Skala Likert Untuk Angket Skripsi
18/10/17
Untuk membuat angket dalam karya ilmiah seperti Skripsi diperlukan langkah-langkah khusus agar angket tersebut bisa dipergunakan untuk mengukur data-data penelitian yang dicari. Dan salah satu langkah utama dalam membuat angket adalah dengan cara memiliki sekala pengukuran angket.
Sekala dalam pengukurang angket banyak macamnya ada skala gutman, likert dan lain sebagainya, dan dalam pembahasan ini akan dibahas mengenai penggunaan skala likert dalam pembuatan angket dalam Skripsi.
Menurut Riduwan (2010:38) Skala Likert digunakan untuk mengukur Sikap, pendapat dan presepsi orang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan meggunakan Skla Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variable, kemudian sub variable dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat di ukur. Dan pada nantinya indikator-indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk membuat item pertanyaan/pernyataan angket yang perlu dijawab oleh responden.
Setiap pertanyaan nantinya dihubungkan dengan jawaban-jawaban yang telah dibuat sebelumnya. Adapun dalam kaitanya dengan penggunaan Skala Likert untuk Angket Skripsi, pertanyaan/pernyataan angket digolonkan menjadi 2, yaitu pertanyaan/pernyataan positif dan Negatif.
Jika Pertanyaan/Pernyataan angket dibuat dengan jenis peryataan Positif maka jawaban angket diberi nilai 5-4-3-2-1. Adapun jika Pertanyaan/Pernyataan angket dibuat dengan jenis peryataan negatif maka jawaban angket diberi nilai 1-2-3-4-5. Demikian Contohnya:
Yaitu bobot nilai jawaban angket positif menjadi (4-3-2-1) adapun yang negatife menjadi (1-2-3-4). Adapun mengenai tata cara pembuatan angket, silahkan baca dalam artikel yang berjudul Cara Cepat Membuat Angket Untuk Skripsi.
Sekala dalam pengukurang angket banyak macamnya ada skala gutman, likert dan lain sebagainya, dan dalam pembahasan ini akan dibahas mengenai penggunaan skala likert dalam pembuatan angket dalam Skripsi.
Menurut Riduwan (2010:38) Skala Likert digunakan untuk mengukur Sikap, pendapat dan presepsi orang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan meggunakan Skla Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variable, kemudian sub variable dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat di ukur. Dan pada nantinya indikator-indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk membuat item pertanyaan/pernyataan angket yang perlu dijawab oleh responden.
Setiap pertanyaan nantinya dihubungkan dengan jawaban-jawaban yang telah dibuat sebelumnya. Adapun dalam kaitanya dengan penggunaan Skala Likert untuk Angket Skripsi, pertanyaan/pernyataan angket digolonkan menjadi 2, yaitu pertanyaan/pernyataan positif dan Negatif.
Jika Pertanyaan/Pernyataan angket dibuat dengan jenis peryataan Positif maka jawaban angket diberi nilai 5-4-3-2-1. Adapun jika Pertanyaan/Pernyataan angket dibuat dengan jenis peryataan negatif maka jawaban angket diberi nilai 1-2-3-4-5. Demikian Contohnya:
Jawaban Angket dengan Pernyataan Positif
Contoh Kolom Angket Skla Likert dengan Pertanyaan Positif
Jawaban Angket dengan Pernyataan Negatif
Contoh Kolom Angket Skla Likert dengan Pertanyaan Negatif
Selain jawaban angket di atas, anda juga bisa menggunakan jenis jawaban lain misalnya, dengan jawaban :Sangat BaikAdapun cara penetapan besaran nilai bobot tiap-tiap itemnya sama, sebagaimana contoh sebelumnya, untuk pertanyaan/pernyataan positif (5-4-3-2-1) negative (1-2-3-4-5). Adapun jika anda ingin membuang salah satu jawaban angket, misalnya anda membuang pilihan jawaban tengah (Netral-Sedang) maka besaran tertinggi bobot nilai angket adalah empat.
Baik
Sedang
Buruk
Buruk Sekali
Yaitu bobot nilai jawaban angket positif menjadi (4-3-2-1) adapun yang negatife menjadi (1-2-3-4). Adapun mengenai tata cara pembuatan angket, silahkan baca dalam artikel yang berjudul Cara Cepat Membuat Angket Untuk Skripsi.