Cara Cepat Melakukan Uji Analisis Korelasi Sederhana Dengan Menggunakan SPSS
18/10/17
Analisis Korelasi Sederhana, digunakan untuk mengetahui hubungan dua Variabel penelitian saja yaitu Variabel Bebas (X) dan Terikat (Y). Adapun pedoman memberikan nilai apakah korelasi yang nantinya dihitung tersebut, sangat kuat, kuat, rendah, sedang dan lain sebagainya, adalah interpretasi koefisien korelasi. Interpretasi koefisien menurut Sugiyono (2007) adalah sebagai berikut:
Contoh Kasus
Seorang Mahasiswa bernama Sultan melakukan penelitian tentang “Hubungan antara kecerdasan dan prestasi belajar Siswa SMP Islam Terpadu NU”. Setelah melakukan penelitian kemudian Sultan mendapat nilai-nilai Kecerdasan dan nilai-nilai Prestasi Belajar Responden sebagai berikut:
Seorang Mahasiswa bernama Sultan melakukan penelitian tentang “Hubungan antara kecerdasan dan prestasi belajar Siswa SMP Islam Terpadu NU”. Setelah melakukan penelitian kemudian Sultan mendapat nilai-nilai Kecerdasan dan nilai-nilai Prestasi Belajar Responden sebagai berikut:
Setelah mendapat nilai-nilai tersebut, tentunya Sultan harus melakukan analisis Korelasi, karena memang dalam penelitiannya itu yang dicari adalah nilai korelasi atau hubungan antara Kecerdasan dengan prestasi belajar siswa. Maka langkah-langkah menganalisis korelasi dengan menggunakan SPSS (Terserah kamu Mau Pake SPPS Versi Berapa Cara dan Hasilnya Sama) yang dilakukan Sultan adalah sebagai berikut:
Buka Program SPSS dengan Klik Start>>>All Programs>>SPSS Inc>>Statistic>> Pada kotak Dialog Statistic. Klik Cancel, hal ini dilakukan karena ingin membuat data baru. Selanjutnya akan terbuka tampilan halaman SPSS.
Pada halaman SPSS, klik Variabel View, kemudian pada kolam Name, baris pertama ketik X, Pada kolom Name baris kedua ketik Y. Adapun pada kolom label baris pertama ketik Kecerdasan dan baris kedua ketik Prestasi Belajar. Untuk Kolom Decimals, pada baris pertama dan kedua diganti 0.
Selanjutnya buka halaman Data View dengan klik Data View, maka didapati kolom variable X dan Y. Kemudian Copy-Paste atau Ketikan data-data Variabel X dan Y hasil penelitian. Adapun hasil pengisian data-data tersebut sebagai berikut:
Yang terakhir, untuk melakukan analisis hubungan, klik Analyze>>Corelate>>Biavariate. Selanjutnya terbuka kolom dialog sebagai berikut:
Klik variable Kecerdasan dan masukan ke kotak Variabels, kemudian klik variable Belajar Prestasi Belajar dan masukan ke kotak yang sama. Dan yang terakhir kemudian Klik OKE. Maka kemudian hasil output yang didapat adalah:
Dari hasil Output di atas yang dilingkari merah tersebut merupakan nilai hubungan variable Kecerdasan dengan Prestasi Belajar Siswa SMP Islam Terpadu NU. Diketahui nilai tersebut adalah sebesar (.889) Nilai tersebut di baca (0.889).
Untuk mengartikan nilai tersebut, lihat kembali interpretasi koefisien korelasi menurut Sugiyono di atas, dan setelah di lihat maka barulah diketahui bahwa nilai corelasi sebesar 0.889 itu berada pada rentang nilai koefisien korelasi 0,80-1.00 dengan demikian diketahui bahwa hubungan antara kecerdasan dengan prestasi belajar siswa SMP Islam Terpad NU adalah "Sangat Kuat".