Model Pembelajaran Mind Mapping

Secara Pengertian Mind Map menurut Martin (1994) yang dikutip oleh Trianto (2014) merupakan inovasi baru yang penting untuk membantu anak menghasilkan pembelajaran bermakna dalam kelas. Mind map menyediakan bantuan visual konkret untuk membantu mengorganisasikan informasi sebelum informasi tersebut dipelajari. Para guru yang telah menggunakan mind map menemukan bahwa mind map memberi mereka basis logis untuk memutuskan ide-ide utama yang akan dimasukan atau dihapus dari rencana dan pengajaran sains mereka.

Menurut Endang Mulyatiningsih (2014: 239) hasil mind mapping adalah mind map, dimana mind map adalah suatu diagram yang digunakan untuk merepresentasikan kata-kata, ide-ide, tugas-tugas ataupun suatu yang lainnya yang dikaitkan dan di susun mengelilingi kata kunci ide utama.

Menurut Tony Buzan (2009: 4) mind mapping adalah cara mudah menggali informasi dari dalam dan dari luar otak, dalam mind mapping sistem bekerja otak diatur secara alami, otamatis kerjanyapun sesuai dengan kealamian cara berfikir manusia, mind mapping membuat otak manusia tereksplor dengan baik, dan bekerja sesuai fungsinya.

Menurut Agung Aji Tapantoko (2011: 5) “Mind mapp merupakan suatu metode pembelajaran yang sangat baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya hafal siswa dan pemahaman konsep siswa yang kuat, siswa juga dapat mengingkatkan kreativitasnya melalui daya berimajinasi”.

Buzan (2007: 35) peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan siswa untuk dapat mengingat banyak informasi karena dengan peta pikiran siswa cukup mengingat ide atau gagasan utama untuk dapat merangsang ingatan dengan mudah. Siswa dapat menghemat waktu, menyusun tulisan dengan teratur, menggali lebih banyak gagasan, lebih banyak bersenang-senang, dan mendapatkan niai yang lebih baik dengan peta pikiran.

Menurut Suyanto (2009: 93) mind mapping disebut juga dengan peta pikiran yang diartikan sebagai model yang mempelajari konsep. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak saraf yang terjejer rapih melainkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas tampak seperti cabang-cabang pohon

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka penulis berpendapat bahwa Pembelajaran menggunakan peta pikiran merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif guru dalam kegiatan belajar mengajar. Peta pikiran adalah model pembelajaran mencatat kreatif yang memudahkan siswa untuk dapat mengingat banyak informasi karena dengan peta pikiran siswa cukup mengingat ide atau gagasan utama untuk dapat merangsang ingatan dengan mudah, siswa dapat menghemat waktu, menyusun tulisan dengan teratur menggali lebih banyak gagasan, lebih banyak bersenang-senang dan mendapatkan nilai yang lebih baik dengan peta pikiran (Mind Mapping).
Img From www.mindmeister.com/blog/why-mind-mapping/


Ciri-Ciri Mind Mapping

Mind mapping merupakan suatu cara pembuatan catatan-catatan yang dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu yang dapat mempermudah dan mempersingkat waktu serta tidak membosankan dalam penggunanya sebagai model pembelajaran.

Ciri-Ciri Mind Mapping menurut Trianto (2014: 185-186) diantaranya:

  1. Mind Mapp adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep dan proposisi suatu bidang studi, apakah itu bidang studi fisika, kimia, biologi, sosial. Dengan menggunakan mind mapp siswa dapat melihat bidang studi itu lebih jelas dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna
  2. Suatu mind mapp merupakan gambar dua dimensi dari bidang studi atau sebagian dari bidang studi, cara inilah yang dapat memperlihatkan hubungan proporsional antara konsep-konsep.
  3. Tidak semua konsep memiliki bobot yang sama, ini berarti ada konsep yang lebih inklusif dari pada konsep yang lain
  4. Bila dua atau lebih konsep digambarkan dibawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada mind map tersebut.

Menurut Miftahul Huda (2013: 207) Mind mapping bisa digunakan untuk membantu penulisan esai atau tugas-tugas yang berkaitan dengan penguasaan konsep, mind map merupakan strategi ideal untuk melejitkan pemikiran siswa. Mind map bisa digunakan untuk membentuk, menvisualisasi, mendesain, mencatat, memecahkan masalah, membuat keputusan, merevisi, dan mengklarifikasi topik utama, sehingga siswa bisa mengerjakan tugas-tugas yang banyak sekalipun. Pada hakikatnya mind map digunakan untuk membrainstorming suatu topik sekaligus menjadi strategi ampuh bagi belajar siswa.

Menurut Martin dalam Monto Kannegi (2013: 3) ciri-ciri mind map adalah ilustrasi grafis konkrit yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama, agar pemahaman terhadap mind map lebih jelas.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka penulis berpendapat bahwa ciri-ciri mind map adalah suatu ilustrasi grafis yang berisi konsep dan gambar-gambar yang bisa digunakan untuk membantu siswa dalam pembelajaran.

langkah-langkah Mmenerapkan Mind mapping
Mind Mapping menggunakan kemampuan otak akan pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dengan kombinasi warna, gambar, simbol, dan cabang-cabang melengkung.
Menurut Miftahul Huda (2013: 207-208) untuk menggunakan mind map ada beberapa langkah persiapan yang harus dilakukan antara lain:

  1. Mencatat hasil ceramah dan menyimak poin-poin atau kata kunci-kata kunci dari hasil ceramah tersebut.
  2. Menunjukan jaringan-jaringan dan relasi-relasi diantara berbagai bagian poin/ gagasan/ kata kunci ini terkait dengan mata pelajaran. 
  3. Membrainstorming semua hal yang sudah diketahui sebelumnya tentang topik tersebut.
  4. Merencanakan tahap awal pemetaan gagasan dengan memvisualisasikan semua aspek dari topik yang dibahas.
  5. Menyusun gagasan dan informasi dengan membuatnya bisa diakses pada satu lembar saja. 
  6. Menstimulasi pemikiran dan solusi kreatif atas permasalahan-permasalahan yang terkait dengan topik bahasan Mereview pelajaran untuk mempersiapkan tes atau ujian. 

Menurut Tilar (2013: 74) proses Mind mapping adalah sebagai berikut:

  1. Siswa diberi teks bacaan atau artikel dan diminta membuat peta pikiran dari isi bacaan tersebut, kegiatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan menafsiran bacaan.
  2. Pilih pusat atau topik, ditulis ditengah lingkaran.
  3. Tangkap cabang dan ranting isi bahasan, masukan kedalam peta pikiran
  4. Berikan waktu lima  menit untuk masing-masing siswa membacanya dan membuat peta pikiran
  5. Presentasikan didepan kelas.

Langkah-langkah model pembelajaran mind map menurut Tony Buzan (2011: 15) sebagai berikut:

  1. Mulailah dari bagian kertas kosong yang sisi panjangnya diletakan mendatar
  2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral anda
  3. Gunakan warna
  4. Hubungkan cabang-cabang utama kegambar pusat dan hubungkan cabang-cabang ke tingkat dua dan tingkat tiga ke tingkat satu dan dua dan seterusnya.
  5. Buatlah garis hubung yang melengkung
  6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis
  7. Gunakan gambar.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka penulis berpendapat bahwa langkah-langkah mind map diawali dengan menggunakan kertas kosong dengan menggunakan gambar yang diletakan dipusat yang kemudian dibuat ranting-ranting yang saling dihubungkan pada gambar tersebut.

Belum ada Komentar untuk "Model Pembelajaran Mind Mapping"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel