Pengungkapan Modal Intelektual

Menurut Abeysekera (2006), pengungkapan modal intelektual adalah sebuah laporan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan secara luas bagi pengguna laporan, yang tidak ikut serta dalam proses penyusunan laporan tersebut sehingga para pengguna dapat memperoleh informasi yang mereka inginkan.

Selanjutnya Bruggen (2009), menyatakan bahwa pengungkapan modal intelektual dapat membantu mengurangi asimetri informasi, meningkatkan relevansi laporan keuangan serta dapat meningkatkan kepercayaan investor.

Sedangkan Menurut Suryana (2013) mendefinisikan bahwa modal intelektual dapat diwujudkan dalam betuk ide-ide sebagai modal utama yang disertai pengetahuan, kemampuan, ketrampilan, komitmen, dan tanggung jawab sebagai modal tambahan. Ide merupakan modal utama yang akan membentuk modal lainnya lebih tinggi.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa modal intelektual merupakan modal utama yang berasal dari pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, termasuk ketrampilan dan komitmen dari karyawan di dalamnya. Proses transformasi pengetahuan yang merupakan nilai tersembunyi atau nilai yang tidak diungkapkan dalam laporan keuangan dapat berwujud aset intelektual yang akan membentuk modal lainnya dan bernilai lebih tinggi yang dapat menciptakan nilai bagi seluruh perusahaan.
Atribut modal intelektual diungkapkan sejumlah 36 item dapat dikelompokkan ke dalam tiga komponen utama yaitu human capital, structural capital, relational capital (Ulum, 2017). Ketiga komponen itu juga menjadi parameter yang digunakan untuk mengukur pengungkapan Intellectual Capital. Berikut pengertian masing-masing kelompok secara umum dapat disimpulkan.

Modal Manusia (Human Capital)

Human capital merupakan lifeblood dalam intellectual capital. Disinilah sumber innovation dan improvement, tetapi merupakan komponen yang sulit untuk diukur. Human capital juga merupakan tempat bersumbernya pengetahuan yang sangat berguna, keterampilan dan kompensasi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Human capital mencerminkan kemampuan kolektif perusahaan untuk menghasilkan solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang yang ada dalam perusahaan tersebut. Human Capital akan meningkat jika perusahaan mampu menggunakan pengetahuan yang dimiliki oleh karyawannya. Memberikan beberapa karakteristik dasar yang dapat diukur dalam modal ini, yaitu jumlah karyawan, level pendidikan, kualifikasi karyawan, pengetahuan karyawan, kompetensi karyawan, pendidikan & pelatihan, jenis pelatihan terkait, serta turnover karyawan.

Modal Organisasi (Structural Capital)

Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhaan, misalnya: sistem informasi perusahaan, proses managemen, budaya organisasi, filosofi manajemen dan semua bentuk intellectual property yang dimiliki perusahaan. Seorang individu dapat memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, tetapi jika organisasi memiliki sistem dan prosedur yang buruk maka intellectual capital tidak dapat mencapai kinerja secara optimal dan potensi yang tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Modal Pelanggan (Relational Capital)

Elemen ini merupakan komponen intellectual capital yang memberikan nilai secara nyata. Relational capital merupakan hubungan yang harmonis/association network yang dimiliki oleh perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari para pemasok yang andal dan berkualitas, berasal dari hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan masyarakat sekitar. Relation capital dapat muncul dari berbagai bagian diluar lingkungan perusahaan yang dapat menambah nilai bagi perusahaan tersebut.

Belum ada Komentar untuk "Pengungkapan Modal Intelektual"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel