Novel Feminisme


Istilah Feminisme pada mulanya merupakan sebuah gerakan perempuan yang memperjuangkan hak-haknya sebagai manusia, seperti halnya lelaki. Feminisme merupakan reaksi dari ketidakadilan gender yang mengikat perempuan secara kultural dengan sistem yang patriarki. Perbincangan tentang feminisme pada umumnya merupakan perbincangan tentang bagaimana pola relasi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, serta bagaimana hak, status dankedudukan perempuan di sektor domestik dan publik.
Feminisme adalah suatu kesadaran akan penindasan dan eksploitasi terhadap perempuan yang terjadi baik dalam keluarga, di tempat  kerja, maupun di masyarakat serta adanya tindakan sadar akan laki-laki maupun perempuan untuk mengubah keadaan tersebut secara leksikal. Feminisme adalah gerakan kaum perempuan yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan laki-laki (Najmah dkk, 2008:34).

Menurut Bashin dan Said (2004:17-18) “tidak mudah untuk merumuskan definisi feminisme yang dapat diterima oleh atau diterapkan kepada semua feminis di semua tempat dan waktu.Karena definisi feminisme berubah-ubah sesuai dengan perbedaan realitas sosio-kultural yang melatar belakangi kelahirannya serta perbedaan tingkat kesadaran, persepsi, serta tindakan yang dilakukan para feminis itu sendiri”.

Pengertian feminisme dapat berubah dikarenakan oleh pemahaman  atau pandangan para feminis yang didasarkan atas realita secara historis dan budaya, serta tingkat kesadaran persepsi dan perilaku. Bahkan diantara  perempuan dengan jenis-jenis yang hampir mirip terdapat perbedaan pendapat dan perdebatan mengenai pemikiran feminis, sebagaian didasarkan atas alasan (misalnya akar kebudayaan) patriarkhi dan dominasi laki-laki, dan sampai resolusi final atas perjuangan perempuan akan non-eksploitasi lingkungan, kebebasan kelas, latar belakang, ras, dan gender.

Konsep mendasar yang ditawarkan oleh feminisme untuk menganalisis masyarakat adalah gender. Pemakaian kata gender dalam feminisme awalnya dicetuskan oleh Anne Oakley. Menurutnya, ada dua istilah yang serupa, tetapi tidak sama, yaitu seks dan gender. Seks berarti jenis kelamin yang menunjukkan pembagian dua jenis kelamin manusia secara biologis.Gender adalah konsep tentang klasifikasi sifat kelaki-lakian (maskulin) dan keperempuanan (feminin) yang dibentuk secara sosio cultural (Bashin dkk, 2004: 18).

Berdasarkan penjelasan seputar pengertian feminisme di atas dapatlah dipahami bahwa feminisme pada hakikatnya  menyangkut gender keperempuanan, baik itu persamaan hak, persamaan dalam lingkup sosial, budaya dan lain sebagainya.

Dengan demikian dapatlah dipahami bahwa yang dimaksud dengan novel feminis dalam sebuah karya sastra adalah sebuah novel yang tokoh-tokoh utama dalam novel tersebut bergender wanita, objek pengamatan tersebut dicari melalui watak, latar, gaya bicara dan hal-hal lain yang menyangkut dengan tokoh utama wanita tersebut. 

Belum ada Komentar untuk "Novel Feminisme "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel