Contoh Membuat Latar Belakang Penelitian/Masalah Skripsi

Jika Judul Skripsi anda demikian :
Pengaruh Shift Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan Di PT Dulmuin Celangcang Cirebon

Maka Latar Belakang Penelitian yang harus anda buat contohnya adalah sebagai berikut:

Latar Belakang Penelitian
Salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan adalah kinerja dan produktivitas karyawan. Setiap organisasi atau instansi dalam melaksanakan program yang diarahkan selalu berdaya guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah satu caranya adalah meningkatkan kinerja karyawan. Strategi (strategy) adalah kerangka acuan yang terintegrasi dan komprehensif yang mengarahkan pilihan-pilihan yang menetukan bentuk dan arah aktivitas-aktivitas organisasi menuju pencapaian tujuan-tujuannya (Simamora, 1997:38).

Sedangkan pengertian kinerja merupakan hasil kerja secara kulitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005:67).

Berdasarkan penjelasan di atas dapatlah dipahami bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan sehingga mereka mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada instansi atau organisasi termasuk pelayanan kualitas yang disajikan.
Secara umum ada dua faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Kedua faktor tersebut pada nantinya dapat mendorong atau memperlemah kinerja seorang Karywan dalam suatu perusahaanya.

Faktor eksternal yang pada umumnya dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah manajemen perusahan. Manajemen dalam sebuah perusahaan mencakup segala hal yang berkaitan dengan jalannya sebuah perusahaan, baik itu dalam hal penyeleskisan karyawan, pengaturan keuangan, dan samapai pada pengaturan waktu kerja atau shiftt kerja karyawan. Sistem shiftt kerja dapat berbeda antar instansi atau perusahaan, walaupun biasanya menggunakan tiga shiftt setiap hari dengan delapan jam kerja setiap shiftt. Sementara faktor internal yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi kerja yang dumiliki oleh seorang karyawan tertentu.

Penjelasan di atas seputar faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Karywan itu sesuai dengan apa yang dinyatakan Dharma (2002:50) yang menyatakan bahwa ada lima faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu :


  1. Kejelasan dan penerimaan atas peranan seorang pekerja merupakan taraf pengertian dan penerimaan seorang individu atas tugas yang diberikan kepadanya. Makin jelas pekerja mengenai persyaratan dan sasaran yang dapat dikerjakan untuk kegiatan ke arah tujuan.
  2. Pelatihan. Suatu kegiatan yang di lakukan oleh perusahaan sebagai proses pembelajaran dengan mengunakan teknik serta metode tertentu untuk meningkatka keahlian dan keterampilan khusus yang dibutuhkan dalam lingkungan pekerjaan.
  3. Tingkat motivasi kerja. Motivasi kerja adalah daya energy yang membara, mendorong, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku,.
  4. Kemampuan, kepribadian dan minat. Yang sesuai dengan minat, kemampuan dan kepribadian merupakan kecakapan seorang,  seperti kecerdasan dan keterampilan. Kemampuan pekerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dalam berbagai cara.
  5. Pendidikan.  Suatu proses, teknik dan metode belajar dengan maksud mentransfer suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan setandar yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan kelima faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karuwan sebagaimana yang telah dijelaskan di atas dapatlah kemudian peneliti pahami bahwa masalah shift kerja masuk pada poin ke satu dari faktor penyebab baik dan buruknya kinerja, yaitu kejelasan dan penerimaan seorang pekerja yang tentunya didalamnya memuat kejelasan waktu bekerja (perolehan pembagian shift kerja), sementara itu berkenaan dengan motivasi kerja masuk pada poin ke tiga yang dapat mempengaruhi kinerja. Berdasarkan hal tersebut maka dapatlah kemudian dipahami bahwa secara teori, baik shift kerja maupun motivasi kerja pada nyatanya dapat mempengaruhi kinerja seorang pekerja atau Karyawan.

Meskipun berdasarkan teori-teori di atas, baik shift kerja maupun motivasi kerja juga dinyatakan benar-benar berpengaruh pada kinerja karyawan, tapi pada penelitian lapangan ternyata hasilnya tidak selalu demikian. Hal ini diungkap melalui penelitian yang pernah dilakukan peneliti sebelumnya yang menyatakan:

Penelitian yang dilakukan Pramono Satrio (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Shift Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pramuniaga” telah didapat data bahwa shift kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pramuniaga dikarenakan nilai regresi yang ditemukan kurang dari kriteria signifikansi.

Selanjutnya dalam penelitian yang dilakukan Iwan Budi Santoso (2013) yang dalam penelitianya mengangkat sebuah tema “ Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Kerja Dan Kompensasi Pada Karyawan PDAM” telah didapat hasil penelitian yang menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan PDM, dikarenakan nilai regresi yang ditemukan lebih dari kriteria signifikansi.

Dari kedua hasil penelitian terdahulu di atas dapatlah kemudian pahami bhawa menurut salah satu peneliti terdahulu rupanya shif kerja dikatakan tidak berpengaruh sementara motivasi kerja dinyatakan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karywan. Poinnya hasil penelitan ke I bertentangan dengan teori sementara hasil penelitian ke II sesuai dengan teori yang dikemukakan Dharma sebagaimana yang telah dijelaskan dalam paragraph sebelumnya.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada 22-2-2018 di PT Dulmuin yang terletak di Celangcang Kabupaten Cirebon telah didapat pengakuan dari 5 karyawan PT Dulmuin yang menyatakan bahwa “Peningkatan Kinerja Karyawan di PT Dulmuin Celangcang Cirebon cenderung tidak setabil, hal tersebut terbukti dari banyaknya penduduk asli Celangcang yang menjadi Karyawan di perusahaan tersebut lebih memilih bekerja diperusahaan lain setelah beberapa bulan bekarja. Oleh sebab itulah kebanyakan Karyawan di PT Dulmuin berasal dari luar Celangcang atau bahkan dari luar Kota. Alasan utama dari banyaknya orang Celangcang Asli yang kinerjanya menurun tersebut dikarenakan pembagian shift kerja yang tak menentu dalam tiap bulannya. Meskipun demikian banyak juga orang-orang Celangcang yang tetap bekerja di perusahaan tersebut, alasan utama dari engganya sebagaian orang untuk keluar dari perusaahan tersebut adalah karena motivasi ekonomi. Dalam kata lain jika mereka keluar dari PT tersebut, akan sulit mencari pekerjaan lagi”.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 5 Karyawan PT Dulmuin dalam kegiatan observasi awal sebagaimana di atas, dapatlah kemudian peneliti pahami, ada tarik ulur pengaruh  antara shift kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja Karyawan di perusahaan tersebut. Disatu sisi Shift kerja yang tidak menentu itu mempengaruhi karyawan untuk keluar dari perusahaan disisi lain motivasi kerja karyawan untuk bertahan memenuhi kebutuhan hidup memaksa mereka untuk bertahan di perusahaan itu. Semacam ada perang batin dalam diri karyawan. Hal tersebut tentu sebuah masalah penelitian yang unik bagi peneliti,  karena meskipun secara terori baik shift kerja maupun motivasi kerja karyawan berpengaruh terhadap knierja, tapi pada nyatanya ketika dua hal tersebut menimpa langsung pada karyawan secara bersamaan pada nyatanya membuat bingung penulis, sebab belum diketahui shift kerja atau motivasi kerja yang berpengaruh ataupun yang  paling dominan dalam mempengaruhi baik buruknya kinerja karyawan.

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian sebagaimana telah dipaparkan di atas maka peneliti berkeinganan untuk melakukan pendalaman penelitian dengan mengangkat sebuah tema penelitian dengan judul “Pengaruh Shift Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan PT Dulmuin Celangcang Cirebon”

Belum ada Komentar untuk "Contoh Membuat Latar Belakang Penelitian/Masalah Skripsi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel