Tipe Kepemimpinan

Cara-cara  melaksanakan  kepemimpinan dalam berbagai organisasi dapat berbeda antara yang satau dengan yang lainya. Penerapan kepemimpinan akan sangat mempengaruhi oleh jenis pekerjaan yang dihadapinya situasi kerja dan kondisi dari pimpinan itu sendiri’ dengan adanya  pengaruh  ini menyebabkan timbulnya macam-macam tipe kepemimpinan.

Sondang P. Siagan. Menggolongkan tipe pemimpin menjadi lima tipe  yaitu:
  1. Tipe pemimpin otokratis
  2. Tipe pemimpin militeris
  3. Tipe pemimpin paternalis
  4. Tipe pemimpin khrismatis
  5. Tipe pemimpin demokratis (Siagan, Filsafat Administrasi , 2004:41)
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penulis mengutip ciri atau penjelasan dari tipe pemimpin yang dikemukakan oleh Sondang P. Siagan, yaitu sebagai berikut :

Tipe pemimpin otokratis

Seorang  pemimpin yang otokratis adalah seorang pemimpin yang mempunyai ciri-ciri kepemimpinan sebagaimana berikut:
  1. Menganggap organisasi milik pribadi
  2. Mengidentikan tujuan pribadi dengan tujuan pribadi dengan tukuan organisasi
  3. Menganggap bawahan sebagai alat semata
  4. Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat
  5. Terlalu tergantung kepada kekuatan  formal
  6. Dalam tindakan penggerakanya sering mempergunakan perintah yang mengandung unsur paksaan dan punitive (bersifat hukum)
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjukan sikap yang menonjolkan “kekuatan”  Semua ilmu yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratis bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karateristik yang negatif.

Tipe pemimpin  militeristis

Perlu diperhatikan dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis berbeda dengan  seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
  1. Dalam  menggerakan  bawahan system pemerintahan yang lebih digunakan
  2. Dalam menggerakan bawahan senang bergantung pada pangkat dan jabatanya
  3. Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan
  4. Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan
  5. Sukar menerima kritikan dari bawahanya
  6. Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan
Terlihat pula dari sifat-sifat  tersebut   bahwa seorang pemimpin militeritis bukanlah seorang pemimpin yang ideal.

Tipe pemimpin  paternalistis

Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin paternalistis ialah seorang yang:
  1. Menganggap bawahanya sebagai manusia tidak dewasa
  2. Bersikap terlalu melindungi (over protective)
  3. Jarang memberikan kesempatan  kepada bawahanya untuk mengambil keputusan
  4. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahanya untuk mengambil inisiatif
  5. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahanya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya
  6. Seriang bersikap maha tahu

Tipe pemimpin karismatis

Kelebihan gaya kepemimpinan karismatis ini adalah mampu menarik orang. Mereka terpesona dengan cara berbicaranya yang membangkitkan semangat. Biasanya pemimpin dengan gaya kepribadian ini visionaries. Mereka sangat menyenangi perubahan dan tantangan.

Mungkin kelemahan terbesar tipe kepimpinan model ini  bisa di analogikan dengan pribahasa tong kosong nyaring bunyinya. Mereka mampu menarik orang untuk datang  kepada mereka. Setelah beberapa lama, orang-orang yang datang ini akan kecewa karena ketidak konsistenan. Apa yang di ucapkan ternyata tidak dilakukan. Ketika diminta pertanggungjawabanya, sipemimpin akan memberikan alasan, perminta maaf,dan janji.

Tipe pemimpin demokratis

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikut sertakan bawahan sebagai suatau tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak  informasi tentang tugas serta tanggungjawab para bawahanya. Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern karena:
  1. Dengan proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah mahluk mulia di dunia.
  2. Selalu berusaha mensingkronisasikan kepentingan dan tujuan pribadi dari para bawahannya
  3. Ia senang  menerima, pendapat bahkan kritik dari bawahanya
  4. Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan team work dalam usaha mencapai tujuan.
  5. Dengan ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahan untuk berbuat kesalahan yang kemudian dibandingkan dan diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama.
  6. Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses dari padanya.
  7. Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Secara implisit tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe demokratis bukanlah suatau hal yang mudah untuk dicapai. Akan tetapi karena pemimpin yang demikianlah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua pemimpin menjadi pemimpin yang demokratis. Begitu pun dalam administrasi pendidikan, kepala madrasah alangkah lebih baiknya menerapkan kepemimpinan yang dimokratis, sebab dengan demikian dapat memicu kinerja bawahanya dan pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan di madrasah tersebut.

Belum ada Komentar untuk "Tipe Kepemimpinan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel