan Indikatornya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan serta hasil yang dicapai<br />
<br />
Transparansi adalah keterbukaan pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan sehingga dapat diketahui oleh masyarakat. Transparansi pada akhirnya akan menciptakan akuntabilitas antara pemerintah dengan rakyat.<br />
<br />
Transparansi adalah keterbukaan pemerintah dalam memberikan informasi yang terkait dengan aktifitas pengelolaan sumber daya publik kepada pihak yang membutuhkan yaitu masyarakat. Mardiasmo menyebutkan tujuan transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa yaitu:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Salah satu wujud pertanggung jawaban pemerintah kepada masyarakat</li>
<li>Upaya peningkatan manajemen pengelolaan pemerintahan</li>
<li>Upaya peningkatan manajemen pengelolaan dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan mengurangi kesempatan praktek KKN.</li>
</ol>
<br />
Transparansi akan memberikan dampak positif dalam tata pemerintahan. Transparansi akan meningkatkan pertanggungjawaban para perumus kebijakan sehingga kontrol masyarakat terhadap para pemegang otoritas pembuat kebijakan akan berjalan efektif<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9REiXbsUI36b87v_v_9Ywdy-dQUGdmXnErHUG5W2LGsBYmUDg-sOUWen1Ow9Zr9eaKLre1Mcf8T1Wx-_qs91L29tpCXG5NP4CYe9nr5aqoVr222CF16DarW8EtBAl6OuO9k1zzKA8JAQ/s1600/IMG_20170302_205704+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="960" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9REiXbsUI36b87v_v_9Ywdy-dQUGdmXnErHUG5W2LGsBYmUDg-sOUWen1Ow9Zr9eaKLre1Mcf8T1Wx-_qs91L29tpCXG5NP4CYe9nr5aqoVr222CF16DarW8EtBAl6OuO9k1zzKA8JAQ/s320/IMG_20170302_205704+%25282018_02_23+06_47_39+UTC%2529.jpg" width="240" /></a></div>
<h4 style="text-align: left;">
Prinsip- prinsip Transparansi</h4>
Setidaknya ada 6 prinsip transparansi, dapun penjelasannya sebagai berikut: yang dikemukakan Humanitarian Forum Indonesia (HFI) yaitu:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Adanya informasi yang mudah dipahami dan diakses (dana, cara pelaksanaan, bentuk bantuan atau program).</li>
<li>Adanya publikasi dan media mengenai proses kegiatan dan detail keuangan.</li>
<li>Adanya laporan berkala mengenai pendayagunaan sumber daya dalam perkembangan proyek yang dapat diakses oleh umum.</li>
<li>Laporan tahunan</li>
<li>Website atau media publikasi organisasi </li>
<li>Pedoman dalam penyebaran informasi</li>
</ol>
<br />
Prinsip transparansi tidak hanya berhubungan dengan hal-hal yang menyangkut keuangan, transparansi pemerintah dalam perencanaan juga meliputi 5 (lima) hal sebagai berikut :<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Keterbukaaan dalam rapat penting dimana masyarakat ikut memberikan pendapatnya.</li>
<li>Keterbukaan Informasi yang berhubungan dengan dokumen yang perlu diketahuioleh masyarakat.</li>
<li>Keterbukaan prosedur (pengambilan keputusan atau prosedur penyusunan rancana)</li>
<li>Keterbukaan register yang berisi fakta hukum (catatan sipil, buku tanah dll.)</li>
<li>Keterbukaan menerima peran serta masyarakat.</li>
</ol>
<br />
Kristianten menyebutkan bahwa transparansi anggaran adalah informasi terkait perencanaan penganggaran merupakan hak setiap masyarakat. Hak masyarakat yang terkait penganggaran yaitu:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Hak untuk mengetahui</li>
<li>Hak untuk mengamati dan menghadiri pertemuan publik </li>
<li>Hak untuk mengemukakan pendapat</li>
<li>Hak untuk memperoleh dokumen public</li>
<li>Hak untuk diberi informasi</li>
</ol>
<br />
Prinsip transparansi menciptakan kepercayaan timbal balik antara masyarakat dan pemerintah melalui penyediaan informasi yang akurat dan memadai.Transparansi akan mengurangi tingkat ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengelolaan dana desa, karena penyebarluasan berbagai informasi yang selama ini aksesnya hanya dimiliki pemerintah dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turut mengambil keputusan, misalnya dengan rapat desa yang dilakukan secara musyawarah. Selain itu, transparansi dapat mempersempit peluang korupsi dalam lingkup pemerintah desa dengan masyarakat ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tersebut.<br />
<br />
<h4 style="text-align: left;">
Indikator Transparansi</h4>
Kristianten menyebutkan bahwa transparansi dapat diukur melalui beberapa indikator :<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Kesediaan dan aksesibilitas dokumen </li>
<li>Kejelasan dan kelengkapan informasi </li>
<li>Keterbukaan proses</li>
<li>Kerangka regulasi yang menjamin transparansi</li>
</ol>
<br />
Transparansi merujuk pada ketersediaan informasi pada masyarakat umum dan kejelasan tentang peraturan perundang- undangan dan keputusan pemerintah, dengan indikator sebagai berikut:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Akses pada informasi yang akurat dan tepat waktu</li>
<li>Penyediaan informasi yang jelas tentang prosedur dan biaya </li>
<li>Kemudahan akses informasi</li>
<li>Menyusun suatu mekanisme pengaduan jika terjadi pelanggaran</li>
</ol>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-41120502314707564562018-09-29T00:49:00.000+07:002018-09-29T00:49:03.414+07:00Contoh Penulisan Penelitian Yang Relevan/Terdahulu Dalam Skripsi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Jika skripsi anda berjudul <b><i>“pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap kretaifitas dan hasil pembelajaran siswa”</i></b>, dan kebetulan dalam sistematika penyusunan skripsi anda mengharuskan adanya penelitian yang relefan/terdahulu dalam bab duanya, maka anda perlu menyimak langkah-langkah pembuatanya sebagai berikut:<br />
<br />
<h4 style="text-align: left;">
Penjelasan tentang penelitian yang relefan/terdahulu</h4>
Penelitian yang relevan merupakan suatu tinjauan terhadap penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, yang masih dikaitan dengan suatu objek penelitian yang sedang dilakukan.<br />
<h4 style="text-align: left;">
Langkah-Langkah Pembuatan</h4>
Karena judul dalam skripsi atau penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah “Pengaruh model pembelajaran Mind Mapping terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS”. Maka anda harus mencari jurnal-jurnal/skripsi yang telah dibuat untuk dijadikan bahan penulisan penelitian yang relafan. Jika seudah ketemu, maka anda baru bisa menuliskannya, demikian contoh penulisannya:<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUuzPxB1XHHYawO07sk6N5HjbDQZ8UGHoiehZzdTD7FL_MFP8lwh4i92Slcj5W53Q4Sp3bx2pyNKA_AwuItIAg5GyFLuEOcvX-pFCIy9n3olvXnf9w-B-AHDgm8bFj_umFmr9j8bNK1s/s1600/ss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="186" data-original-width="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUuzPxB1XHHYawO07sk6N5HjbDQZ8UGHoiehZzdTD7FL_MFP8lwh4i92Slcj5W53Q4Sp3bx2pyNKA_AwuItIAg5GyFLuEOcvX-pFCIy9n3olvXnf9w-B-AHDgm8bFj_umFmr9j8bNK1s/s1600/ss.jpg" /></a></div>
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Ni Putu Stya, dkk pada tahun 2014 yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping terhadap Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA kelas IV SD di Desa Yahembang Gugus IV Diponegoro Kecamatan Mendoyo. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Desa Yahembang tahun pelajaran 2013/2014. Hasil penelitian relevan ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model mind mapping dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional kelas IV SD di Desa Yahembang tahun pelajaran 2013/2014 ( thitung =3,87 ; ttabel = 2,076) dimana perbandingan perhitungan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model mind mapping adalah X= 13,70 lebih besar dari hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran model konvensional adalah X= 10,42. Hal ini berarti penerapan model mind mapping berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD di Desa Yahembang gugus IV Dipeonegoro Kecamatan Mendoyo.</li>
<li>Penelitian yang dilakukan oleh Ramlan pada tahun 2012 yang berjudul “Pengaruh Media Mind Mapping terhadap Kreativitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa pada Pembelajaran Menggunakan Advance Organizer”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media mind mapping terhadap kreativitas siswa dalam belajar pada pembelajaran advance organizer, dan untuk mengetahui hubungan antara kreativitas dan hasil belajar siswa pada media mind mapping dalam pembelajaran advance organizer. Penelitian yang dilakukan oleh Ramlan menggunakan pendekatan eksperimen adalah untuk melihat tingkat kreatiavitas anak dan perbedaan hasil belajar anak antara menggunakan model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping (E1) dengan model advance organizer (E2). Dari hasil penelitian terlihat bahwa penggunaan penggunaan model pembelajaran advance organizer yang dikombinasikan dengan mind mapping pada mata pelajaran kimia memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar yang hanya menggunakan model advance organizer. Hal ini dapat dilihat dari dari kelas eksperimen 1(E1) mendapat nilai rata-rata pretes sebesar 37,14 dan rata-rata postes sebesar 80,00 sedangkan kelas eksperimen 2 (E2) mendapat nilai rata-rata pretes sebesar 21,86 dan rata-rata postes sebesar 68,00. Berdasarkan perhitungan statistik yang dilakukan pengujian homogen data dilakukan dengan uji kesamaan dua varians. Kritria pengujian adalah Fhitung < Ftabel maka data kedua kelas homogen. Dari uji homogenititas diperoleh Fhitung < Ftabel (1,449<1,766) maka dapat disimpulkan bahwa data pretes kedua kelas bersifat homogen pada taraf signifikansi (α = 0, 05) dan n = 35. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara kreativitas dengan hasil belajar kimia siswa pada penggunaan mind mapping dalam pembelajaran advance organizer.</li>
<li>Penelitian yang dilakukan Okta prianti dkk pada penelitian yang berjudul “Pengaruh Metode Mind Mapping terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Prestasi belajar IPS”. Penelitian yang dilakukan oleh Okta prianti, dkk dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu, penulis memaparkan bahwa penggunaan model pembelajaran mind mapping mempunyai banyak keunggulan yang dapat membantu memecahkan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode mind mapping terhadap keterampilan berpikir kreatif dan prestasi belajar IPS. Dari hasil uji hipotes dalam penelitian ini menunjukan bahwa hasil penelitian terbukti bahwa, pertama keterampilan berpikir kreatif siswa yang mengikuti metode pembelajaran mind mapping hasilnya lebih baik dari pada keterampilan berfikir kreatif siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Berdasakan data hasil analisis diperoleh nilai F sebesar 12, 71 df = 1, dag sig = 0,001 ini berarti sigifikasi lebih kecil dari 0,05 dapat ditarik simpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berfikir kreatif antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Kedua dalam penelitian tersebut terdapat perbedaan prestasi belajar IPS yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping dengan rata-rata 82, 06 dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional dengan rata-rata 78, 68, prestasi belajar IPS siswa yang mengikuti model pembelajaran menggunakan metode mind mapping lebih tinggi dari prestasi belajar IPS yang mengikuti pembelajaran konvensional.</li>
</ol>
<br />
Berdasarkan ketiga penelitian relevan diatas dengan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis, tentu memiliki persamaan maupun perbedaan dalam penelitiannya. Persamaan dari ketiga penelitian relevan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu sama-sama memanfaatkan penggunaan model pembelajaran mind mapping sebagai proses kegiatan pembelajaran dikelas dengan tujuan untuk mengetahui kreatifitas siswa dan hasil belajar siswa.<br />
<br />
Perbedaan dari penelitian relevan dengan penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu jika pada penelitian pertama hanya terdapat satu variabel terikat yaitu hasil belajar siswa, sedangkan dalam penelitian yang akan dilakukan penulis terdapat dua variabel terikat yaitu kreativitas dan hasil belajar siswa. Penelitian kedua perbedaannya terletak pada mata pelajaran yang diteliti. Jika pada penelitian relevan mata pelajaran yang diteliti adalah mata pelajaran Kimia, sedangkan dalam penelitian yang akan dilakukan oleh penulis mata pelajaran yang akan diteliti adalah mata pelajaran IPS. Pada penelitian yang ketiga juga terdapat perbedaan, dimana pada penelitian yang relevan variabel terikat menjelaskan tentang keterampilan berfikir kreatif dan prestasi belajar IPS, sedangkan penelitian yang akan dilakukan penulis variabel terikatnya adalah kreativitas dan hasil belajar.<br />
<br />
Kelebihan antara penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dipeneliti yaitu pada penelitian yang pertama mengenai model pembelajaran mind mapping disertai metode eksperimen ini tidak hanya bertujuan dapat meningkatkan hasil belajar saja namun dapat menigkatkan tentang kreativitas dan hasil belajar siswa. Selanjutnya, pada penelitian kedua penelitian bertujuan untuk membentuk peserta didik dengan mengutamakan ability, skill, kecerdasan, kedewasaan dan kesadaran kritis selain untuk meningkatkan kreativitas agar peserta didik tidak merasakan kejenuhan dalam proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran IPS, dan untuk meningkatkan hasil belajar yang diinginkan. Sedangkan pada penelitian ketiga terletak pada variabel terikat yang digunakan yaitu keterampilan berpikir kreatif dan prestasi belajar siswa yaitu dengan adanya keterampilan berfikir kreatif yang dimiliki siswa akan mempengaruhi keberhasilan model mind mapping yang digunakan untuk meningkatkan kreativitas siswa dan hasil belajar siswa, karena semakin tinggi keterampilan berpikir kreatif yang dimiliki oleh siswa akan memperkuat model pembelajaran yang diterapkan.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-91805110022464248532018-09-20T22:38:00.000+07:002018-09-20T22:38:04.653+07:00Kemampuan Interaksi Edukatif Dalam Kegiatan Belajar Mengajar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Dalam setiap proses pembelajaran antara pendidik dan peserta didik harus ada interaksi. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Lingkungan ini diatur serta diawasi agar kegiatan belajar terarah sesuai dengan tujuan pendidikan. Pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya ke arah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya (Ahmad : 2004 :23).<br />
<br />
Interaksi terdiri dari kata inter (antar), dan aksi (kegiatan). Jadi interaksi adalah kegiatan timbal balik. Dari segi terminologi “interaksi” mempunyai arti hal saling melakukan aksi; berhubungan; mempengaruhi; antar hubungan. Interaksi akan selalu berkait dengan istilah komunikasi atau hubungan. Sedang “komunikasi” berpangkal pada perkataan “communicare” yang berpartisipasi, memberitahukan, menjadi milik bersama. Penerapan interaksi belajar mengajar secara spesifik dimaksudkan untuk pemberian gambaran bahwa apa yangdilakukan guru dalam proses pembelajaran harus direncanakan secara sistematis. Dengan demikian terdapat hubungan antara komponen perencanaan pembelajaran dengan proses pembelajaran (Cangara,2005:32).<br />
<br />
Dengan demikian indikator keberhasilan dari proses pembelajaran adalah pelaksanaan interaksi belajar mengajar yang dikelola guru secara tepat. Guru dapat mengelola interaksi belajar mengajarnyan dengan pendekatan siswa aktif atau pendekatan guru aktif.<br />
<br />
Menurut Roestilah (1994 : 35 ) mengemukakan bahwa “interaksi yaitu proses dua arah yang mengandung tindakan atau perbuatan komunikator maupun komunikan”. Berarti interaksi dapat terjadi antar pihak jika pihak yang terlibat saling memberikan aksi dan reaksi. Suhubungan dengan itu interaksi adalah proses saling mengambil peran.<br />
<br />
Menurut Zahra (1996 :91) mengemukan bahwa “Interaksi merupakan kegiatan timbal balik. Interaksi belajar mengajar berarti suatu kegiatan social karena antara peserta didik dan gurunya ada suatu komunikasi sosial atau pergaulan”.<br />
<br />
Menurut Homans Ali (2004: 87) mendefisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.<br />
<br />
Sedangkan menurut Soetomo, bahwa interaksi belajar mengajar ialah hubungan timbal balik antara guru (pengajar) dan anak (murid) yang harus menunjukkan adanya hubungan yang bersifat edukatif (mendidik). Di mana interaksi itu harus diarahkan pada suatu tujuan tertentu yang bersifat mendidik, yaitu adanya perubahan tingkah laku anak didik ke arah kedewasaan.<br />
<br />
Dari paparan diatas menurut saya interaksi edukatif merupakan proses belajar-mengajar akan senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi, yakni siswa seba-gai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar, dengan siswa sebagai subjek pokoknya. Dalam proses interaksi antara siswa dan guru, dibutuhkan komponen-komponen pendu-kung seperti antara lain telah disebut pada ciri-ciri interaksi edu-katif. Komponen-komponen tersebut dalam berlangsungnya pro-ses belajar-mengajar tidak dapat dipisah-pisahkan. Perlu ditegas-kan bahwa proses belajar-mengajar yang dikatakan sebagai proses teknis ini, juga tidak dapat dilepaskan dari segi normatifnya. Segi normatif inilah yang mendasari proses belajar mengajar (Muhibbin,2004:46).<br />
<br />
Sehubungan dengan uraian di atas, maka interaksi edukatif yang secara spesifik merupakan proses atau interaksi belajar-mengajar itu, memiliki ciri-ciri khusus yang membedakan dengan bentuk interaksi lain. Djamarah (2000) merinci ciri-ciri interaksi belajar mengajar tersebut yaitu:<br />
Interaksi belajar-mengajar memiliki tujuan, yakni untuk mem-bantu anak dalam suatu perkembangan tertentu. Inilah yang dimaksud interaksi belajar-mengajar itu sadar tujuan, dengan menempatkan siswa sebagai pusat perhatian. Siswa mempu-nyai tujuan, unsur lainnya sebagai pengantar dan pendukung.<br />
<br />
Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncana, didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar dapat mencapai tujuan secara optimal, maka dalam melaku-kan interaksi perlu adanya prosedur atau langkah-langkah sistematis dan relevan. Untuk mencapai suatu tujuan pembela-jaran yang satu dengan yang lain, mungkin akan membu-tuhkan prosedur dan desain yang berbeda pula. Sebagai con-toh misalnya tujuan pembelajaran agar siswa dapat menun-jukkan letak Kota New York, tentu kegiatannya tidak cocok kalau disuruh membaca dalam hati, dan begitu seterusnya.<br />
<br />
Interaksi belajar-mengajar ditandai dengan satu penggarapan materi yang khusus. Dalam hal ini materi harus didesain sede-mikian rupa sehingga cocok untuk mencapai tujuan. Sudah barang tentu dalam hal ini perlu memperhatikan komponen-komponen yang lain, apalagi komponen anak didik yang merupakan sentral. Materi harus sudah didesain dan disiap-kan sebelum berlangsungnya interaksi belajar-mengajar.<br />
<br />
Ditandai dengan adanya aktivitas siswa. Sebagai konsekuensi bahwa siswa merupakan sentral, maka aktivitas siswa meru-pakan syarat mutlak bagi berlangsungnya interaksi belajar-mengajar. Aktivitas siswa dalam hal ini, baik secara fisik mau-pun secara mental aktif. Inilah yang sesuai dengan konsep CBSA. Jadi tidak ada gunanya guru melakukan kegiatan inte-raksi belajar-mengajar, kalau siswa hanya pasif saja. Sebab para siswalah yang belajar, maka merekalah yang harus melakukannya.<br />
<br />
Dalam interaksi belajar-mengajar, guru berperan sebagai pem-bimbing. Dalam peranannya sebagai pembimbing ini guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi agar terjadi proses interaksi yang kondusif. Guru harus siap sebagai mediator dalam segala situasi proses belajar-mengajar, sehingga guru akan merupakan tokoh yang akan dilihat dan akan ditiru tingkah lakunya oleh anak didik. Guru (“akan lebih baik bersama siswa”) sebagai designer akan memimpin terjadinya interaksi belajar-mengajar.<br />
<br />
Di dalam interaksi belajar-mengajar membutuhkan disiplin. Disiplin dalam interaksi belajar-mengajar ini diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang diatur sedemikian rupa menurut ketentuan yang sudah ditaati oleh semua pihak dengan secara sadar, baik pihak guru maupun pihak siswa. Mekanisme konkrit dari ketaatan pada ketentuan atau tata tertib ini akan terlihat dari pelaksanaan prosedur. Jagi langkah-langkah yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah digariskan. Penyimpangan dari prosedur, berarti suatu indikator pelang-garan disiplin.<br />
<br />
Ada batas waktu. Untuk mencapai tujuan pembelajaran ter-tentu dalam sistem berkelas (kelompok siswa), batas waktu menjadi salah-satu ciri yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap tujuan akan diberi waktu tertentu, kapan tujuan itu harus sudah tercapai.<br />
<br />
Interaksi belajar mengajar dikatakan bernilai normatif karena di dalamnya ada sejumlah nilai. Guru yang dengan sadar berusaha untuk mengubah tingkah laku, sikap, dan perbuatan anak didik menjadi lebih baik, dewasa, dan bersusila yang baik adalah sikap dan tingkah laku guru yang bernilai edukatif.<br />
<br />
Berikut ini contoh pembelajaran Biologi dengan interaksi edukatif di SMA kelas X<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/w9kDgQCeOzs/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/w9kDgQCeOzs?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-1576247541740123882018-09-18T04:35:00.002+07:002018-09-18T04:35:59.625+07:00Metode Pembelajaran Saintistik Leraning<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<i>Saintistik Leraning</i> atau pembelajaran saintifik adalah metode atau pendekatan belajar ilmiah. Pendekatan pembelajaran ilmiah (scientific teaching) merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasai penerapan metode ilmiah. Metode pembelajatan ilmiah merupakan teknik merumuskan pertanyaan dan menjawabnya melalui kegiatan observasi dan melaksanakan percobaan. Dalam penerapan metode ilmiah teradapat aktivitas yang dapat diobservasi seperti mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2013:208)<br />
<br />
Menurut Daryanto (2014:54), pembelajaran dengan metode saintifik learning adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi dan menemukan masalah), merumuskan masalah, mangajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.<br />
<br />
Berdasarkan penjelasan di atas dapatlah kemudian dipahami bahwa metode saintifik learning merupakan metode pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganlisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan.<br />
<br />
Menurut Kemendikbud (2013:1), saintifik learning dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi dan bukan hanya diberi tahu.<br />
<br />
Penerapan metode saintifik learning dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur, meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan. Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya peserta didik atau semakin tingginya kelas peserta didik (Kemendikbud, 2013:1)<br />
<br />
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode saintifik adalah pembelajaran yang memiliki karakteristik sebagai pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Pembelajaran yang melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip. Pembelajaran yang melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khsusnya keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Serta pembelajaran yang dapat mengembangkan karakter peserta didik.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgREmiKKxTwNOpElJ_76RPgsaLiF5UDjtWAv9pUjXdxUQZv5tBi5m5iMBn1XQM4qK_TuRo5CwCzNkl4MEb7EdoEZGHVhnfjadguJ2KQds130jl0yiRlFSkz4kuzfVoLvle3qOqkjbrVLEw/s1600/Kelas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="181" data-original-width="245" height="295" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgREmiKKxTwNOpElJ_76RPgsaLiF5UDjtWAv9pUjXdxUQZv5tBi5m5iMBn1XQM4qK_TuRo5CwCzNkl4MEb7EdoEZGHVhnfjadguJ2KQds130jl0yiRlFSkz4kuzfVoLvle3qOqkjbrVLEw/s400/Kelas.jpg" width="400" /></a></div>
Menurut Kurniasih dan Sani (2013:33-34), terdapat delapan prinsip dalam metode pembelajaran saintifik. Adapun prinsip-prinsip tersebut sebagai berikut:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Pembelajaran berpusat pada siswa</li>
<li>Pembelajaran membentuk students self concept</li>
<li>Pembelajaran terhindar dari verbalisme</li>
<li>Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.</li>
<li>Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa</li>
<li>Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru</li>
<li>Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi</li>
<li>Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.</li>
</ol>
<br />
Prinsip-prinsip tersebut kemudian dijadikan acuan dalam menentukan tujuan dalam perepannya. Adapun tujuan metode saintifik learning menurut Daryanto (2014:54) adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.</li>
<li>Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan sesuatu masalah secara sistematik.</li>
<li>Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan.</li>
<li>Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. </li>
<li>Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, khsusnya dalam menulis artikel ilmiah.</li>
<li>Untuk mengembangkan karakter siswa </li>
</ol>
<br />
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa prinsip-prinsip tersebut harus diterapkan, jika satu saja dari prinsip-prinsip tersebut tidak diterapkan maka akan mengurangi keefektifan dari penerapan metode tersebut. Sementara tujuan dari penerapan metode saintifik learning dalam pembelajaran mengarah kepada tujuan-tujuan positif yang bertumpu pada peningkatan kemampuan peserta didik dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan.<br />
<br />
<h4 style="text-align: left;">
Langkah-Langkah Metode Saintifik Learning</h4>
Menurut Daryanto (2014:80) metode scientific dalam pembalajaran disajikan sebagai berikut:<br />
<h4 style="text-align: left;">
Mengamati (Observasi)</h4>
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.<br />
<h4 style="text-align: left;">
Menanya</h4>
Pada kurikulum 2013 kegiatan bertanya diharapkan muncul dari siswa.kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatklan informasi tambahan tentang apa yang diamati.<br />
<h4 style="text-align: left;">
Mengumpulkan Informasi</h4>
Kegiatan mengumpulkan informasi adalah tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Peserta didik dapat membaca berbagai sumber, memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen.<br />
<h4 style="text-align: left;">
Mengolah Informasi</h4>
Dalam kegiatan mengolah informasi terdapat kegiatan “menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.<br />
<h4 style="text-align: left;">
Mengkomunikasikan</h4>
Pada pendekatan saintifik guru diharapkan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan, dan menemukan pola.<br />
<br />
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode saintifik learning dirumuskan dalam istilah 5 M, yaitu mengobservasi, menanya, mengumpulkan invormasi, mengolah informasi dan mengkomunikasikan. Dengan demikian, untuk dapat menerapkan metode pembelajaran saintifik learning dengan sempurna maka diharuskan mengimplementasikan 5 M dalam kegiatan pembelajarannya.<br />
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-90856159519808352042018-09-14T07:03:00.001+07:002018-09-14T07:03:42.408+07:00Pengertian Model Pembelajaran<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara dan gaya belajar mereka sehingga tujuan belajar mereka dapat dicapai dengan optimal, maka seorang guru harus bisa memberikan model pembelajaran yang inovatif. Model pembelajaran yang inovativ seharusnya dilakukan oleh para pendidik dalam upaya menghasilkan peserta didik yang kreatif, karena tingkat keberhasilan guru dalam melakukan suatu proses mengajar dapat dilihat dari keberhasilan peserta didiknya sehingga dikatakan guru yang hebat (great teacher) yakni guru yang dapat memberikan inspirasi bagi peserta didik.<br />
<br />
Model pembelajaran menurut M.Hosnan (2014: 337) model pembelajaran adalah kerangka konseptual/ operasional, yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan, dan melaksanakan aktivitas pembelajaran.<br />
<br />
Model pembelajaran menurut Joyce dan Weil (dalam Rusman 2010: 133) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain, model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan.<br />
Menurut M.Hosnan (2014:191) untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip antara lain:<br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Berpusat pada peserta didik</li>
<li>Mengembangkan kreativitas peserta didik</li>
<li>Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang</li>
<li>Bermuatan nilai, etika, estetika, logika, dan kinestetika</li>
<li>Menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien dan bermakna.</li>
</ul>
<br />
Proses pembelajaran dapat terjadi secara internal pada diri peserta didik. Proses tersebut mungkin saja terjadi akibat dari stimulus luar yang telah diberikan guru, teman, dan lingkungan sekitar. Proses tersebut mungkin saja terjadi akibat dari stimulus dalam diri peserta didik yang terutama disebabkan oleh rasa ingin tahu.<br />
<br />
Di dalam pembelajaran, peserta didik difasilitasi untuk terlibat secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya menjadi kompeten. Guru menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan yang memungkinkan mereka mengembangkan potensi yang dimiliki menjadi kompetensi yang ditetapkan dalam dokumen kurikulum atau lebih.<br />
<br />
Guru harus menentukan model pembelajaran, strategi pembelajaran, dan metode pembelajaran yang sesuai agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Model, strategi, metode pembelajaran yang digunakan seorang pendidik bertujuan untuk mendukung pemahaman, pengembangan kreativitas, dan hasil belajar siswa.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoBwBLwQKqlomrBtCOgHnufYfc2QprXoOYJ8YGjFvc8GyDaTvOUIbOSAwK-YDTu1xUZaCZ_YPi8HVOpGdZnqn06eANrbnyETCOCFuhAoTW7tqE4ixrJXM_MO-m8FXK8EahMDLZ-f1p0Gs/s1600/C360_2017-01-06-07-21-34-556.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="563" data-original-width="750" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoBwBLwQKqlomrBtCOgHnufYfc2QprXoOYJ8YGjFvc8GyDaTvOUIbOSAwK-YDTu1xUZaCZ_YPi8HVOpGdZnqn06eANrbnyETCOCFuhAoTW7tqE4ixrJXM_MO-m8FXK8EahMDLZ-f1p0Gs/s320/C360_2017-01-06-07-21-34-556.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-38724469693075631732018-09-14T06:55:00.002+07:002018-09-14T06:55:59.698+07:00Pengertian Belajar dan Cirinya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.<br />
<br />
Beberapa pengertian belajar menurut (Mahmud, 2010: 61) dapat dilihat sebagai berikut:<br />
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya<br />
<br />
Belajar adalah perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap baru. Belajar adalah proses munculnya atau berubahnya suatu perilaku karena adanya respons terhadap suatu situasi. Belajar adalah perubahan perilaku yang relative menetap sebagai hasil dari pengalaman.<br />
<br />
Menurut Bourne (dalam Mahmud, 2010: 63) perubahan yang dimaksud dalam belajar merupakan akibat pengalaman dan latihan. Menurut Whiterington (dalam E.kosash 2014:2) mendefinisikan belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan.<br />
<br />
Menurut Rusman (2010:134) belajar adalah proses perubahan tingkah laku individu sebagai hasil dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungan, belajar bukan hanya sekedar menghafal, melainkan suatu proses mental yang terjadi dalam diri seseorang.<br />
<br />
Dalam pengertian psikologis, belajar merupakan suatu proses yang bersifat internal. Perubahan yang menjadi fokus pengertian belajar tidak dapat terlihat secara kasat mata, dalam arti konkret. Belajar terjadi dalam diri seseorang yang sedang mengalami proses belajar. Proses perubahan tersebut terjadi pada wilayah sikap, kecerdasan motorik dan sensorik, dan keadaan psikis.<br />
<br />
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapatlah dipahami bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku seseorang untuk mencapai berbagai macam kompetensi keterampilan sehingga terjadi perubahan tigkah laku seseorang dari pengalaman sebagai hasil proses belajar.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgREmiKKxTwNOpElJ_76RPgsaLiF5UDjtWAv9pUjXdxUQZv5tBi5m5iMBn1XQM4qK_TuRo5CwCzNkl4MEb7EdoEZGHVhnfjadguJ2KQds130jl0yiRlFSkz4kuzfVoLvle3qOqkjbrVLEw/s1600/Kelas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="181" data-original-width="245" height="472" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgREmiKKxTwNOpElJ_76RPgsaLiF5UDjtWAv9pUjXdxUQZv5tBi5m5iMBn1XQM4qK_TuRo5CwCzNkl4MEb7EdoEZGHVhnfjadguJ2KQds130jl0yiRlFSkz4kuzfVoLvle3qOqkjbrVLEw/s640/Kelas.jpg" width="640" /></a></div>
<h4 style="text-align: left;">
Ciri-ciri Belajar </h4>
Pada dasarnya hakikat belajar adalah adanya suatu perubahan pada diri pembelajar, dan perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar yang dilakukan secara sengaja oleh setiap individu tersebut, jika tidak ada perubahan maka belum bisa disebut dengan belajar. Mungkin semua orang dapat mengalami proses belajar, namun tidak semua orang dapat belajar.<br />
Ciri- ciri belajar menurut (E.kosasih 2014:2), yaitu adanya perubahan tingkah laku, sementr Itu melalui sudut pengalaman atau adanya interaksi dengan sumber belajar.<br />
<br />
Berdasarkan ciri-ciri tersebut seseorang yang membaca atau mengikuti ceramah tanpa disertai dengan perubahan tingkah laku bukanlah belajar, sebaliknya seseorang yang mengalami perubahan tingkah laku secara tiba-tiba tanpa dilatarbelakangi oleh suatu pengalaman tertentu, juga bukan belajar. Dengan demikian seseorang dapat dikatakan belajar apabila mengalami perubahan tngkah laku yang berdasarkan pengalaman atau interaksi dengan sumber belajar.<br />
<br />
Menurut Asep Jihad dan Abdul haris (2012: 6) ciri-ciri perubahan dalam belajar meliputi perubahan yang bersifat intensional (disengaja), positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri, dan efektif dan fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya perubahan baru).<br />
<br />
Menurut Hamalik dalam Jihad, dkk (2012:3) ciri-ciri belajar yaitu:<span style="white-space: pre;"> </span><br />
<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Proses belajar harus mengalami, berbuat, mereaksi, dan melampaui</li>
<li>Melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang berpusat pada suatu tujuan tertentu</li>
<li>Bermakna bagi kehidupan tertentu</li>
<li>Bersumber dari kebutuhan dan tujuan yang mendorong motivasi secara keseimbangan</li>
<li>Dipengaruhi pembawaan dan lingkungan</li>
<li>Dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual</li>
<li>Berlangsung secara efektif</li>
<li>Proses belajar terbaik adalah apabila mengetahui status dan kemajuannya.</li>
<li>Kesatuan fungsional dari berbagai prosedur.</li>
<li>Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama lain tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.</li>
</ul>
<br />
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapatlah dipahami bahwa ciri-ciri dari belajar adalah adanya perubuhan tingkah laku dari peserta didik setelah melakukan kegiatan pembelajaran dan perubahan tersebut mengarah dalam hal yang lebih baik dengan tujuan untuk memperoleh hasil belajar yang optimal.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-83904656751479990422018-09-13T21:45:00.001+07:002018-09-13T21:45:05.893+07:00Model Pembelajaran Mind Mapping<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Secara Pengertian <i>Mind Map</i> menurut Martin (1994) yang dikutip oleh Trianto (2014) merupakan inovasi baru yang penting untuk membantu anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas. Mind map menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Para guru yang telah menggunakan mind map menemukan bahwa mind map memberi mereka basis logis untuk memutuskan ide-ide utama yang akan dimasukan atau dihapus dari rencana dan pengajaran sains mereka.<br />
<br />
Menurut Endang Mulyatiningsih (2014: 239) hasil mind mapping adalah mind map, dimana mind map adalah suatu diagram yang digunakan untuk merepresentasikan kata-kata, ide-ide, tugas-tugas ataupun suatu yang lainnya yang dikaitkan dan di susun mengelilingi kata kunci ide utama.<br />
<br />
Menurut Tony Buzan (2009: 4) mind mapping adalah cara mudah menggali informasi dari dalam dan dari luar otak, dalam mind mapping sistem bekerja otak diatur secara alami, otamatis kerjanyapun sesuai dengan kealamian cara berfikir manusia, mind mapping membuat otak manusia tereksplor dengan baik, dan bekerja sesuai fungsinya.<br />
<br />
Menurut Agung Aji Tapantoko (2011: 5) “Mind mapp merupakan suatu metode pembelajaran yang sangat baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya hafal siswa dan pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat mengingkatkan kreativitasnya melalui daya berimajinasi”.<br />
<br />
Buzan (2007: 35) peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan siswa untuk dapat mengingat banyak informasi karena dengan peta pikiran siswa cukup mengingat ide atau gagasan utama untuk dapat merangsang ingatan dengan mudah. Siswa dapat menghemat waktu, menyusun tulisan dengan teratur, menggali lebih banyak gagasan, lebih banyak bersenang-senang, dan mendapatkan niai yang lebih baik dengan peta pikiran.<br />
<br />
Menurut Suyanto (2009: 93) mind mapping disebut juga dengan peta pikiran yang diartikan sebagai model yang mempelajari konsep. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak saraf yang terjejer rapih melainkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas tampak seperti cabang-cabang pohon<br />
<br />
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka penulis berpendapat bahwa Pembelajaran menggunakan peta pikiran merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif guru dalam kegiatan belajar mengajar. Peta pikiran adalah model pembelajaran mencatat kreatif yang memudahkan siswa untuk dapat mengingat banyak informasi karena dengan peta pikiran siswa cukup mengingat ide atau gagasan utama untuk dapat merangsang ingatan dengan mudah, siswa dapat menghemat waktu, menyusun tulisan dengan teratur menggali lebih banyak gagasan, lebih banyak bersenang-senang dan mendapatkan nilai yang lebih baik dengan peta pikiran (Mind Mapping).<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyFuZWFpKe19xcaEeF-XajGgMW_yoVUsLfV2Btec8yTf4STk2sDDlTfd1-irikJxb65e_v6KjmfiUaMfxNJhQlF5VYiIKCV-5Uc-Gwqp4V8VecWT0BN-jbEtoZR23mEUH-c1TSXg-9BOg/s1600/Model+Pem+Min+Maping.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="531" data-original-width="796" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyFuZWFpKe19xcaEeF-XajGgMW_yoVUsLfV2Btec8yTf4STk2sDDlTfd1-irikJxb65e_v6KjmfiUaMfxNJhQlF5VYiIKCV-5Uc-Gwqp4V8VecWT0BN-jbEtoZR23mEUH-c1TSXg-9BOg/s640/Model+Pem+Min+Maping.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: left;"><b><i><span style="color: orange;">Img From www.mindmeister.com/blog/why-mind-mapping/</span></i></b></td></tr>
</tbody></table>
<h4 style="text-align: left;">
<br />Ciri-Ciri Mind Mapping</h4>
Mind mapping merupakan suatu cara pembuatan catatan-catatan yang dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu yang dapat mempermudah dan mempersingkat waktu serta tidak membosankan dalam penggunanya sebagai model pembelajaran.<br />
<br />
Ciri-Ciri Mind Mapping menurut Trianto (2014: 185-186) diantaranya:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Mind Mapp adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep dan proposisi suatu bidang studi, apakah itu bidang studi fisika, kimia, biologi, sosial. Dengan menggunakan mind mapp siswa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna</li>
<li>Suatu mind mapp merupakan gambar dua dimensi dari bidang studi atau sebagian dari bidang studi, cara inilah yang dapat memperlihatkan hubungan proporsional antara konsep-konsep.</li>
<li>Tidak semua konsep memiliki bobot yang sama, ini berarti ada konsep yang lebih inklusif dari pada konsep yang lain</li>
<li>Bila dua atau lebih konsep digambarkan dibawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada mind map tersebut.</li>
</ol>
<br />
Menurut Miftahul Huda (2013: 207) Mind mapping bisa digunakan untuk membantu penulisan esai atau tugas-tugas yang berkaitan dengan penguasaan konsep, mind map merupakan strategi ideal untuk melejitkan pemikiran siswa. Mind map bisa digunakan untuk membentuk, menvisualisasi, mendesain, mencatat, memecahkan masalah, membuat keputusan, merevisi, dan mengklarifikasi topik utama, sehingga siswa bisa mengerjakan tugas-tugas yang banyak sekalipun. Pada hakikatnya mind map digunakan untuk membrainstorming suatu topik sekaligus menjadi strategi ampuh bagi belajar siswa.<br />
<br />
Menurut Martin dalam Monto Kannegi (2013: 3) ciri-ciri mind map adalah ilustrasi grafis konkrit yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama, agar pemahaman terhadap mind map lebih jelas.<br />
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka penulis berpendapat bahwa ciri-ciri mind map adalah suatu ilustrasi grafis yang berisi konsep dan gambar-gambar yang bisa digunakan untuk membantu siswa dalam pembelajaran.<br />
<br />
langkah-langkah Mmenerapkan Mind mapping<br />
Mind Mapping menggunakan kemampuan otak akan pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dengan kombinasi warna, gambar, simbol, dan cabang-cabang melengkung.<br />
Menurut Miftahul Huda (2013: 207-208) untuk menggunakan mind map ada beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan antara lain:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Mencatat hasil ceramah dan menyimak poin-poin atau kata kunci-kata kunci dari hasil ceramah tersebut.</li>
<li>Menunjukan jaringan-jaringan dan relasi-relasi diantara berbagai bagian poin/ gagasan/ kata kunci ini terkait dengan mata pelajaran. </li>
<li>Membrainstorming semua hal yang sudah diketahui sebelumnya tentang topik tersebut.</li>
<li>Merencanakan tahap awal pemetaan gagasan dengan memvisualisasikan semua aspek dari topik yang dibahas.</li>
<li>Menyusun gagasan dan informasi dengan membuatnya bisa diakses pada satu lembar saja. </li>
<li>Menstimulasi pemikiran dan solusi kreatif atas permasalahan-permasalahan yang terkait dengan topik bahasan Mereview pelajaran untuk mempersiapkan tes atau ujian. </li>
</ol>
<br />
Menurut Tilar (2013: 74) proses Mind mapping adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Siswa diberi teks bacaan atau artikel dan diminta membuat peta pikiran dari isi bacaan tersebut, kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan menafsiran bacaan.</li>
<li>Pilih pusat atau topik, ditulis ditengah lingkaran.</li>
<li>Tangkap cabang dan ranting isi bahasan, masukan kedalam peta pikiran</li>
<li>Berikan waktu lima menit untuk masing-masing siswa membacanya dan membuat peta pikiran</li>
<li>Presentasikan didepan kelas.</li>
</ol>
<br />
Langkah-langkah model pembelajaran mind map menurut Tony Buzan (2011: 15) sebagai berikut:<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Mulailah dari bagian kertas kosong yang sisi panjangnya diletakan mendatar</li>
<li>Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral anda</li>
<li>Gunakan warna</li>
<li>Hubungkan cabang-cabang utama kegambar pusat dan hubungkan cabang-cabang ke tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya.</li>
<li>Buatlah garis hubung yang melengkung</li>
<li>Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis</li>
<li>Gunakan gambar.</li>
</ol>
<br />
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka penulis berpendapat bahwa langkah-langkah mind map diawali dengan menggunakan kertas kosong dengan menggunakan gambar yang diletakan dipusat yang kemudian dibuat ranting-ranting yang saling dihubungkan pada gambar tersebut.</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3659844726943812545.post-78204489895671894532018-09-12T01:18:00.001+07:002018-09-12T01:18:05.067+07:00Contoh Membuat Latar Belakang Penelitian/Masalah Skripsi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Jika Judul Skripsi anda demikian :<br />
<b>Pengaruh Shift Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Di PT Dulmuin Celangcang Cirebon</b><br />
<b><br /></b>
Maka Latar Belakang Penelitian yang harus anda buat contohnya adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<b>Latar Belakang Penelitian</b><br />
Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan adalah kinerja dan produktivitas karyawan. Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program yang diarahkan selalu berdaya guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu caranya adalah meningkatkan kinerja karyawan. Strategi (strategy) adalah kerangka acuan yang terintegrasi dan komprehensif yang mengarahkan pilihan-pilihan yang menetukan bentuk dan arah aktivitas-aktivitas organisasi menuju pencapaian tujuan-tujuannya (Simamora, 1997:38).<br />
<br />
Sedangkan pengertian kinerja merupakan hasil kerja secara kulitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005:67).<br />
<br />
Berdasarkan penjelasan di atas dapatlah dipahami bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan sehingga mereka mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada instansi atau organisasi termasuk pelayanan kualitas yang disajikan.<br />
Secara umum ada dua faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Kedua faktor tersebut pada nantinya dapat mendorong atau memperlemah kinerja seorang Karywan dalam suatu perusahaanya.<br />
<br />
Faktor eksternal yang pada umumnya dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah manajemen perusahan. Manajemen dalam sebuah perusahaan mencakup segala hal yang berkaitan dengan jalannya sebuah perusahaan, baik itu dalam hal penyeleskisan karyawan, pengaturan keuangan, dan samapai pada pengaturan waktu kerja atau shiftt kerja karyawan. Sistem shiftt kerja dapat berbeda antar instansi atau perusahaan, walaupun biasanya menggunakan tiga shiftt setiap hari dengan delapan jam kerja setiap shiftt. Sementara faktor internal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi kerja yang dumiliki oleh seorang karyawan tertentu.<br />
<br />
Penjelasan di atas seputar faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Karywan itu sesuai dengan apa yang dinyatakan Dharma (2002:50) yang menyatakan bahwa ada lima faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu :<br />
<br />
<br />
<ol style="text-align: left;">
<li>Kejelasan dan penerimaan atas peranan seorang pekerja merupakan taraf pengertian dan penerimaan seorang individu atas tugas yang diberikan kepadanya. Makin jelas pekerja mengenai persyaratan dan sasaran yang dapat dikerjakan untuk kegiatan ke arah tujuan.</li>
<li>Pelatihan. Suatu kegiatan yang di lakukan oleh perusahaan sebagai proses pembelajaran dengan mengunakan teknik serta metode tertentu untuk meningkatka keahlian dan keterampilan khusus yang dibutuhkan dalam lingkungan pekerjaan.</li>
<li>Tingkat motivasi kerja. Motivasi kerja adalah daya energy yang membara, mendorong, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku,.</li>
<li>Kemampuan, kepribadian dan minat. Yang sesuai dengan minat, kemampuan dan kepribadian merupakan kecakapan seorang, seperti kecerdasan dan keterampilan. Kemampuan pekerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam berbagai cara.</li>
<li>Pendidikan. Suatu proses, teknik dan metode belajar dengan maksud mentransfer suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan setandar yang telah ditetapkan sebelumnya.</li>
</ol>
<br />
Berdasarkan kelima faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karuwan sebagaimana yang telah dijelaskan di atas dapatlah kemudian peneliti pahami bahwa masalah shift kerja masuk pada poin ke satu dari faktor penyebab baik dan buruknya kinerja, yaitu kejelasan dan penerimaan seorang pekerja yang tentunya didalamnya memuat kejelasan waktu bekerja (perolehan pembagian shift kerja), sementara itu berkenaan dengan motivasi kerja masuk pada poin ke tiga yang dapat mempengaruhi kinerja. Berdasarkan hal tersebut maka dapatlah kemudian dipahami bahwa secara teori, baik shift kerja maupun motivasi kerja pada nyatanya dapat mempengaruhi kinerja seorang pekerja atau Karyawan.<br />
<br />
Meskipun berdasarkan teori-teori di atas, baik shift kerja maupun motivasi kerja juga dinyatakan benar-benar berpengaruh pada kinerja karyawan, tapi pada penelitian lapangan ternyata hasilnya tidak selalu demikian. Hal ini diungkap melalui penelitian yang pernah dilakukan peneliti sebelumnya yang menyatakan:<br />
<br />
Penelitian yang dilakukan Pramono Satrio (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Shift Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pramuniaga” telah didapat data bahwa shift kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pramuniaga dikarenakan nilai regresi yang ditemukan kurang dari kriteria signifikansi.<br />
<br />
Selanjutnya dalam penelitian yang dilakukan Iwan Budi Santoso (2013) yang dalam penelitianya mengangkat sebuah tema “ Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Kerja Dan Kompensasi Pada Karyawan PDAM” telah didapat hasil penelitian yang menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDM, dikarenakan nilai regresi yang ditemukan lebih dari kriteria signifikansi.<br />
<br />
Dari kedua hasil penelitian terdahulu di atas dapatlah kemudian pahami bhawa menurut salah satu peneliti terdahulu rupanya shif kerja dikatakan tidak berpengaruh sementara motivasi kerja dinyatakan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karywan. Poinnya hasil penelitan ke I bertentangan dengan teori sementara hasil penelitian ke II sesuai dengan teori yang dikemukakan Dharma sebagaimana yang telah dijelaskan dalam paragraph sebelumnya.<br />
<br />
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada 22-2-2018 di PT Dulmuin yang terletak di Celangcang Kabupaten Cirebon telah didapat pengakuan dari 5 karyawan PT Dulmuin yang menyatakan bahwa “Peningkatan Kinerja Karyawan di PT Dulmuin Celangcang Cirebon cenderung tidak setabil, hal tersebut terbukti dari banyaknya penduduk asli Celangcang yang menjadi Karyawan di perusahaan tersebut lebih memilih bekerja diperusahaan lain setelah beberapa bulan bekarja. Oleh sebab itulah kebanyakan Karyawan di PT Dulmuin berasal dari luar Celangcang atau bahkan dari luar Kota. Alasan utama dari banyaknya orang Celangcang Asli yang kinerjanya menurun tersebut dikarenakan pembagian shift kerja yang tak menentu dalam tiap bulannya. Meskipun demikian banyak juga orang-orang Celangcang yang tetap bekerja di perusahaan tersebut, alasan utama dari engganya sebagaian orang untuk keluar dari perusaahan tersebut adalah karena motivasi ekonomi. Dalam kata lain jika mereka keluar dari PT tersebut, akan sulit mencari pekerjaan lagi”.<br />
<br />
Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 Karyawan PT Dulmuin dalam kegiatan observasi awal sebagaimana di atas, dapatlah kemudian peneliti pahami, ada tarik ulur pengaruh antara shift kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja Karyawan di perusahaan tersebut. Disatu sisi Shift kerja yang tidak menentu itu mempengaruhi karyawan untuk keluar dari perusahaan disisi lain motivasi kerja karyawan untuk bertahan memenuhi kebutuhan hidup memaksa mereka untuk bertahan di perusahaan itu. Semacam ada perang batin dalam diri karyawan. Hal tersebut tentu sebuah masalah penelitian yang unik bagi peneliti, karena meskipun secara terori baik shift kerja maupun motivasi kerja karyawan berpengaruh terhadap knierja, tapi pada nyatanya ketika dua hal tersebut menimpa langsung pada karyawan secara bersamaan pada nyatanya membuat bingung penulis, sebab belum diketahui shift kerja atau motivasi kerja yang berpengaruh ataupun yang paling dominan dalam mempengaruhi baik buruknya kinerja karyawan.<br />
<br />
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian sebagaimana telah dipaparkan di atas maka peneliti berkeinganan untuk melakukan pendalaman penelitian dengan mengangkat sebuah tema penelitian dengan judul <b>“Pengaruh Shift Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan PT Dulmuin Celangcang Cirebon”</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUuzPxB1XHHYawO07sk6N5HjbDQZ8UGHoiehZzdTD7FL_MFP8lwh4i92Slcj5W53Q4Sp3bx2pyNKA_AwuItIAg5GyFLuEOcvX-pFCIy9n3olvXnf9w-B-AHDgm8bFj_umFmr9j8bNK1s/s1600/ss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="186" data-original-width="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUuzPxB1XHHYawO07sk6N5HjbDQZ8UGHoiehZzdTD7FL_MFP8lwh4i92Slcj5W53Q4Sp3bx2pyNKA_AwuItIAg5GyFLuEOcvX-pFCIy9n3olvXnf9w-B-AHDgm8bFj_umFmr9j8bNK1s/s1600/ss.jpg" /></a></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0